Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
AUDIT DAN ASURANS - Coggle Diagram
AUDIT DAN ASURANS
PERATURAN & PERUNDANGAN, STANDAR & ETIKA PROFESI
Pengertian Audit & Asurans
Perikatan dimana praktisi harus memeriksa rangkaian data & menyimpulkannya menjadi pernyataan pendapat
Audit atas Laporan Keuangan Historis
Responsible Party
: Perusahaan yg diaudit
Practitioner
: Akuntan Publik (KAP)
Subject Matter
: Laporan keuangan historis
Assurance Report
: Laporan auditor independen
Examination
: audit berdasarkan standar auditing
Intended Users
: Pengguna Laporan Keuangan yg diaudit
Tingkat Asurans
Limited Assurance Engagement
Reasonable Assurance Engagement
Manfaat Audit
Lending credibility theory
Agency Theory
Elemen Perikatan Asurans
subject matter
kriteria
practinioner
Bukti tepat & memadai
Responsible party
Laporan hasil pemeriksaan
Jenis Pemeriksaan
Assurance Engagement
Historical Financial Information
Review: Limited Assurance
Audit: Reasonable Assurance
Other than Historical Financial Information
Examination of Prospective Financial Statement
Assurance Report on Control of Service Organization
Assurance Engagement on Green House Statement
Assurance Engagement on Report on The Compilation of Pro Forma Financial Statement Included in Prospectus
Peranan Pemerintah
Pasar modal
Peran pemerintah menjamin kerugian jika terjadi
financial statement fraudulent
Pinjaman bank
Peran pemerintah melakukan pengawasan & pembinaan profesi keuangan
Peraturan & Perundangan
Pemerintah mengeluarkan uu & peraturan untuk mengatur akuntabilitas & transparansi
Kepatuhan pada Peraturan & Perundangan
Ketidakpatuhan dengan Hukum dan Peraturan
Auditor disyaratkan untuk memiliki pemahaman umum atas kerangka legal & peraturan dimana perusahaan beroperasi
Kecurigaan atas Ketidakpatuhan
Ketika auditor mencuragai adanya ketidakpatuhan, harus mendokumentasikan temuan & mendiskusikannya dengan manajemen
Pelaporan atas Ketidakpatuhan
Auditor harus mengomunikasikan ketidakpatuhan dengan hukum & peraturan yang ditemukan ke pihak yang bertanggung jawab tanpa menunda, serta mebuat laporan yang tepat
Penilaian Risiko
Auditor harus menilai risiko bahwa perusahaan tidak mematuhi hukum/peraturan yang relevan
Kesimpulan atas Pelaporan Ketidakpatuhan dengan Hukum & Peraturan
Perusahaan lebih baik memiliki audit peraturan yang dilakukan oleh orang dalam industri yang paham tentang peraturan yang harus dipatuhi perusahaan & bagaimana kepatuhan harus terjadi karena tanggung jawab auditor terbatas
Kesalahan dan Penipuan (
Fraud
)
Kesalahan
salah saji pada laporan keuangan yang tidak disengaja, misal kelalaian angka & pengungkapan
Kecurangan
Timbul dari kecurangan atas pelaporan keuangan & penyalah gunaan aset
Tanggung Jawab Manajemen dan Penyedia Jasa Asurans
Tanggung Jawab Asurans
Melakukan jasa asurans sesuai dengan standar profesional etika & ketentuan dari perikatan
Tanggung Jawab Manajemen
Mengelola bisnis
Menilai risiko
Menjaga asset perusahaan
Menyimpan catatan akuntansi
Menyusun laporan keuangan
Memastikan perusahaan patuh hukum & peraturan
Standar Profesional
Dewan Penyusun Standar Profesi Akuntan Publik (IFAC)
Organisasi akuntan tingkat global
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
Kebutuhan Atas Standar Profesi
Jasa audit atas laporan keuangan historis sangat dibutuhkan terutama perusahaan yang akan melibatkan masyarakat umum ikut serta dalam bisnis
Pencucian Ulang
Pelanggaran & Hukuman
Tipping off
Untuk menghindarkan pencuci uang dapat melarikan diri sebelum dihukum
Tanggung Jawab Akuntan
Melaporkan pencucian uang termasuk melaporkan aktual/kecurigaan yang beralasan
Tujuan
Menyamarkan sumber dana dari sumber gelap
Memungkinkan digunakan yang mengendalikan
Kesimpulan
Isu pencucian uang memengaruhi hampir seluruh aspek dari pekerjaan akuntan, terutama karena posisi istimewa auditor (pekerjaan audit)
Pengendalian Internal
Untuk menilai risiko yang akan mengancam tujuan bisnis
Dibuat
Control Device
untuk menurunkan tingkat kemungkinan terjadi kegagalan bisnis
Pihak Berelasi
Tahapan Transaksi
Perencanaan
Pekerjaan rinci
Penelaahan
Auditor harus menanyakan direksi untuk daftar dari pihak berelasi yang tidak diungkapkan
Auditor perlu melakukan pengujian khusus untuk mengidentifikasi pihak berelasi
