Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
NON PROYEKTIF 2 - Coggle Diagram
NON PROYEKTIF 2
PII
Basic Interest
Social facilitating, business detail, managing, mechanical, data processing, helping, artistic, nature/outdoor
dikembangkan berdasarkan konsep structure of interest oleh Tracey Untuk menyempurnakan kelemahan RMIB dan Kuder Preference Form C
High Prestige Interest
Business system, social science, influence, financial analysis
Low Prestige Interest
Quality control, construction and repair, personal service, manual work, basic service
Woodworth
Woodworth Personal Data Sheet pertama kali dikembangkan oleh Robert S. Woodworth pada tahun 1918 dalam bentuk self-report inventory dengan nama Personality Questionaire
diperkenalkan pada Perang Dunia I dengan tujuan perancangan untuk mengidentifikasi individu yang memiliki gangguan yang bisa menghambat kinerja militer dan akan dikeluarkan dari militer.
Psikastenia, Skizoid, Paranoid, Obsesi, Depresi, Impulsi, Hipokondria, Epilepsi, Instabilitas, Anti Sosial
NSQ
oleh Scheier dan Cattell tahun 1961 pada PD II untuk seleksi militer
Faktor I (Overprotection), Faktor F (Depressiveness), Faktor E (Submissiveness), Faktor An (Anxiety) merupakan gabungan dari Faktor O (worry vs self confidence), Faktor C (ego weakness/emotional instability vs ego strength), Faktor Q4 (tension, frustration vs calm, relaxation)
memiliki potensi yang cukup besar sebagai prediktor yang valid dalam diagnosis klinis neurosis
SOV
oleh Gordon Allport, Philip E. Vernon, dan Gardner Lindzey atas dasar nilai yang ada dalam diri manusia yang mempengaruhi sikap dan perilaku. Nilai tersebut yang akan membentuk dan mempengaruhi individu dalam bersikap maupun berperilaku
Edisi pertama dipublikasikan pada tahun 1931, edisi kedua pada tahun 1951, dan edisi ketiga pada tahun 1960
Teoritis, Estetik, Sosial, Politis, Ekonomik, Religius
Belbin Team Role
oleh Meredith R. Belbin pada tahun 1981 dibukunya yang berjudul Management Teams: Why They Succeed or Fail
Dengan tujuan untuk membentuk suatu tim yang efektif dengan peran fungsional masing-masing anggota tim
Completer-finisher, chairman, company worker, monitor-evaluator, plant, resource investigator, shaper, team worker
SDS
dikenal juga dengan nama Holland Test yang dikembangkan oleh Holland, seorang psikolog dari Johns Hopkins University
sebagai instrument konseling pekerjaan yang dapat dilaksanakan, diinterpretasi, dan diskor sendiri
Social, realistic, artistic, investigative, conventional, enterprising
RMIB
oleh Rothwell pada tahun 1947. Saat itu, RMIB memiliki sembilan jenis kategori pekerjaan. Namun pada 1958, tes ini diperluas menjadi dua belas kategori oleh Kenneth Miller untuk melihat minat bakat individu
Scientific, outdoor, personal contact, mechanical, computational, musical, aesthetic, literary, clerical, medical, practical