Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Penanganan Masalah Gizi Buruk Di Indonesia, Nabila Mumtaz, 1906393584, 22 …
Penanganan Masalah Gizi Buruk Di Indonesia
Macam-macam masalah gizi buruk di Indonesia
Stunting
tinggi badannya lima persen di bawah acuan normal
penyebab
buruknya asupan
gizi sejak janin masih dalam kandungan (masa hamil), baru lahir, sampai anak berusia dua tahun.
Kurang Energi Kronis (KEK)
karena kurang asupan zat gizi, baik karena alasan ekonomi maupun alasan psikososial seperti misalnya penampilan
meningkatkan risiko berbagai penyakit infeksi dan gangguan hormonal yang berdampak buruk di kesehatan.
Anemia
Penyebab
kekurangan zat besi
penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi Belarus, kebugaran remaja dan produktivitas
Kegemukan obesitas
meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus, kanker, osteoporosis dan lain-lain yang berimplikasi pada penurunan produktivitas dan usia harapan hidup
Penanganan
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
Program perbaikan gizi,
dan program perbaikan sanitasi maupun MCK, program bagaimana prilaku hidup sehat
melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
Program Sanitasi maupun MCK
Penyediaan prasarana/sarana sanitasi masyarakat meliputi: (i) fasilitas MCK komunal dan (ii) instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal
Peningkatan kapasitas masyarakat dan pemerintah daerah dalam hal perencanaan dan pembangunan khususnya terkait dengan upaya penyehatan lingkungan permukiman berbasis masyarakat
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Melakukan tujuh langkah yg merupakan bagian penting dari pembiasaan pola hidup sehat dalam masyarakat guna mencegah berbagai masalah kesehatan yang beresiko dialami oleh masyarakat Indonesia
7 langkah; 1.) Melakukan Aktivitas Fisik, 2.) Makan Buah dan Sayur, 3.) Tidak Merokok, 4.) Tidak Mengonsumsi MInuman Beralkohol, 5.) Melakukan Cek Kesehatan Berkala, 6.) Menjaga Kebersihan Lingkungan, dan 7.) Menggunakan Jamban
mengatur pola dan porsi makan dan minum, perbanyak konsumsi buah dan sayur, banyak melakukan aktivitas fisik, hindari stres dan cukup tidur.
Pemerintah memiliki program rutin terkait pendistribusian TTD bagi wanita usia subur (WUS), termasuk remaja dan ibu hamil.
TTD=pemberian tablet tambah darah
Nabila Mumtaz
1906393584
22