HEPATITIS B By : Siti Azra Khairiah Lubis (2108260152)
ANATOMI HEPAR DAN BILIARY
LOBUS
Sinistra
Kaudatus
Dextra
Kuadratus
LIGAMENTUM
Tereshepatis
Falciform
Triangular
Coronary
FASCIES
Facies diaphragmatica hepatis
Facies visceralis hepatis
VASKULARISASI
vena & arteri hepatica ( azygos)
INERVASI
N.10, N.hepaticus, N.intercostal
FISIOLOGI
Metabolisme Protein
Menyimpan
Metabolisme Lipid
Filter darah
Metabolisme KH
Konversi glukosa menjadi glikogen,atau glikogen jadi glukosa dan darinon KH ke glukosa
Oksidasi asam lemak : sintesislipoprotein, posfolipid dankolesterol : konversi KH dan proteinke lemak
Deaminasi As. Amino : sintesis urea,protein darah, interkonversias.amino
Glukosa, Vit. A, D, dan B12 dan zat besI
Buang sel darah merah yang rusakdan benda asing dengan fagositosis
DIAGNOSIS BANDING
Ikterik
DEFENISI
Ikterus atau jaundice atau sakit kuning adalah warna kuning pada sklera mata, mukosa dan kulit karena peningkatan kadar bilirubin dalam darah
KLASIFIKASI
Ikterus Hemolitik
Kern Ikterus
Ikterus Patologis
Ikterus Fisiologis
Ikterus Hepatik
PENYAKIT YANG MENYEBABKAN IKTERIK
Hepatobilier : hepatitis, sirosis hepatis, hepatoma, obstruksi
bilier,kolangitis, koledocolitiasis
Pancreas : pankeratitis, pankreas carcinoma
Hemolisis : anemia hemolitik
kongenital :sibdrom cligler najjr, sindrom gilbert
NON IKTERIK
DEFENISI
Penyakit yang menyebabkan non ikterik
non Ikterus adalah tidak berwarna kuning pada sklera mata, mukosa dan kulit karena tidak meningkatnya kadar bilirubin dalam darah.
kolelithiasis
Kolesistitis
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
ETIOLOGI
Virus hepatitis B (HBV) yang berukuran sekitar 42 nm. Virus ini mempunyai lapisan luar (selaput) yang berfungsi sebagai antigen HBsAg. Virus mempunyai bagian inti dengan partikel inti HBcAg dan HBeAg
Virus dapat menular jika darah, air liur, air mani, atau cairan
vagina masuk ke tubuh.
Penggunaan jarum suntik bersamaan.
Ibu ke anak. Wanita hamil yang terinfeksi HBV dapat
menularkan virus ke bayinya saat melahirkan.
FAKTOR RESIKO
sirosis hepatis, kanker hepar, liver failure
- Mempunyai hubungan kelamin yg tdk aman dgn orng yg terinfeksi - Memakai jarum suntik bergantian - Menggunakan alat-alat yg biasa melukai Bersama-sama dgn penderita Hepatitis B - Orng yg bekerja pd tempat yg terpapar dgn darah manusia - Transfusi darah - Hemodialysis - Anak yg dilahirkan oleh ibu yg menderita hepatitis B
PENEGAKAN DIAGNOSIS
ANAMNESIS
gejala prodromal, riwayat kontak.
PEMERIKSAAN FISIK
PALPASI
PERKUSI
AUSKULTASI
INSPEKSI
warna kuning terlihat lebih mudah pada sclera, kulit, selaput lendir langit-langit mulut, pada kasus yang berat (fulminant). Didapatkan mulut yang berbau spesifik (foeter hepaticum).
