Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
INFEKSI SSP - Coggle Diagram
INFEKSI SSP
IFEKSI VIRUS
MENINGITIS ASEPTIK
Etiologi
Sporadik
-->
Enterovirus, Epstein Barr, Herpes Simpleks, Campak/Subacute Slerosing Panencephalitis
Seasonal
-->
West Nile Virus, La Crosse Encephalitis
Gejala
Meningitis Non Purulenta
Demam
Tanda radang meningeal
Penurunan kesadaran tidak terlalu dalam
Self Limiting DIsease
Cairan Cerebrospinal --> pleiositosis dg hitung jenis limfositer, tdk ada bakteri pd pewarnaan gram
Prognosis
--> baik tanpa sekuele
ENSEFALITIS
Etiologi
Terbanyak
-->
Herpes Simplek, Arbovirus, Eastern & Western Equine St. Louis Encephalitis
Jarang
-->
Enterovirus, Parotitis, Adenovirus, Rabies, CMV
Gejala
Rabies/Brain Stem Encephalitis
--> DIsartria, Diplopia, Ataksia
Arbovirus
(gejala global) --> Demam, Muntah, Penurunan Kesadaran
Herpes Simplek
(gejala fokal)-->
Hemiparesis, Kejang fokal (Gejala Ensefalitis & Defisit Neurologi Fokal)
Paresis Nervus Kranial, Afasia, Anosmia
Patogenesis
Herpes, EBV, CMV
Family Herpesviridae, DS DNA, HSV1, HSV2, Kapsid +
Bergerak dari 1 saraf ke saraf lain dengan cepat dan sitolitik yang pergerakannya berhenti bila mencapai kumpulan saraf
Memasuki SSP dari sistem saraf perifer (Bergerak sepanjang saraf di luar otak dan sum2 TB)
Arbovirus/Japanese Ensefalitis
Zoonotik --> nyamuk
Culex
Flaviridae, RNA beramplop dengan aplop luar protein dan antigen protektif yang membantu masuknya virus ke dalam sel
Bermultiplikasi baik pada suhu rendah
Enterovirus/Poliovirus
Family Picornaviridae, SS RNA, Genus Enterovirus yg patogen : HEV-A, HEV-B, HEV-C & HEV-D
Penularan --> Fecal oral (usus)
Virus tertelan dan bermultiplikasi dalam saluran cerna --> masuk ke aliran darah --> SSP
Gejala
--> kejang otot, sakit punggung & leher
DIagnosis
Identifikasi virus
--> PCR/Kultur CSS
CSS
--> jernih, jumlah sel 50-200/mm3 S.D 1000/mm3, Limfositer, Protein, Glukosa normal
EEG
--> Perlambatan umum/fokal
CT Scan/MRI
--> Edema otak difus, Fokal Pada HSE
Tatalaksana
Berdasar Etiologi
Asiklovir 10-20 mg/KGBB/Kali IV tiap 8 jam 10-14 hari
RABIES
ss RNA, Family
Rhabdoviridae
, Genus
Lyssavirus
Inaktif pada suhu >56C (1 menit), 4C (2 minggu), Detergent 1%, Etanol 45%, Iodine solutions (1:10.000), & Benzalkonium chloride 1%
Patogenesis
Virus masuk melalui luka gigitan (2 minggu virus masih di lesi & sekitar serta bergerak ke ujung serabut saraf posterior tanpa merubah fungsi) --> di otak virus bereplikasi (predileksi khusus: sistem limbik, hipotalamus & batang otak) --> bergerak ke perifer serabut saraf eferen --> menyerang organ & jaingan
Inkubasi--> 2 minggu-2 tahun (umumnya 3-8 minggu) tergantung jarak yang harus ditempuh virus sebelum mencapai SSP
INFEKSI BAKTERI
MENINGITIS BAKTERIALIS
Tanda
Peningkatan Sel PMN dalam CSS dan ada bakteri penyebab infeksi dalam CSS
Sering tjd pada laki, anak 1-5 tahun
Patogenesis
Patogen
--> kolonisasi kuman di salran napas atas (Pneumonia, sepsis)
Perikontinuatum
--> penyebaran infeksi scr langsung (Sinus mastoid, sinus cavernosus, OMSK)
Implantasi Langsung
--> trauma kepala terbukan implantasi koklea (tindakan bedah saraf, pungsi lumbal)
Neonatus
--> aspiras cairan amnionitis/flora normal (infeksi transplasental)
Etiologi
Neonatus
-->
Streptococcus B haemolyticus, Escherichia coli
, Listeria monocytogenes, enterobacter
Bayi & Balita
--> E. coli, L. monocytogenes,
Neisseria meningitides
, S. agalactiae,
S. pneumoniae, Haemophyllus influenzae type B
>5 tahun
-->
N.meningitidis, S.pneumoniae
, H. influenzae type B
Gejala
Neonatus-3 bulan
RESTI--> prematur, infeksi intrapartum, KPD
Demam, letargi, malas minum, muntah, hipotermia, kesadaran menurun, apneu, kejang
Curigai meningitis pd tiap neonatus dg sepsis/penumonia yg disertai kejang
3 Bulan-2 Tahun
Demam, muntah, iritabel, gelisah, kejang,
High Pithed Cry
, tanda rangsang meningeal sulit dievaluasi
Curigai pd tiap kejang demam kompleks
Anak besar
Demam, menggigil, muntah, nyeri kepala, kejang, gangguan tingkah laku, penurunan kesadaran, tanda rangsang meningeal (kaku kuduk, bruzinski, kernig) jelas
Paresis N.III, N.IV, N.VI, N.VII
Gambaran klasik
Diagnosis
Cairan Serebrospinal
Makros--> keruh, purulen
Peningkatan jumlah sel >1000 sel/mm3, Hitung jenis predominan PMN
Fase awal--> jumlah sel normal s.d raturan hitung sel limfositer
Protein meningkat & penurunan glukosa <60% kadar glukosa darah
Pewarnaan gram, kultus & uji resistensi
PCR (Sensiti 86% & SPesifi 97%)
Tatalaksana
Suportif
IVFD, Nutrisi, Antipiretik, Antikonvulsan
Peningkatan TIK
--> Manitol 20% O.K Edema otak
Deksametason [menurangi komplikasi ggn pendengaran, & menurunkan angka kematian serta kecacatan] (u/ menekan sitokiin inflamasi) 0,6-1 mg/KGBB/hari 2-4 dosis, 15-30 menit sebelum/bersamaan dengan Injeksi AB 2-4 hari