Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

PROBLEM MAPPING Testing, Tracing, dan Isolation. Bagaimana meningkatkan…

- - - - Data PE kasus konfirmasi hanya terisi 20%
  - - - Kode etik mengenai hasil uji yang harus diketahui oleh Dinkes di tiap level terlebih dahulu
    - - Harus mencocokkan kasus yang datanya tidak lengkap
      - Harus mencocokkan kasus yang alamatnya tidak sesuai domisili
    - - Pemberitahuan dilakukan oleh Puskesmas secara manual satu per satu
        
        Faskes belum mengadopsi sistem notifikasi hasil Pikobar
        
        Belum ada user management blast hasil di sistem
        
        Effort deployment baru pada level Dinkes Kab/Kota, belum pada level faskes
      - Jumlah surveilans terbatas
        
        Anggaran SDM surveilans terbatas, hanya di-SK-kan 1 PKM satu orang servailans dan merangkap pekerjaan lain
  - - - Skill surveilans belum terstandarisasi
        
        Kurangnya pelatihan
        
        Guidelines kemenkes kurang jelas
      - Waktu dan surveilans terbatas sementara kasus banyak
      - Wawancara sulit dilakukan di faskes
        
        Harus menggunakan APD
      - Tidak ada supervisi atau KPI yang jelas
    - - Kasus lupa
      - Kasus tidak mengenal kontak
      - Kondisi kesehatan kasus tidak mendukung
      - Kasus takut
        
        Diskriminasi
        
        Penghasilan berkurang
    - - Pihak ketiga takut urusan/bisnis terdampak
      - Pihak ketiga tidak memiliki data yang diperlukan
- - - - Pemantauan isolasi/karantina tidak jalan
  - - - Menarik perhatian warga
        
        Diskriminasi
  - - - kualitas tracing
  - - - Fasilitas pemerintah tidak ada atau penuh
      - Fasilitas pemerintah tidak nyaman
      - Tidak tahu ada fasilitas pemerintah
    - - Mencari nafkah
      - Mengurus anak atau anggota keluarga yang sakit
- - - - Pusdatin Kemenkes belum membagikan priviilege data PCR orang ke user account Dinkes Provinsi, walau sudah direquest dari 3 minggu lalu
- - - - Awareness pentingnya pengujian tepat sasaran masih rendah
      - Belum ada regulasi terkait pelaporan data spesimen dan hasil pengujian dari Kab/Kota ke Provinsi
      - Managemen data antara Kab/Kota dengan Provinsi masih rendah
    - - Jumlah pengujian di angka 0,36% populasi, belum mencapai standar WHO 1% dari populasi atau 1/1000 populasi per minggu
        
        Jumlah stock yang tersedia di level provinsi masih terbatas
        
        Harga PCR di pasaran mahal sehingga kuantitas yang didapatkan lebih sedikit dibanding RDT
        
        Belum dilakukan pemetaan berapa jumlah PCR yang dianggarkan oleh Kab/Kota dan berapa yang bisa atau sudah disuppot oleh pemerintah pusat
        
        Jumlah PCR yang dianggarkan di BTT 2 dan 3 hanya berjumlah 250rb
- - - - Menolak dihubungi
      - Kesibukan
    - - Belum ada SOP untuk memprioritaskan kontak yang harus dihubungi
      - Kasus tidak karantina setelah pengambilan swab
  - - - Tidak ada SOP prioritas kontak yang harus dipantau
      - Pemantauan dilakukan satu persatu secara manual