Pada perabaan hati membengkak, 2 sampai 3 jari di bawah arcus costae, konsistensi lunak, tepi tajam dan sedikit nyeri tekan.
pada abdomen kuadran kanan atas, menimbulkan rasa nyeri,
dan limpa kadang-kadang membesar, teraba lunak.
daerah sekitar regio epigastrium dan umbilicus untuk
mendengar suara peristaltik usus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan urin rutin
Pemeriksaan fungsi hepar
Tes serologi hati
PEMERIKSAAN SEROLOGIS (INTERPRETASI)
anti HAV, yaitu IgM anti HAV yang positif.
HbsAg
Indikator serologi awal dari VHB akut dan kunci diagnosis penanda infeksi VHB kronik adalah HBaAg, dimana infksi bertahan di serum >6 bulan. Pemeriksaan HBsAg berhubungan dengan selubung permukaan virus. Sekitar 5-10% pasien, HBsAg menetap di dalam darah yang menandakan terjadinya hepatitis kronis atau carrier
Anti HBC , anti HAV,HAV
**KLASIFIKASI HEPATITIS B
Hepatitis B kronik
Hepatitis B akut
TATALAKSANA
FARMAKO
Obat-obatan diberikan hanya untuk mengurangi gejala-gejala yang ditimbulkan, yaitu bila diperlukan diberikan obat-obatan yang bersifat melindungi hati, antiemetik golongan fenotiazin pada mual dan muntah yang berat, serta vitamin K pada kasus yang kecenderungan untuk perdarahan. Pemberian obat obatan terutama untuk mengurangi keluhan misalnya tablet antipiretik parasetamol untuk demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi
NON FARMAKO
Perawatan Suportif
Dietetik
EDUKASI DAN PENECEGAHAN*
Hindari berbagi penggunaan barang seperti sikat gigi, anting- anting, serta alat cukur.
Jangan berhubungan seks tanpa alat pengaman kecuali Anda yakin pasangan Anda tidak memiliki hepatitis B atau penyakit kelamin menular lainnya
Berhenti atau jangan menggunakan obat-obatan terlarang.
Waspadalah saat ingin menindik dan menato tubuh
Pola hidup yang baik dan bersih dan
dengan imunisasi
PATOFISIOLOGI
Perlemakan hati - Hepatitis autoimun - Hepatitis alcoholic - Obstruksi akut traktus biliaris
Virus Hepatitis B mula-mula melekat pada resptor spesifik di membram sel hepar kemudian mengalami penetrasi ke dalam sitoplasma sel hepar.
Virus melepaskan mantelnya di sitoplasma, sehingga melepaskan nukleokapsid. Selajutnya nukleokapsid akan menembus sel dinding hati.
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS
Sirosis hati: sekelompok penyakit hati kronik yang mengakibatkan kerusakan sel hati dan sel tersebut digantikan oleh jaringan parut sehingga terjadi penurunan jumlah jaringan normal
Karsinoma hepatoseluler :Hepatokarsinogenesis dapat terjadi
dengan adanya ikatan kovalen antara karsinogen dan DNA
PROGNOSIS; Prognosis hepatitis B pada pasien dewasa sangat baik. Kebanyakan pasien dewasa sembuh sepenuhnya setelah mengalami infeksi hepatitis B. Infant dan anak lebih rentan mengalami infeksi kronik. Penggunaan vaksin pre pajanan dapat mencegah komplikasi mengancam jiwa yang timbul akibat hepatitis B, misalnya sirosis dan karsinoma hepatoselular.**
Asam nukleat VHB akan keluar dari nukleokapsid dan akan menempel pada DNA hospes dan berintergrasi pada DNA tersebut.
Proses selanjutnya adalah DNA VHB memerintahkan sel hati untuk membentuk protein bagi virus baru. Virus Hepatitis B dilepaskan ke peradangan darah, terjadi mekanisme kerusakan hati yang kronis disebabkan karena respon imunologik penderita terhadap infeksi
MANIFESTASI KLINIS
GEJALA PRODROMAL : GANGGUAN GASTROINTESTISINAL DAN GEJALA FLU
GEJALA IKTERIK : Urin warna gelap , pembesaran hati ,nyeri tekan perut kanan atas