Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Audit & Asurans (Peraturan dan Perundangan, Standar dan Etika Profesi,…
Audit & Asurans
Peraturan dan Perundangan, Standar dan Etika Profesi
Tanggung Jawab Manajemen & Penyedia Jasa Asurans
Tanggung Jawab Manajemen
Pengelolaan Perusahaan
Kepatuhan dengan hukum & peraturan
Tanggung Jawab Penyedia Jasa Asurans
Melakukan jasa asurans sesuai dengan standar profesional & etika
Melakukan jasa asurans sesuai dengan ketentuan dari perikatan
Standar Profesional
Kebutuhan atas Standar
Semakin berkembangnya pasar modal dan meningkatnya investor menuntut adanya harmonisasi standar profesi di Indonesia
Dewan Penyusun Standar Profesi Akuntan Publik
International Federation Of Accountants
(IFAC)
Pihak Berelasi
Sifat Transaksi
Dilakukan dengan ketentuan yang berbeda
Tahap Perencanaan
Tahap Uji Rinci
Tahap Penelaahan
Pengendalian Internal
Menjaga aset
Memeriksa keunggulan data akuntansi
Mendorong efisiensi dalam operasional organisasi
Mendorong kepatuhan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan
Pencucian Uang
Tujuan
Menyamarkan sumber dana yang berasal dari sumber gelap
Memungkinkan dana gelap untuk digunakan oleh mereka yang mengendalikannya
Pelanggaran & Hukuman
Tipping Off
Kesimpulan
Pencucian uang dapat mempengaruhi seluruh aspek dari pekerjaan akuntan
Kesalahan & Penipuan
Kesalahan
Salah saji pada laporan keuangan yang tidak disengaja
Kecurangan
Tindakan illegal
Kepatuhan pada Peraturan & Perundangan
Ketidakpatuhan dengan Hukum & Peraturan
Auditor harus memperoleh pemahaman atas kerangka legal
Hukum Ketenagakerjaan
Hukum Jaminan Sosial
Hukum Kesehatan & Keselamatan Kerja
Penilaian Risiko
Kecurigaan
Pelaporan atas Ketidakpatuhan
Pengertian Audit dan Asurans
Audit merupakan bagian dari jenis-jenis perikatan asurans
Elemen dari perikatan asurans
Responsible Party
Praktisi
Subjek yang diperiksa
Kriteria
Bukti
Laporan tertulis
Tingkat Dari asurans
Reasonable Assurance Engagement
Limited Assurance Engagement
Manfaat Audit
Agency Theory
Lending Credibility Theory
Peraturan & Perundangan
UU No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
UU No 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik
Peranan Pemerintah
Membuat regulasi mengenai Profesi Akuntan Publik
Etika Profesi
Kebutuhan akan etika profesi
Agar profesi dapat bertahan, berkembang, dan mendapat kepercayaan dari masyakrakat
Kode Etik
Kode Etik Akuntan Profesional IAI
Isu Terkini
Current Issue
Perkembangan teknologi yang sangat cepat berdampak pada proses akuntansi, sehingga hampir seluruh bukti transaksi, rekonsiliasi dapat dilakukan dengan sistem komputerisasi
Kegagalan Audit & Ekspektasi Pengguna Laporan Keuangan yang Diaudit
Kesenjangan Ekspektasi
Kesenjangan antara ekspektasi pengguna laporan keuangan dan tanggung jawab legal perusahaan asurans
Mempersempit Kesenjangan Ekspektasi
Perluasan Laporan Audit
Melaporkan risiko salah saji material
Memberikan ikhtisar atas ruang lingkup audit
Menunjukkan bagaimana risiko yang diidentifikasikan telah ditangani
SA 700
Surat Perikatan
Komite Audit
Berfungsi sebagai pengingat atas pembagian tanggung jawab antara auditor dan manajemen
Tanggung Jawab Direksi
Pelaporan diperluas agar tanggung jawab manajemen dan auditor lebih jelas
Penerimaan & Pengelolaan Perikatan Asurans & Prikatan Audit atas Laporan Keuangan Historis
Pengelolaan Perikatan
Pengendalian Mutu
Elemen kunci : kepemimpinan, persyaratan etika, penerimaan atas perikatan, SDM, kinerja perikatan, dan pengawasan
Perlunya Pengendalian Mutu
Memastikan pekerjaan yang dapat diterima dilakukan oleh perusahaan asurans
Salah Opini Asurans
Menyebabkan
Dituntut dan didenda atas kelalaian
Kehilangan reputasi, klien, dan staf kunci
Perusahaan asurans jatuh
Surat Perikatan Audit
Audit yang Berulang
Tidak harus mengeluarkan surat baru setiap tahun
Perubahan dalam Perikatan
Jika ada perubahan dalam perikatan, maka auditor dan klien harus setuju dengan ketentuannya.
