Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
♀ 22 TAHUN TIDAK MAU MAKAN & MENGURUNG DIRI, M. Khoho Kasfihari …
♀ 22 TAHUN TIDAK MAU MAKAN & MENGURUNG DIRI
EDUKASI
Pasien
Edukasi diberikan kepada pasien dan keluarganya mengenai depresi, mencakup pengertian dan bentuk depresi, apa yang menjadi penyebabnya, dan apa yang akan terjadi pada masa pemulihan. Edukasi bisa membantu pasien dan keluarganya untuk menghadapi depresi dengan lebih baik. Hal ini akan membantu keluarga menerima kondisi pasien sehingga membantu pasien lebih cepat pulih dengan dukungan, mengurangi kecemasan akibat gejala yang dialami, serta mengurangi perasaan putus asa.
Edukasi lainnya adalah mengenai terapi yang diterima oleh pasien, durasi terapi, pentingnya kontrol teratur, dan follow up rutin yang wajib dijalani oleh pasien. Pada edukasi juga perlu ditekankan bahwa sebaiknya pasien tidak menghentikan sendiri terapinya meskipun sudah merasa lebih baik
Berikan Pendekatan Agama
Keluarga
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pencegahan Perilaku Bunuh Diri Berulang
Membuat Rencana Keamanan pada Pasien Depresi dan Berisiko Bunuh Diri
MAIN DIAGNOSIS = DEPRESI
Merupakan gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang disukai yang sudah berlangsung selama 2 minggu atau lebih
TATALAKSANA
Farmako
Golongan MAOI-Reversible = Moclobemide
Golongan SSRI = Sertraline, Paroxetine, Fluvoxamine, Fluoxetine, Duloxetine, Citalopram
Golongan Tetrasiklik = Maprotiline, Mianserin, Amoxapine
Golongan Atypical = Trazodone, Mirtazapine, Venladaxine
Golongan Trisiklik = Amitriptilin, Imipramine, Clomipramine, Tianeptine
Non-Farmako
Rawat Inap
Resiko bunuh diri atau melakukan pembunuhan
Disfungsi secara menyeluruh unutk asupan makanan & tempat perlindungan
Kebutuhan untuk prosedur diagnostik
Riwayat gejala berulang
Tidak adanya dukungan terhadap pasien
Psikoterapi
Diberikan untuk membantu pasien mengatasi stressor kehidupan sehari-hari. Jenis psikoterapi yang diberikan berupa psikoterapi suportif atau reedukatif atau rekonstruktif
ECT (Electroconvulsive Therapy) = diberikan bila tidak ada respon terhadap farmakoterapi dengan dosis yang sudah adekuat atau tidak dapat mentoleransi farmakoterapi ----> (indikasi utama: depresi berat)
DIAGNOSIS BANDING
Organic Mental Disorder
Depresi Pasca Skizofrenia
Bipolar Disorder
Skizoafektif
Dysthymia
Penyalahgunaan NAPZA
Cyclothymia
MANIFESTASI KLINIS
Gejala Utama
hilang minat (anhedonia)
Mudah lelah
Mood depresi
Gejala Tambahan
Suasana hati tertekan
Retardasi psikomotor
Berkurangnya kognisi/konsentrasi
Appetite naik atau turun
Pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diri
Perasaan bersalah (guilty) atau perasaan tidak berharga
insomnia atau hipersomnia
Dapat disertai gejala psikosis
ETIOLOGI
Faktor Genetika
Faktor Psikososial
Faktor Biologis
PATOFISIOLOGI
Masih belum pasti
Hipotesis Neurotropik
Hipotesis ini menyatakan bahwa depresi disebabkan oleh penurunan dukungan neurotropik, yang mengarah ke atrofi neuron, penurunan neurogenesis hipokampus dan hilangnya glia, dan bahwa pengobatan antidepresan memblokir atau membalikkan defisit faktor neurotropik ini, dan dengan demikian membalikkan atrofi dan hilangnya sel.
Hipotesis Monoamine
depresi yang terjadi dikaitkan dengan dengan terjadinya defisiensi pada jumlah atau fungsi serotonin (5-HT), norepinefrin (NE), dan dopamin (DA) dalam korteks dan limbus
CMD
Pemfis
Vital Sign
Pemeriksaan Untuk Menyingkirkan Kemungkinan Penyakit Organik
Penunjang
Bila Diperlukan Untuk Menyingkirkan Kemungkinan Penyakit Organik
Anamnesis
Tanda dan Gejala Depresi
Riwayat Medis
Riwayat Keluarga, Obat, Kepribadian, Penggunaan NAPZA, dan Hendaya
Cari stressor
Kriteria Diagnosis
Depresif Sedang
Minimal 2 gejala utama + minimal 3 gejala lainnya
Depresif Berat Tanpa Gejala Psikotik
Minimal 3 gejala utama + minimal 4 gejala lainnya tanpa gejala psikotik
Depresif Ringan
Minimal 2 gejala utama + minimal 2 gejala lainnya
Depresif Berat Dengan Gejala Psikotik
Minimal 3 gejala utama + minimal 4 gejala lainnya disertai gejala psikotik
KLASIFIKASI DEPRESI
Berdasarkan Tingkat Keparahan
Depresi Sedang
Depresi Berat Tanpa Gejala Psikotik
Depresi Ringan
Depresi Berat Dengan Psikotik
Berdasarkan Etiologi
Depresi Psikotik
Depresi Post-partum
Depresi Persisten
Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)
Depresi Mayor
KLASIFIKASI GANGGUAN MOOD
Elevated (meniggi)
Euforia
Labil
Ecstasy
Irritable
Depresi
Expansive (meluap-luap)
Anhedonia
Eutimik
Dukacita atau Berkabung
Disforik
Aleksitimia
M. Khoho Kasfihari 1908260024