Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sinkop - Coggle Diagram
Sinkop
-
Tatalaksana IMA
Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual. Dalam keadaan tidak tersedia NTG, isosorbid dinitrat (ISDN) dapat dipakai sebagai pengganti.
Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang 10-30 menit, bagi pasien yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTG sublingual
-
Aspirin 160-320 mg. Aspirin tidak bersalut lebih terpilih mengingat absorpsi sublingual yang lebih cepat
Suplemen oksigen harus diberikan segera bagi mereka dengan saturasi O2 arteri <95% atau mengalami distres respirasi
-
Tatalaksana AV Blok
Oleh karena itu, pemasangan alat pacu jantung sementara atau permanen diindikasikan untuk pasien dengan bradyarrhythmias simtomatik.
Untuk terapi jangka pendek, ketika blok cenderung menghilang tetapi masih membutuhkan pengobatan atau sampai terapi pacing dapat dilakukan, obat vagolitik seperti atropin berguna untuk pasien yang memiliki gangguan nodus AV
-
Isoproterenol harus digunakan dengan sangat hati-hati atau tidak sama sekali pada pasien dengan MI akut.
Blok AV transient atau paroxysmal dan presyncope atau syncope, → pemantauan ambulatory (Holter atau perekam loop eksternal) dapat berguna
Untuk AV blok simtomatik atau AV blok grade tinggi (mis. Infrahisian, blok AV tipe II, blok jantung derajat tiga yang tidak disebabkan oleh blok AV bawaan)→ penempatan alat pacu jantung permanen adalah pilihan perawatan.
-
Patofisiologi IMA
-
Terbentuklah trombus. Trombus ini akan menyumbat PD koroner, baik scr total maupun parsial; atau menjadi mikroemboli yang menyumbat PD koroner yang lebih distal.
Sebagian besar SKA adalah manifestasi akut dari plak ateroma PD koroner yg koyak atau pecah. Hal ini berkaitan dengan perubahan komposisi plak dan penipisan tudung fibrus yang menutupi plak tersebut.
Berkurangnya aliran darah koroner menyebabkan iskemia miokardium. Pasokan oksigen yang berhenti selama ± 20 menit menyebabkan miokardium mengalami nekrosis (infark miokard).
-
-
FR IMA
Unmodifiable: Umur, Sex, Genetik / RPK PJK dini dalam keluarga
Modifiable: Merokok, HT, DM, Dislipidemia, Obesitas
Gambaran Klinis IMA
-
Pemeriksaan Fisik
PF meningkatkan kecurigaan thdp SKA, ditemukan:
-
-
-
-
-
Penegakkan Diagnosa IMA
Kemungkinan SKA/IMA:
-
-
Nyeri dada yang sesuai dengan kriteria angina ekuivalen atau tidak seluruhnya tipikal pada saat evaluasi di ruang gawat darurat
Definitif SKA/IMA:
EKG dengan gambaran elevasi yang diagnostik akut untuk STEMI, depresi ST atau inversi T yang diagnostik sebagai keadaan iskemia miokard, atau LBBB baru/persangkaan baru
-
-
-
AV Blok
Klasifikasi
Blok AV Derajat 2
Tipe I
Pemanjangan interval PR secara progresif yang muncul sebelum gelombang P yang tidak terkonduksikan (non conducted P wave) atau disebut perilaku Weckenbach. Bila tidak menimbulkan keluhan dan tidak ada gangguan hemodinamik tidak memerlukan pengobatan.
Tipe II
Terjadinya 1 non conducted P wave yang berhubungan dengan interval PR yang konstan sebelum dan sesudah 1 impuls yang terblok. Pasien dengan mobitz II dapat timbul serangan sinkop dan sebaiknya dilakukan pemasangan pacu jantung.
Blok AV Derjat 3
Disebut juga Blok AV total yaitu kegagalan total konduksi atrium ke ventrikel. Bila Blok AV menetap sebaiknya diklakukan pemasangan pacu jantung
Blok AV Derajat I
Pemanjangan abnormal interval PR diatas 200 ms (0,2s). Tidak menimbulkan suatu gejala. Tidak membutuhkan terapi apa-apa dan prognosa baik
Definisi
Kelainan yang mana impuls atrium dikonduksikan terlambat atau bahkan tidak dikonduksikan sama sekali ke ventrikel
Definisi
Pingsan/sinkop adalah kehilangan kesadaran dan kekuatan postural tubuh yang tiba-tiba dan bersifat sementara, terjadi akibat penurunan aliran darah ke sistem aktivasi retikuler yang berlokasi di batang otak
-
Epidemiologi IMA
Mortalitas karena infark akut kurang lebih 30 %, dengan lebih dari separuh kematian terjadi sebelum individu yang terserang mencapai rumah sakit
Etiologi IMA
Progresi lesi aterosklerotik sampai pada titik dengan pembentukan trombus yang terjadi merupakan proses yang kompleks yang berhubungan dengan cedera vaskuler. Cedera ini dihasilkan atau dipercepat oleh faktor resiko