Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SEJARAH PERKEMBANGAN ALIRAN PSIKOLOGI YANG BERORIENTASI PADA NILAI BUDAYA
…
SEJARAH PERKEMBANGAN ALIRAN PSIKOLOGI YANG BERORIENTASI PADA NILAI BUDAYA
(Psikologi Budaya, Psikologi Lintas Budaya, Psikologi Indigenous)
Pokok Bahasan
Psikologi yang berorientasi budaya memandang bahwa aspek budaya harus diperhatikan dalam menjelaskan perilaku dan proses mental manusia.
-
-
-
Antecedent
Wilhelm Wundt menulis 10 volume Volkerpsychologie yang didalamnya mencoba menganalisis dan mensistematisasikan proses psikologi yang lebih tinggi melalui perbandingan historis, etnografis, dan linguistic.
Volkerpsychologie mengambil inspirasi dari karya awal yang ditemukan orang–orang terpelajar seperti jurnal Volkerpsychologie dan Sprachwissenschaft yang dipublikasikan Herman (Haijim), Steinthai dan Lazarus (1860).
Zeitgeist
Faktor budaya mulai diperhatikan ketika Americanized psychology mulai diajarkan dan disebarluaskan ke seluruh dunia
Muncul kesadaran bahwa psikologi barat tidak bisa diaplikasikan secara universal dan keadaan psikologis masyarakat dari belahan dunia berbeda-beda
Timbul kritik dan resensi terhadap psikologi barat dari berbagai negara yang kemudian melahirkan cabang-cabang aliran psikologi budaya
Pasca Perang Dunia II, Amerika Serikat menjadi pusat pengembangan psikologi yang sebelumnya berpusat di Eropa.
Kontribusi
Memungkinkan para peneliti untuk menguji kemampuan teori dan hipotesis mereka di luar kelompok peserta yang biasanya
-
Kritik
-
Individu yang memiliki latar budaya dengan aspek multikultural, terutama imigran dan ras minoritas masih kurang dijelajahi
Sebagian besar pengetahuan kita mengenai kebudayaan hanya berdasar pada landasan studi yang dilakukan pada sampel subjek yang memiliki konteks kebarat-baratan, maju, kaya, dan demokratis
Tokoh-Tokoh
Jerome S. Bruner
Beliau merupakan presiden perrtama International Association for Cross-Cultural Psychology (IACCP) dan psikologi cabang psikologi budya mulai terkenal setelahnya.
Harry Triandis
Harry tertarik dengan bagaimana orang-orang dengan budaya berbeda dapat hidup dengan cara damai dan berkelanjutan, Harry mendapat julukan "bapak" dari psikologi budaya oleh teman-temannya setelah menerbirkan buku berjudul The Analysis of Subjective Culture.
Richard A. Shweder
Seorang Antropolog budaya dan dia juga menjabat sebagai presiden Society for Psychology Anthropology. Selama 30 tahun terakhir dia meneliti dalam psikologi budaya.
Epistemology
-
- Psikologi lintas budaya lebih menyukai pendekatan etic
- Psikologi budaya lebih menyukai pendekatan emic
- Psikologi indegenous bisa menggunakan pendekatan etic dan emic
-
Axiology
-
Mengeksplorasi budaya-budaya lain agar dapat diketahui variasi psikologi dan budaya yang selama ini tidak diketahui.
Mencoba mengintegrasikan hasil-hasil penelitian lintas budaya dengan tujuan di atas ke dalam psikologi yang sudah ada sehingga menghasilkan psikologi yang universal.
-
Referensi
-
Juang, L., & Matsumoto, D. (2012). Culture and Psychology (5th ed.). Cengage Learning.
Matsumoto, D. (2008). Pengantar Psikologi Lintas Budaya (Ed. 1, Cet. 1 ed.). Pustaka Pelajar.
Rahman, A. A. (2019). Sejarah Psikologi Dari Klasik Hingga Modern (3rd ed.). Rajawali Pers.