Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SEKSUALITAS DI NEGARA JERMAN - Coggle Diagram
SEKSUALITAS DI NEGARA JERMAN
A. Politik Dan Seksualitas Nazi Di Jerman
seksualitas masyarakat Jerman pada saat kekuasaan Nazi harus diatur dan diawasi.
Tujuan
Terciptanya ras Arya
Larangan keturunan Yahudi di Jerman
Memperkokoh kekuasaan Nazi di Jerman
Sifat
Represif
Pleasureless
Seks diasosiasikan dengan dosa dan aib, sehingga seks tidak bisa diungkapkan dengan gamblang.
Dampak
Seks menjadi hal yang tabu dan dilarang
Seks menjadi terepresi
Persepsi tentang keluarga dan pernikahan dijunjung tinggi dan dianggap sebagai sesuatu yang bermartabat
Peran dan ideologi gender di Jerman.
Konsep lelaki baru (new man) yang juga berfungsi sebagai simbol bangs
Femininitas diidentikkan dengan motherhood dan kesuburan
Aturan pemerintahan Nazi
Pertama, pemerintah Nazi menetapkan pajak khusus bagi warganya yang belum menikah baik laki-laki atau perempuan
Kedua, pemerintah memberlakukan pinjaman pernikahan (Marriage Loans) dengan pajak dan potongan bunga khusus bagi setiap anak yang lahir dalam pernikahan tersebut.
Ketiga, pemerintah Nazi memberikan penghargaan bagi warganya yang memiliki banyak keturunan
B. Kamp Bordil: Pekerja Seks Paksa
di Kamp Konsentrasi Nazi
Alasan
Meningkatkan efisiensi produksi dengan memanfaatkan tahanan pria untuk bekerja lebih tinggi dengan cara diberi fasilitas rumah bordil dan bonus lainnya untuk tujuan pembangunan
Dampak
Tahanan pria yang memasuki rumah bordil sama dengan menunjukkan kemaskulinitasannya, karena aktifitas seksual pada saat itu dilarang
Tahanan wanita dipekerjakan secara paksa dengan diiming imingi bisa keluar dari kamp tersebut. Selain itu, tidak ada pilihan lain selain akan dibunuh
C. Pelecehan Seksual Pada Wanita Yahudi
Korban
Wanita Yahudi yang baru saja masuk kamp
Bentuk
Kekerasan verbal : penghinaan dan tindakan semena mena
Kekerasan fisik : serangan seksual dan pelecehan seksual
Waktu
1942 di Auschwitz
D. Jerman Kini Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis
30 Juni 2017, Jerman saat menjadi negara Eropa ke-15 yang memberlakukan undang-undang yang memungkinkan pasangan sesama jenis menikah