Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Respon Belanda Terhadap Kemerdekaan RI (17 Agustus 1945) - Coggle Diagram

- - - - Belanda Menghentikan Agresi Militer 1
        (4 Agustus 1947)
        
        DK PBB membetuk KTN (18 September 1947)
        
        Pertemuan KTN (20 Oktober 1947)
        
        Perjanjian Renville (17 Januari 1948)
        
        Agresi Militer Belanda 2 (19 Desember 1948)
        
        DK PBB mengeluarkan resolusi terhadap Belanda (28 Januari 1949)
        
        2 more items...
        
        Seluruh aktivitas gerilya dan aksi militer Belanda harus dihentikan secara tidak bersyarat.
        
        KTN berubah menjadi UNCI (United Nation for Indonesia).
        
        Dipimpin oleh Dr. Bell
        
        Menyerang Pangkalan Udara Maguwo
        
        Bom Ibukota
        
        Presiden dan pejabat negara ditahan
        
        TUJUAN: menunjukkan kepada dunia bahwa RI MUSNAH
        
        dilakukan di kapal AL AS "USS Renville". Dihadiri oleh:
        
        Mediator PBB (KTN)
        
        Indonesia : Amir Syarifuddin dkk.
        
        Belanda: R. Abdulkadir Wijoyoatmojo dkk.
        
        Keputusan Renville:
        
        Penghentian tembak menembak
        
        Daerah di garis belakan Van Mook harus dikosongkan oleh pasukan RI
        
        Belanda bebas membentuk negara2 federal di daerah yang didudukinya
        
        Membentuk Uni Indonesia Belanda
        
        Memutuskan tugas KTN adalah untuk membantu Indonesia menyelesaikan sengketa
        
        KTN:
        
        Australia : Richard Kirby
        
        Belgia: Paul Van Zeeland
        
        AS: Fank Graham