Auditor perlu mempertimbangkan risiko adanya transaksi pihak berelasi yang tidak diungkapkan
Auditor perlu memastikan bahwa pengungkapan transaksi pihak berelasi yang tepat telah dibuat
Standar audit mensyaratkan seluruh transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan
Representasi tertulis mengenai pihak berelasi harus diperoleh dari direksi
Etika Profesi
Kebutuhan akan Etika Profesi
Kepercayaan dibangun dengan pengetahuan bahwa akuntan terikat kode etik profesional
Independensi & objektivitas penting bagi pemberian jasa asurans
Pentingnya etika profesional agar publik mempercayai akuntan
Kode Etika
Integritas
Objektivitas
Kompetensi & kehati-hatian
Kerahasiaan
Perilaku profesional
ISU TERKAIT
Current Issue
Saat ini auditor mengaudit laporan keuangan menggunakan
software
karena efektif & akurat
Hasil dari proses
data analytics
ini memberikan bukti yang tepat & memadai
Akan tetapi, secara specific standar audit yang ada saat ini belum mendukung
Kegagalan Audit dan Ekspektasi Pengguna Laporan Keuangan yang Diaudit
Kesenajangan Ekspektasi adalah kesenjangan antara pengguna dari laporan asurans & perusahaan yang bertanggung jawab perihal laporan tersebut
Terdapat kesalahpahaman mengenai sifat dari pekerjaan asurans
Kesenjangan ekspektasi telah dipersempit dengan:
Memasukkan paragraf terkait dengan tanggung jawab direksi/auditor dalam surat perikatan
Meningkatkan laporan audit yang dipersyaratkan
Peran komite audit, yang bekerja sama dengan auditor
PENERIMAAN & PENGELOLAAN PERIKATAN ASURANS & PERIKATAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN HISTORIS
Pengelolaan Perikatan
Pengendalian Mutu
Prosedur pengendalian mutu penting untuk memastikan bahwa pekerjaan yang dapat diterima dilakukan oleh perusahaan asurans & risiko perikatan asurans dikurangi sampai ke tingkatan yang dapat diterima
Elemen:
Kepemimpinan
Persyaratan etika
Penerimaan & kelanjutan atas perikatan tertentu
Sumber Daya Manusia
Kinerja Perikatan
Pengawasan
Surat Perikatan Audit
Tujuan & ruang lingkup audit laporan keuangan
Tanggung jawab manajemen
Tanggung jawab auditor
Bentuk & konten dari laporan dan komunikasi yang akan timbul dari audit
Ekspektasi bahwa manajemen akan memberikan representasi tertulis
Fakta bahwa auditor berhak atas akses yang tidak terbatas pada catatan
Fakta bahwa karena sifat pengujian & keterbatasan audit, terdapat risiko yang tidak dapat dihindari
Penerimaan Perikatan
Ketentuan Perikatan Audit
Sebagai bagian dari penerimaan perikatan, pemberi asurans akan menegosiasikan ketentuan perikatan
Mengenai audit, ruang lingkup atas perikatan ditentukan oleh hukun & standar profesional namun auditor harus memastikan bahwa ketentuan ini dipahami oleh kliennya
Pelaksanaan Tender
Tender merupakan penawaran atas sebuah perikatan
Perusahaan asurans akan mengemukakan alasan mengapa lebih baik untuk memberikan jasa atas perikatan & biaya untuk melakukannya
Perusahaan asurans dapat diminta untuk menerima sebuah perikatan atau untuk mengikuti tender atas sebuah perikatan
Lawballing
dapat terjadi selama proses tender, dan meskipun secara etis tidak salah, hal ini akan memerlukan perlindungan etis untuk diterapkan
PERENCANAAN PERIKATAN ASURANS & PERIKATAN AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN HISTORIS
Kebutuhan akan Perencanaan
SA 300 mensyaratkan dilakukannya perencanaan audit
Jika tidak
Waktu akan terbuang percuma karena melakukan prosedur audit yang tidak perlu
Prosedur audit yang sangat penting mungkin tidak dilakukan sama sekali
Akibatnya, auditor dapat mengambil keputusan yang salah
Prosedur Analitis
Digunakan dalam penilaian risiko
Manfaat dalam tahap perencanaan
Perspektif keseluruhan, penggunaan informasi diluar catatan akuntansi & perbedaan elemen-elemen laporan keuangan yg berbeda
Keterbatasan dalam tahap perencanaan
Pemahaman mendalam atas bisnis dibutuhkan agar hasilnya
meaningful
Dapat dilakukan dalam bentuk perhitungan mekanis
Informasi yang relevan mungkin tidak tersedia
Kelangsungan Usaha
Beberapa indikator dapat membuat auditor waspada kemungkinan timbulnya ancaman terhadap kelangsungan usaha
Dalam situasi ketidakpastian ekonomi, keraguan usaha entitas mungkin bertambah
