Vektor Matematika
Konsep Vektor
Operasi Vektor
Panjang Vektor
Perkalian Skalar Dua Vektor
Proyeksi Vektor
1.Pengertian
- Vektor di R2
3.Vektor di R3
Pasangan Bilangan yang dituliskan secara vertikal atau horizontal.
Arah bilangan pertama yaitu ke kanan(positif) dan kiri(negatif
Arah bilangan kedua yaitu ke atas(positif) dan bawah(negatif)
Besaran yang memiliki besar(nilai) dan arah
Dinyatakan 3 bilangan yang ditulis secara vertikal atau horizontal
Arah bilangan pertama yaitu depan/belakang
Arah bilangan kedua yaitu kanan/kiri
Arah bilangan ketiga yaitu atas/bawah
- Vektor Posisi
Menyatakan posisi suatu titik terhadap titik pangkal koordinat
- Kesamaan Vektor
Dua vektor dikatakan sama bila memiliki panjang dan arah yang sama
- Penjumlahan
Jika ū = (a b) dan v = (c d), maka ū + v = (a+c b+d)
Sifat penjumlahan
ū + v = v + ū
(ū + v) + w = ū + (v + w)
Terdapat vektor nol sehingga ū + 0 = ū
Untuk setiap vektor ū terdapat vektor v sehingga ū + v = 0
- Pengurangan
Jika ū = (a b) dan v = (c d), maka ū - v = (a-c b-d)
- Perkalian
Dimensi dua
Dimensi tiga
Sifat
jika ū = (x y), maka mū = m . (x y)
jika ū = (x y z), maka mū = m . (x y z)
(m ± n)ū = mū ± nū
(mn)ū = m(nū)
m(ū ± v) = mū ± mv
1ū = ū
- Perbandingan
a.Jika P membagi AB dengan perbandingan AP : PB = m : n, vektor posisi titik P
p = mb+na/m+n
b. Titik P (xp yp) membagi AB dengan koordinat titik A (x1 y1) dan titik B (x2 y2), serta perbandingan AP : PB = m : n
Jika p merupakan titik tengah AB
p = a+b/2
Xp = mx2 + nx1/ m+n adapun Yp = my2 + ny1/ m+n
Jika P merupakan titik tengah AB, maka
Xp = x2+x1/2 adapun Yp = y2+y1/2
c.Titik P (xp yp zp) membagi AB dengan koordinat titik A (x1 y1 z1) dan titik B (x2 y2 z2), serta perbandingan AP : PB = m : n
Xp = mx2 + nx1/ m+n adapun Yp = my2 + ny1/ m+n adapun
Zp = mz2+nz1/m+n
Jika P merupakan titik tengah AB, maka
Xp = x2+x1/2 adapun Yp = y2+y1/2 adapun Zp = z2+z1/2
- Panjang
a. Jika titik P(x,y) dan O(0,0) di R2, maka
Panjang vektor OP = |OP|= √(x²+y²)
b. Jika titik P(x,y) dan O(0,0) di R2, maka
Panjang vektor OP = |OP|= √(x²+y²+z²)
- Jarak Dua Titik
Jika P(x1,y1,z1), Q(x2,y2,z2) dan O(0,0,0). Vektor PQ
PQ = OQ - OP = (x2 y2 z2) - (x1 y1 z1) = (x2-x1 y2-y1 z2-z1)
|PQ| = √(x2-x1)² + (y2-y1)² + (z2-z1)²
- Vektor Satuan
êv = v/|v|
Jika v = (a b), maka êv = 1/√(a²+b²)
Jika v = (a b c), maka êv = 1/√(a²+b²+c²)
- Menyatakan Vektor Menggunakan Vektor Satuan pada Sumbu Koordinat
Bidang Koordinat R2
Bidang Koordinat R3
v = (x y) = xî + yj
v = (x y z) = xî + yj + zk
- Hasil Kali Skalar Dua Vektor
a . b = (a1 a2 a3) . (b1 b2 b3) = a1b1 + a2b2 + a3b3
- Besar Sudut Antara Dua Vektor
Jika θ adalah besar sudut antara vektor a dan b, maka
a . b = |a||b|cosθ
cosθ = a.b/|a||b|
cos θ = a1b1+a2b2+a3b3/√(a1²+a2²+a3²)(b1²+b2²+c3²)
- Dua Vektor yang Saling Tegak Lurus
Jika a dan b adalah vektor tidak 0 dan θ sudut antar dua vektor
a) θ lancip jika dan hanya jika ā . b > 0
b) θ tumpul jika dan hanya jika ā . b < 0
c) θ = π/2(siku siku) jika dan hanya jika ā . b =0
- Sifat
a) ā . b = b . ā (komutatif)
b) ā.(b+c) = ā.b + ā.c (distributif)
c) m.(ā+b) = (mā) . b = ā . (mb) ; m bilangan real
d) ā . ā = |ā|² sehingga |ā| = (ā . ā)^½
e) ā . ā > 0 jika ā tidak sama dengan 0 dan ā . ā = 0 jika ā = 0
- Proyeksi Skalar Ortogonal
a) Proyeksi Skalar Ortogonal b pada ā = ā . b/|a|
b) Proyeksi Skalar Ortogonal ā pada b = ā . b/|b|
- Proyeksi Vektor Ortogonal
a) Proyeksi Vektor Ortogonal b pada ā = ā . b /|ā|² . ā
b) Proyeksi Vektor Ortogonal ā pada b = ā . b /|b|² . b