Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
RNA VIRUS A L16 - Coggle Diagram
RNA VIRUS A L16
Picornaviridae
Enterovirus
Poliovirus
-
-
-
Terdapat vaksin, tetapi sebelum ditemukan vaksin penyakit ini merupakan sebuah pandemi
Diagnosis
- Sample : tenggorokan bila onset 1-4 hari, rectal/feses apabika setelahnya
- Tes: PCR
Imunitas:
Vaksin --> salk (virus mati): administrasi intravena atau sabin (virus hidup dan dilemahkan) : administrasi oral
-
Coxsackievirus
-
-
Penyakit bergantung tipe virus , bisa menginfeksi bebagai organ
-
Gejala:
- HMFD ( hand mouth foot disease)
- Diabetes melitus type 1 ( virus B3 dan B4)
Diagnosis:
Sampel : tenggorok, feses, CSF
Tes : PCR
Terapi: asimptomatis, antiviral belum bisa menyembuhkan
Rhinovirus
Penyebab tersering pilek, kadang ditemukan pada asma eksaserbasi akut
-
-
-
Transmisi: sroplet respirasi, kontak langsung
Pathigenesis
- Entry through respiratory tract
- Nasal mucosa, can infect lower respiratory tract
- Chilling, wearing wet cloths do not oroduce infection
- But common cold starts with chills
- Local inflamation and cytokines may be reponsible for the symptoms or commin cold
Retrovirus
Bentuk: icosahedral, enveloped (+) --> isi envelope ): lemak dan glikoprotein
-
-
Transmisi : kontak sesual, darah/cairan tubuh, jarum terkontaminasi , ibu ke janin
Efek patogenesis:
- Mengubah fungsi imunitas adaptif dan humoral , karena yang diserang adalah sel CD4
2.AIDS -related complex (stage 3) meupakan stage dimana sudah mulai menunjukan gejala seperti demam oersisten, diare kronis, penurunan berat badan, dan pembesaran limfonodus
- ARC terjadu setelah 5-10 tahun sejak infeksi wal HIV
4 stage 4 (full blown) ditandai dengan infeksi oportunis / keganasan
Diagnosis
- Laboratorium : viral load, darah lengkap, CD4 count, lymphocyte count
- Serologi; ELISA
Terapi:
- ARV (anteritroviral) harus diberikan dengan kombinasi
- Immunimodulator : interferon , levamisol
- Teraou infeksi oportunis --> karena yang membunuh px AIDS bukan AIDS nya tetaoi infeksi oportunis nya
- Terapi suportif
Prevensi: vaksin belum bisa dibuat --> safe sex education, donor transfusion selection
Hepatovirus
Hepatitis A
Bentuk icosahedrak, envelope (-)
-
Hanya akut , bisa self limitin, tidak pernah terjadi kronjs
-
-
Heoatitis C
Bentuk: spheric , envelope (+)
-
Penyakit kronis --> menyebabkan sirosis hepatis /hepatitis krinis,mengalami perubahan bentuk selama masa infeksi (sulit dibuat vaksin)
-
-
Hepatitis E
-
Jika terkena pada ibu hamil , kemungkinan 20% jadi hepatitis fulminant --> gagal hepar akut
-
-
-