Apabila auditor & klien tidak setuju, maka auditor harus mengundurkan diri
Tujuan Surat Perikatan
Mendefinisikan tanggung jawab auditor dan klien, memberikan konfirmasi tertulis, meminimalisir terjadinya kesalahpahaman
Isi Surat Perikatan
Penjelasan atas ruang lingkup audit, pernyataan mengenai perlunya bukti dan pemahaman sistem akuntansi perusahaan bagi auditor, dll
Penerimaan Perikatan
Pelaksanaan Tender
Penawaran atas sebuah perikatan
Lowballing dapat terjadi selama proses tender dan memerlukan perlindungan etis
Ketentuan Perikatan Audit
Pemberi asurans akan menegosiasikan ketentuan dari perikatan
Ketentuan perikatan yang ditentukan oleh hukum dan standar dipahami oleh klien
Perencanaan Perikatan Asurans & Perikatan Audit atas Laporan Keuangan Historis
Kebutuhan akan Perencanaan
Audit direncanakan agar auditor mengetahui apa yang harus dilakukan untuk memperoleh kesimpulan yang tepat
SA 300 mensyaratkan dilakukannya perencanaan audit
Strategi Audit Keseluruhan & Rencana Audit
Dokumen Perencanaan Utama
Pemahaman Entitas & Lingkungannya
Tujuan Pemahaman Entitas
Menilai risiko
Memenuhi ketentuan standar audit
Prosedur
Permintaan keterangan, prosedur analitis, dan observasi & inspeksi
Cara memperoleh pemahaman
Sumber informasi eksternal, kantor akuntan publik, dan klien
Pengendalian Internal Entitas
Pemahaman atas pengendalian internal membantu auditor mengidentifikasi kesalahan penyajian potensial dan faktor yang mempengaruhi risiko
Penilaian Risiko
Risiko Bisnis
Risiko keuangan, risiko kepatuhan, risiko operasional
Risiko Audit
Risiko inheren, risiko pengendalian, risiko deteksi
Risiko Signifikan
Item
yang tidak biasa (SA 315)
Kelangsungan Usaha
Dalam situasi ketidakpastian ekonomi, keraguan atas kelangsungan usaha entitas makin bertambah
Menjadi pertimbangan auditor pada tahap perencanaan audit
Pendekatan Audit
Respon Terhadap Risiko yang Telah Dinilai
Auditor merancang pendekatan untuk menilai risiko kesalahan penyajian material
Mengandalkan Pengendalian
Diatur dalam SA 330
Pendekatan Substantif
Pengujian rinci dan/atau prosedur analitis substantif
Mengandalkan Pekerjaan Pihak Lain
Auditor eksternal dapat meggunakan hasil pekerjaan auditor internal (SA 610)
Audit Estimasi Akuntansi
Risiko kesalahan penyajian lebih tinggi saat terdapat estimasi
Prosedur Analitis
Harus digunakan dalam penilaian risiko
Sebagai perspektif keseluruhan, penggunaan informasi di luar catatan akuntansi, dan perbandingan elemen laporan keuangan yang berbeda
Keterbatasan prosedur analitis
Dilakukan dalam bentuk perhitungan mekanis dan informasi yang relevan mungkin tidak tersedia
Audit atas Organisasi Nirlaba
Risiko audit atas organisasi nirlaba dapat berbeda dari entitas lainnya
