PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
KRONOLOGI KEDATANGAN JEPANG DI INDONESIA
Dimulai pada 7 Desember 1941, Jepang menyerbu pangkalan angkatan laut di Pearl Harbour, Hawai
Jepang melakukan gerakan invasi (aksi militer) dengan cepat hingga merambah ke kawasan Asia Tenggara
Jepang datang ke Indonesia tepat pada tanggal 11 Januari 1942 di Tarakan
Pada Januari-Februari 1942, Jepang menduduki Filipina, Pontianak, Balikpapan, Palembang, Tarakan dan Samarinda yang dimana pada saat itu Belanda masih berada di wilayah Indonesia
Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda Van Starkenborg Statchouwer dan Hein Ter Poorteen tidak berdaya menghadapi Jepang dan menyerah tanpa syarat kepada Jenderal Hitoshi Imamura pada 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang Jabar.
Respon sekutu membentuk komando gabungan bernama ABDACOM
Pada 1 Maret, Jepang mendarat di Teluk Banten, Kragan (Jatim) dan Eretan (Jabar)
Pada 9 Maret 1942, Indonesia menjadi daerah kekuasaan Jepang
TUJUAN UTAMA JEPANG
Menguasai sumber-sumber alam terutama minyak bumi guna mendukung industri dan kampanye perang Jepang
SIKAP BANGSA INDONESIA
Pada mulanya kedatangan Jepang disambut baik oleh rakyat Indonesia karena
KEBIJAKAN JEPANG
PROPAGANDA JEPANG
Adanya pembagian wilayah
Pemerintah militer angkatan darat tentara ke 25 untuk Sumatra
Militer angkatan darat tentara ke 16 untuk Jawa dan Madura
Militer angkatan laut untuk Kalimantan, Sulawesi, Maluku
Menghapus pengaruh-pengaruh Barat
Memobilisasi rakyat Indonesia demi kemenangan Jepang di Perang Asia Timur Raya
Gerakan 3A
Propaganda
"Jepang Pemimpin Asia"
"Jepang Pelindung Asia"
"Jepang Cahaya Asia"
Pusat Tenaga Rakyat
( PUTERA)
Memusatkan segala potensi rakyat guna membantu Jepang dalam perang
Jawa Hokokai
Menumbuhkan persatuan dan semangat rakyat
Badan Pertimbangan Pusat
(Chuo Sangi-in)
Mengajukan usul kepada pemerintah dan menjawab pertanyaan pemerintah mengenai politik
Pembela Tanah Air
(PETA)
Membantu Jepang dalam peperangan Asia Timur Raya namun berperan menjaga kemerdekaan Indonesia
DAMPAK
DAMPAK POSITIF
DAMPAK NEGATIF
Didirikannya kumyai
Adanya sistem baru bagi pertanian yaitu Line System untuk meningkatkan produksi pangan
Terbentuknya BPUPKI & PPKI untuk persiapan kemerdekaan
Adanya sistem Nippon di bidang pendidikan dan kegiatan upacara di sekolah
Melarang penggunaan bahasa Belanda dan memperbolehkan penggunaan bahasa Indonesia
Susahnya mendapatkan pendidikan yang tinggi karena pelarangan terhadap buku bahasa Belanda dan Inggris
Pelanggaran HAM
Eksploitasi SDA untuk kepentingan perang Jepang dan adanya Romusha
Adanya pemaksaan melakukan penghormatan kepada Tenno (kaisar)
Kegiatan politik dilarang dan semua organisasi politik dibubarkan
Mempersenjatai dan melatih pemuda-pemuda Indonesia dengan tujuan awal untuk kepentingan Jepang namun berubah dijadikan modal untuk perang
Pembatasan Pers
Sejak awal kedatangan Jepang telah membicarakan kemerdekaan
Jepang bersifat simpatik terhadap aktivitas pergerakan Nasional
Janji Jepang jika Perang Pasifik dimenangkan bangsa-bangsa di Asia akan mendapatkan kemerdekaan
Jepang menjanjikan kemudahan bagi bangsa Indonesia
Menyerahnya Belanda dianggap sebagai akhir dari penjajahan Belanda
Mengibarkan bendera Merah Putih berdampingan dengan bendera Jepang
Menggunakan bahasa Indonesia
Diperbolehkan melakukan ibadah
Diperbolehkan menyanyikan lagu INDONESIA RAYA
Berakhir dengan ditandainya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh presiden Ir. Soekarno & Moh. Hatta atas nama Bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945