Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Fenomenologi Agama, Hubungan sains dan agama, Yang Istimewa, Yang…
Fenomenologi Agama
Sakral
-
India dan Asia umumnya adalah sumber geneologis agama-agama paling kaya di dunia, hal ini membuat Mircea Eliade tertarik dalam hal kesakral an
-
-
-
-
situasi : banyak orang salah konsep mengenai sakral. semakin maju peradaban konsep sakral juga semakin berbeda
Agama, seni, dan sains
-
Sains muncul dari gairah, hasrat dan perasaan yang menghasilkan karakter keseluruhan, mendalam dan spesifik pada sains
Seni ialah kepekaan terhadap realitas universal sekaligus keseharian yang mengubah reaksi menjadi kreasi, dan reseptif menjadi formatif
-
-
pengaruh terhadap masyarakat : tiap individu memiliki hak nya masing-masing dengan kepercayaan mana yang ingin mereka percayai
-
situasi : kini agama, seni dan sains memiliki ciri-ciri masing-masing namun juga terkadang dengan hal ini ketiga komponen ini saling bertentangan
Paradigma
-
-
-
Sejarah
Akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990an, ideologi Komunisme runtuh/hancur namun momentum itu juga membawa kepada runtuhnya ideologi-ideologi lain di luar ideologi komunisme.
-
-
situasi : pengetahuan mengenai paradigma dari zaman-zaman makin berbeda dikarenakan adanya perubahan
-
Pluralitas
Dasar Pluralitas
-
-
-
Pengalaman spiritual pribadi serta lingkungan sosial budaya sekitarnya menunjukkan bahwa pengenalan terhadap sosok Yang Ilahi sesungguhnya terbatas
Setiap pandangan agama tentang Yang Ilahi bersifat sepihak dan tergantung latar sosial budaya yang berbeda
Relativisme Agama
Tidak ada ajaran agama yang mutlak benar, karena agama dipengaruhi proses sejarah, budaya, lembaga sosial dan politik (Ernest Troeltsch)
-
Fundamentalisme Agama
Paham untuk kembali kepada azas pertama berdasarkan penjelasan literer dengan mengesampingkan berbagai tafsir
Pluralisme berasal dari istilah bahasa Inggris (plural), yang berarti banyak atau wujud yang lebih dari satu entitas. Bermula dari penggunaan itulah maka istilah pluralisme mulai diguna pakai dalam konteks politik, budaya, etika, moral dan agama. Secara umum, falsafah ini menganjurkan pengakuan adanya perbagai agama dan dakwaan terhadap kebenaran yang diajukan oleh setiap agama (religous truth claim)
-
-
pengaruh pada masyarakat : jika sebuah kampanye menggunakan politisasi agama, maka masyarakat yang memiliki agama serupa akan mendukung kepada calon yang melakukan kampanye tersebut
-
Peradaban
Mitos
-
bentuk pengungkapan intuisi religius manusia untuk mengalami dan menghadirkan Yang Ilahi dalam kesadarannya
simbol
Tanda pengakuan, tanda persetujuan, kecocokan, kesesuaian
Simbol menandakan bahwa Wahyu yang datang dari realitas Ilahi bersatu erat dan kekal dengan kehidupan empiris manusia
makna simbol agama
Sesuatu yang transenden, Yang lebih besar atau Yang Tertinggi
-
Ritus
setiap tindakan atau gabungan tindakan yang pelaksanaannya diatur melalui aturan tertentu yang telah disusun dan disepakati
arti kata : kemajuan (kecerdasan, kebudayaan) lahir batin
-
-
-
-
Hubungan sains dan agama
5 Relasi
-
-
Agama lebih unggul dari Sains, dapat mengendalikan bahkan membinasakan sains.
kesejajaran agama dan sains untuk tujuan-tujuan besar, yaitu iman, sains dan kemanusiaan itu sendiri.
-
Yang Istimewa, Yang Dikhususkan, Tidak Boleh Dicampur, Harus Dijaga