Dalam mengaudit perlu memastikan kebijakan akuntansi yang digunakan sudah tepat
Yayasan
Pengurus Yayasan wajib menyusun laporan tahunan secara tertulis setiap tahunnya
Audit atas laporan tahunan Yayasan diwajibkan bagi Yayasan yang memperoleh bantuan negara, bantuan luar negeri atau pihak lain sebesar Rp 500 Juta atau lebih atau mempunyai kekayaan di luar harta wakaf sebesar Rp 20 Milyar atau lebih
Hasil audit terhadap laporan tahunan Yayasan disampaikan kepada Pembina Yayasan yang bersangkutan dan tembusannya kepada Menteri dan instansi terkait
Materialitas
Penetapan materialitas membutuhkan pertimbangan auditor
Suatu
item
disebut material jika kesalahan penyajian
item
tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
Suatu
item
dapat menjadi material karena jumlahnya atau sifatnya
Modul Sertifikasi Chatered Accountant
Sistem Informasi & Pengendalian Internal
Sekilas Sistem Informasi
Ragam Sistem Informasi
Sistem Informasi Managemen
Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Akuntansi
Definisi Sistem Informasi
Mengumpulkan, memproses, kemudian menyebarkan kepada pihak yang membutuhkan
Pengendalian Internal, Manajemen Risiko,
Corporate Governance
dan
IT Governance
IT Governance
Memastikan sumber daya yang digunakan sesuai dengan risiko dan manfaat yang akan diperoleh
Pengendalian Internal
Fungsi Dasar
Pengendalian Deteksi
Pengendalian Preventive
Pengendalian Koreksi
Kategori
Pengendalian Umum
Pengendalian Aplikasi
Manajemen Risiko
Pengembangan
Enterprise Risk Management-Integrated Framework
(ERM) untuk meningkatkan proses pengelolaan Risiko
Corporate Governance
Membentuk rangkaian tanggung jawab perusahaan, otoritas dan komunikasi, serta kebijakan, standar, pengukuran kinerja dan pengendalian internal untuk memandu perusahaan memenuhi tanggungj awabnya
Sistem Informasi & Pengendalian Internal (I)
Pendahuluan
Konsep Pengendalian Internal
Proses yang diterapkan untuk menghasilkan tingkat keyakinan yang memadai agar tujuan pengendalian dapat tercapai
Membandingkan Kerangka Pengendalian Internal
Tiga pendekatan yang digunakan yaitu
COBIT Framework, COSO Contorl-Integrated Framework, COSO Enterprise Risk Management Framework
Siklus Proses Bisnis Pendukung : Buku Besar & Pelaporan
Ancaman dan Pengendalian
Ancaman
Salah saat membuat laporan, terjadinya kehilangan atau kerusakan data, informmasi disajikan tidak tepat waktu
Pengendalian
Rekonsiliasi,
audit trail
, memeriksa ikhtisar jurnal dari siklus akuntansi untuk periode terbaru
XBRL dalam Pelaporan
XBRL diharapkan mampu memberi manfaat pada entitas berupa terciptanya laporan keuangan secara tepat waktu dalam format yang bisa dipakai oleh pihaak manapun.