Pertanyaan apakah entitas akan mampu mempertahankan kelangsungan usahanya merupakan pertimbangan penting bagi auditor pada tahap perencanaan
Terdapat beberapa risiko spesifik yang harus dipertimbangkan pada tahap perencanaan audit
Materialitas
Suatu item dapat menjadi material karena jumlahnya atau sifatnya
Penetapan materialitas membutuhkan pertimbangan auditor
Suatu item disebut material jika penghilangan/kesalahan penyajian dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan
Pemahaman Entitas dan Lingkungannya
Pemahaman entitas & lingkungannya penting untuk dilakukan
Untuk menilai risiko
Untuk memenuhi ketentuan standar audit
Prosedur untuk memahami entitas & lingukannya
Permintaan keterangan dari manajemen
Prosedur analitis
Observasi & inspeksi
Strategi Audit Keseluruhan dan Rencana Audit
Dokumen tersebut menjabarkan materialitas, risiko, pendekatan audit, keterlibatan pakar/auditor intern, waktu dari prosedur audit, anggota tim, anggaran, &
deadline
Beberapa KAP memiliki
audit pack
berisi ilustrasi & rencana audit, namun harus hati-hati dalam menggunakannya
Dokumen perencanaan yang utama adalah strategi audit secara keseluruhan
Dokumen utama lainnya dalam perencanaan audit adalah
audit plan
Penilaian Risiko
Risiko Signifikan
Item tidak biasa atau sesekali
Mengacu pada SA 315
Contoh
Pembelian & penjualan properti
Akuisisi & pelepasan bisnis
Keputusan anjak piutang
Potensi penjualan atas bisnis
Diversifikasi ke dalam sektor baru
Sebuah risiko salah saji material yang dalam penilaian auditor memerlukan pertimbangan audit khusus
Risiko Audit
Risiko memberikan opini yang tidak sesuai sehubungan dengan laporan keuangan
Risiko Pengendalian
Risiko Deteksi
Risiko Inheren
Risiko Bisnis
Risiko inheren untuk perusahaan dalam operasinya
Risiko Operasional
Risiko Kepatuhan
Risiko Keuangan
Dokumentasi
Hal-hal yang didokumentasikan
Diskusi diantara tim audit
Elemen kunci pemahaman tentang entitas
Risiko salah saji
Risiko signifikan
Respon terhadap salah saji
Sifat, jangkauan, & waktu prosedur audit terkait risiko yang dinilai
Bukti efektivitas pengendalian dari audit sebelumnya
SA 315 dan 330
Audit Atas Organisasi Nirlaba
Pendapatan merupakan area yang berisiko, khususnya jika dana diperoleh melalui donasi atau diperoleh secara informal
Perolehan bukti audit mungkin tidak mudah, khususnya dalam lembaga kecil yang pengaturan didalamnya lebih banyak bersifat informal & mungkin saja menimbulkan keterbatasan atas lingkup audit
Kas biasanya bernilai signifikan pada lembaga nirlaba & pengendalian biasanya terbatas
Dalam audit atas lembaga nirlaba, penting untuk memastikan bahwa kebajikan akuntansi yang digunakan sudah tepat
Risiko audit atas organisasi nirlaba dapat berbeda dari entitas jenis lainnya
Sifat laporan dipengaruhi oleh peraturan perundangan & ketentuan entitas, namun harus mengacu pada kriteria dalam SA 700
Pendekatan Audit
Mengandalkan Pengendalian
SA 330
Auditor perlu melakukan pengujian pengendalian dalam dua jenis situasi
Saat bertujuan mengandalkan pengendalian
Saat tidak dapat memperoleh bukti yang cukup dari prosedur substantif
Pendekatan Substantif
Auditor wajib melakukan prosedur substantif terhadap komponen yang material
Respons Terhadap Risiko yang Telah Dinilai
SA 330
Agar dapat menurunkan risiko audit ke tingkat rendah yang dapat diterima
Auditor harus menentukan respons keseluruhan terhadap risiko yang telah dinilai pada tingkat laporan keuangan
Harus merancang & melakukan prosedur audit lebih lanjut untuk merespon risiko pada tingkat asersi
Mengandalkan Pekerjaan Pihak Lain
Auditor eksternal dapat menggunakan hasil pekerjaan auditor internal saat melakukan prosedur audit mereka sendiri
Auditor eksternal dapat menggunakan pekerjaan pakar auditor saat melakukan prosedur audit
Auditor dari suatu grup memiliki kewajiban untuk melaporkan kebenaran & kewajaran dari akun grup tersebut
Auditor dari suatu grup memiliki hak untuk meminta informasi & penjelasan yang mereka perlukan dari auditor dari anak perusahaan
Audit atas Estimasi Akuntansi
Laporan keuangan terdiri dari banyak estimasi
Estimasi tersebut seringkali dibuat saat terdapat ketidakpastian mengenai hasil dari suatu kejadian & melibatkan penggunaan penilaian
Akibatnya, risiko kesalahan penyajian lebih tinggi saat terdapat estimasi