Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
perjalaana pendidikan nasional - Coggle Diagram
perjalaana pendidikan nasional
1854
inisiasi sekolah kabupaten untuk mendidik calon-calon pegawai
lahirnya sekolah bumi putra yang hanya terdiri dari 3 kelas dimana hanya mengajarkan membaca dan menulis saja
20 mei 1908
lahirnya budi utomo
Menyandarkan kedudukan masyarakat Jawa, Sunda, dan Madura pada diri sendiri
menigkatkan kemajuan masyarakat dan memperdalam budaya
menjamin kehidupan bangsa yang terhormat
fokus masalah pendidikan, pengajaran dan kebudayaan
membuka pemikiran tanpa memandang ras, agama dan suku
1912
RA kartini mendirikan sekolah perempuan untuk memperbaiki kehidupan kaum perempuan
1920
muncul cita-cita yang radikal dalam pendidikan dan pengajaran
1922
lahirnya taman siswa
Dr. Tjipto Mangunkusumo
Dr. Douwes Dekker
Suwardi Suryoningrat (Ki Hajar Dewantara
17 Maret 1942–17 Agustus 1945
Pendidikan Sekolah Rakyat (Kokomin Gakko) 6 tahun
Sekolah Menengah Cu Gakko (laki-laki)
Zyu Gakko (perempuan) 3 tahun
sekolah kejuruan (sekolah guru)
1966 sampai 1998
SD Inpres (Instruksi Presiden) mengangkat guru-guru dan mencetak buku pelajaran
6000 gedung SD dibangun
57.740 orang guru terutama guru SD diangkat
Masa Reformasi
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disahkan pada 8 Juli 2003 yang memberikan dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional dengan menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi, otonomi, keadilan dan menjujung HAM
Diubahnya Kurikulum 1994 ke Kurikulum 2000 menjadi Kurikulum 2002 setelah disempurnakan (Kurikulum Berbasis Kompetensi), yaitu kurikulum dalam orientasinya dalam pendidikan fokus pada 3 aspek utama yang dikembangkan, antara lain aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik.