Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
DEPRESI, Aisyah Amini Nasution 1908260046 - Coggle Diagram
DEPRESI
Diagnosis Banding
Gangguan Afektif Disebabkan Karena Kondisi Medis Umum
Gejala depresi dapat diperlihatkan dari efek fisiologis suatu kondisi medis khusus yang terjadi sebelumnya.
Gangguan Afektif Disebabkan Karena Zat
Efek samping obat (baik yang diresepkan atau tidak) dapat memperlihatkan gejala depresi, jadi suatu zat yang dapat mempengaruhi gangguan mood harus dapat dipertimbangkan dalam mendiagnosis banding MDD.
Bereavement
Bereavement atau rasa kesedihan yang berlebihan karena putusnya suatu hubungan dapat memperlihatkan gejala yang sama dengan episode depresi mayor
Gangguan Bipolar
Adanya mania atau hipomania mengidentifikasikan bahwa terdapat gangguan bipolar, tetapi semenjak (1) gangguan bipolar sering berawal dengan episode depresi, dan (2) pasien bipolar mengalami episode depresi lebih lama dibandingkan dengan hipomania/mania, hal ini penting untuk untuk mengeluarkan diagnosis bipolar ketika sedang mendiagnosis MDD.
Etiologi dan Faktor Risiko
Faktor Risiko
Faktor Psikologis: kepribadian, pola pikir, harga diri, stres, lingkungan keluarga, penyakit jangka panjang.
Faktor fisik: genetik, susunan kimia otak dan tubuh, usia, gender, gaya hidup, penyakit fisik, obat-obatan, obat-obatan terlarang, kurangnya cahaya matahari.
Etiologi
Faktor Genetik
Kembar monozigot 50%
Kembar dizigot 10-25%
Faktor psikososial
Stress dapat menyebabkan perubahan neurotransmitter dan sistem sinyal interneuron
Faktor Organobiologi
Norepinephrin menurun
Tatalaksana
Terapi psikologi
Terapi Interpersonal
Bantuan psikoterapi bisa dilakukan oleh psikolog dalam jangka pendek yang berfokus kepada hubungan antara orang-orang dengan perkembangan symptom
gangguan kejiwaan.
Konseling kelompok dan dukungan sosial
Mengunjungi tempat layanan bimbingan konseling. Pelaksaan wawancara konseling yang dilakukan antara seorang konselor professional dengan beberapa pasien sekaligus dalam kelompok kecil.
Terapi humor
Profesional medis yang membantu pasien untuk mempertahankan sikap mental yang positif dan berbagai tawa merespons psikologis dari tertawa termasuk meningkatkan pernafasan, sirkulasi, sekresi hormone, enzim pencernaan, dan peningkatan tekanan darah
Terapi Kognitif (CBT)
Pendekatan CBT memusatkan perhatian pada proses berpikir klien yang berhubungan dengan kesulitan emosional dan psikologi klien.
Farmakologi
Obat antidepresan yaitu: lithium, MAOIs, Tricyclics.
Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi
Kelebihan berat badan atau obesitas, penyalahgunaan narkoba, perasaan cemas, panik dan fobia, gangguan produktivitas, gangguan tidur dan perasaan ingin melukai dir sendiri atau bunuh diri.
Prognosis
Gejala depresi menjadi kronis 15-20%.
10% pasien resiko bunuh diri.
Rata-rata 50% dari pasien akan mengalami kambuh.
Edukasi dan Pencegahan
Edukasi
Mendidik pasien dan keluarganya tentang depresi, termasuk definisi dan bentuk depresi, apa penyebabnya, dan apa yang akan terjadi selama pemulihan.
Edukasi mengenai terapi yang diterima pasien, durasi terapi, pentingnya kontrol teratur, dan tindak lanjut rutin yang harus dilakukan pasien.
Pasien tidak boleh menghentikan terapi sendiri meskipun sudah merasa lebih baik.
Jauhkan pasien dari benda tajam atau zat berbahaya.
Pencegahan
Hindari kesendirian dengan mencari komunitas yang baik.
Jadikan hidup lebih sederhana dengan membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang.
Berolahraga secara teratur, minimal 3-5 kali seminggu dengan durasi sekitar 30 menit.
Makan makanan yang seimbang dan pola makan yang teratur.
Jadikan hidup lebih santai dan hindari stres.
Hindari konsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang.
Definisi dan Klasifikasi
Definisi
Depresi merupakan kondisi emosional yang biasanya ditandai dengan kesedihan yang amat sangat, perasaan tidak berarti dan bersalah, menarik diri dari orang lain, dan tidak dapat tidur, kehilangan selera makan, hasrat seksual, dan minat serta kesenangan dalam aktivitas yang biasa dilakukan.
Klasifikasi
Depresi berat tanpa gejala psikotik
Depresi berat dengan gejala psikotik
Patofisiologi
CMD
Kriteria diagnosis menurut DSM IV:
Pasien mengalami mood terdepresi.
Gejalanya tidak memnuhi kriteria episode campuran (episode depresi berat dan episode manik).
Gejala menimulkan penderitaan yang bermakna secara klinik atau hendaya sosial, pekerjaan atau fungsi lainnya.
Gejala bukanlah merupakan efekfisiologi langsung dari zat.
GEjala tidaklah lebih baik dari dukacita.
Aisyah Amini Nasution
1908260046