Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sesak - Coggle Diagram
Sesak
Tatalaksana
Jumlah darah minimal (kurang dari 300 ml) di rongga pleura → tidak memerlukan pengobatan. Diobati dengan analgesia sesuai kebutuhan dan diamati dengan rontgent berulang pada 4 hingga 6 jam dan 24 jam
Bila memungkinkan, konsultasi dengan bedah kardiotoraks harus dilakukan untuk penempatan tabung torakostomi
Cidera yang mengancam jiwa segera memerlukan intervensi segera, seperti jarum dekompresi torakostomi, dan / atau emergent tube thoracostomy untuk pneumotoraks besar, dan manajemen awal hemothorax
-
Monitor jantung dan oksigen, dan EKG 12-lead
-
-
-
-
Patogenesis Hematothorax
-
Tingkat keparahan respon fisiologis tergantung pada: Lokasi cedera, Cadangan fungsional pasien, Volume darah, Tingkat akumulasi di hemothorax
Pendarahan ke hemithorax mungkin timbul dari diafragma, mediastinal, paru, pleura, dinding dada, dan cedera perut
Darah di ruang pleura memengaruhi kapasitas vital fungsional paru dengan menciptakan hipoventilasi alveolar, ketidakcocokan V / Q, dan pirau anatomi
Hemotoraks yang besar dapat menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik yang memberikan tekanan pada vena cava dan parenkim paru yang menyebabkan penurunan preload dan meningkatkan resistensi vaskular paru
Mekanisme ini mengakibatkan fisiologi hemothorax tegang dan menyebabkan ketidakstabilan hemodinamik, kolaps kardiovaskular, dan kematian
Patogenesis
Segmen flail biasanya akibat trauma tumpul yang parah dan paru-paru yang berada di bawah patahan tulang menjadi susah mengembang dan terluka sehingga memperburuk pernapasan
Pernafasan menjadi tidak efisien (karena segmen flail dihisap ketika dada diperluas, dan sebaliknya - ini dikenal sebagai 'pernapasan paradoks')
-
Flail chest mengakibatkan segmen tulang rusuk kehilangan kontinuitas dengan tulang iga lainnya pada dinding dada/ pada sangkar dada.
Pasien dapat bertahan selama beberapa jam tetapi kebanyakan pasien dengan cedera segmen flail mengalami gagal napas (dibuktikan dengan penurunan saturasi oksigen dan gas darah arteri)
-
Tatalaksana
Jika timbul gagal pernafasan, seperti dinyatakan oleh timbulnya takipnea dan hipoksia, maka harus dicapai stabilisasi interna segera bagi fraktur melalui intubasi endotrakea dan ventilasi mekanik
Beberapa pasien dengan segmen ‘flail’ yang kecil mungkin tidak memerlukan ventilasi mekanik jika analgesik adekuat untuk mengendalikan nyeri memungkinkan ekspansi dinding dada yang adekuat
Segmen ‘flail’ harus distabilisasi dengan kompresi langsung sampai dapat dipasang intubasi endotrakea dan ventilasi volume dengan memberikan respirator mekanik
-
-
-
Pemeriksaan Penunjang
-
Foto toraks →dapat dilihat pneumotoraks, hematotoraks, fraktur iga, cedera mediastinum
-
-
-
Prognosis
Morbiditas dan mortalitas hemothorax traumatis berkorelasi dengan keparahan cedera dan mereka yang berisiko komplikasi akhir, yaitu empiema dan fibrothorax / trapped lung. Pasien dengan hemothorax yang tertahan ( di paru) beresiko menjadi empiema yang akan mengakibatkan pasien tersebut lama berada di ICU / di rumah sakit.