Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Depresi - Coggle Diagram
Depresi
Diagnosa
-
Gejala klinis depresi; SIGECAPS (sleep, interest, guilty, energi, konsentrasi, appetite, psikomotor retardation, suicede)
Gejala mayor depresi; mood depresi, hilang minat, mudah lelah
Gejala minor depresi; kurang konsentrasi, merasa bersalah, bahayakan diri sendiri, gangguan tidur, tidak nafsu makan, mengurung diri
-
Depresi
Definisi; gangguan mood yang pengaruhi pola pikir dan aktivitas sehari-hari minimal 2 minggu berturut2
Faktor Resiko; Memiliki riwayat gangguan kesehatan mental pada keluarga. Menyalahgunakan alkohol atau obat terlarang. Memiliki ciri kepribadian tertentu, seperti rendah diri, terlalu keras dalam menilai diri sendiri, pesimis, atau terlalu bergantung kepada orang lain.
Etiologi; faktor biologis, faktor genetik, faktor psikososial
-
Komplikasi & Prognosis
Depresi bisa menimbulkan gangguan fungsional yang signifikan, mengganggu hubungan interpersonal, yang pada akhirnya akan menurunkan kualitas hidup pasien. Pasien-pasien dengan depresi juga berisiko tinggi mengalami gangguan cemas dan penyalahgunaan zat, terutama pada pasien dengan usia muda. Hal ini akan meningkatkan risiko bunuh diri.
Gangguan depresi yang tidak mendapatkan penanganan medis akan meningkatkan risiko bunuh diri. Pasien dengan gangguan afektif, seperti depresi, telah dilaporkan mengalami peningkatan risiko bunuh diri seumur hidup 0,5% hingga 4%.
-
-
Psikoterapi Depresi
Terapi perilaku kognitif, Terapi interpersonal, Terapi keluarga
Tatalaksana Depresi
Antidepressant; trisiklik (amitriptilin 25 mg 3x1) & SSRI (sertaline 50 mg 1x1 & fluoxetine 20 mg 1x1)
Edukasi & Pencegahan; Edukasi diberikan kepada pasien dan keluarganya mengenai depresi, mencakup pengertian dan bentuk depresi, apa yang menjadi penyebabnya, dan apa yang akan terjadi pada masa pemulihan. Edukasi bisa membantu pasien dan keluarganya untuk menghadapi depresi dengan lebih baik. Hal ini akan membantu keluarga menerima kondisi pasien sehingga membantu pasien lebih cepat pulih dengan dukungan, mengurangi kecemasan akibat gejala yang dialami, serta mengurangi perasaan putus asa.