Sistem Informasi dalam Buku Besar & Pelaporan
Aktivitas Rutin
Menyiapkan laporan keuangan
Membuat laporan manajerial
Pemutakhiran buku besar
Posting ayat jurnal penyesuaian
Pendahuluan
Berisikan proses memutakhirkan akun di buku besar dan mengikhtisarkannya dalam laporan yang mencerminkan operasi perusahaan
Audit atas Sistem Informasi Berbasis Teknologi Informasi
Merancang Rencana untuk Mengevaluasi Pengendalian Internal
Penggunaan Piranti Lunak Komputer
Menggunakan spesifikasi yang diberikan auditor untuk menghasilkan program yang menjalankan fungsi audit, sehingga mampu menyederhanakan proses audit.
Tujuan & Pendekatan yang Digunakan
Tujuan
Keamanan secara keseluruhan, modifikasi program, data sumber, dan arsip data
Pendekatan
Pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan audit berbasis risiko
Peran Teknologi Informasi Dalam Mendukung Sisem Informasi (I)
Siklus Pemrosesan Data
Kagiatan yang dilakukan terhadap data untuk menghasilkan informasi yang berguna
Perkembangan Teknologi Informasi dan Keuntungan Penggunaannya
Penggunaan teknologi informasi dapat membuat proses menjadi lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah. Selain itu juga dapat meningkatkan atau merubah kompetisi, dan memberikan nilai tambah terhadap produk serta layanan yang diberikan
Evaluasi & Pelaporan Efektivitas ICoFR
Bagaimana Mengkomunikasikan Laporan Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan
Mengkomunikasikan seluruh
significant deficiency
dan
material weakness
serta segala bentuk
fraud
Kesimpulan Akhir Efektivitas Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan
Kerangka Evaluasi
Control Exception & Deficiency
Dievaluasi secara kuantitatif dan kualitatif dengan memperhatikan beberapa faktor
Compensating control, kemungkinan terjadinya deficiency, volume transaksi, status deficiency sebelumnya, dan jumlah lokasi pengujian
Terminologi dalam Mengevaluasi
Control Deficiency
Reasonably possible
Kemungkinan terjadinya hal tersebut dimasa depan atau kejadian tersebut terjadi lebih dari pada
remote
tetapi lebih kecil daripada
likely
Remote
Kemungkinan terjadinya kejadian tersebut dimasa depan atau kejadian tersebut terjadi relatif kecil
Probable
Besar kemungkinan kejadian tersebut terjadi atau terjadi di masa depan
Pendokumentasikan Laporan Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan
Menyajikan beberapa informasi yang terkait
Aturan pengendalian internal, tujuan, prosedur, cakupan, periode, lokasi, pendekatan dan metodologi,
summary of deficiency
, kesimpulan dan rekomendasi
Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
Fitur Pengembangan Aplikasi
Executive Information System Shells
Rule-Based Logic
Fourth-generation Progamming Language
Konfigurasi Umum Implementasi
Kegiatan pendukung
Keuntungan & Keterbatasan EIS
Keuntungan
Integrasi Informasi, keunggulan bersaing, peningkatan komunikasi organisasi, dll
Keterbatasan
Masalah keuangan, keterkaitan data keuangan, keterlibatan eksekutif, biaya, dll
Fitur Tampilan
Natural Language
Penggunaan
Mouse
, layar sentuh
Grafis
Komunikasi
Proses Bisnis yang dipengaruhi EIS
Fitur antarmuka Basis Data
Basis Data Multi Dimensi
Ketepatan Waktu dari Data
Ketersediaan Basis Data
Soft Information
Definisi EIS
Sistem yang dapat memberikan informasi penting yang berasal dari sumber internal maupun ekternal bagi eksekutif senior & manajer
Sistem Informasi Eksekutif
Elemen EIS
Database, presentation feautures, other decision-support activities, application development feature, & typical installation configurationas
Siklus Proses Bisnis Manufaktur
Proses Bisnis Utama Perusahaan Manufaktur
Siklus Pengeluaran
Memesan barang, menerima dan menyimpan barang, memberikan persetujuan atas tagihan pemasok, dan pengeluaran kas
Siklus Produksi
Perancangan produksi, perencanaan dan penjadwalan, operasi produksi, dan akuntansi biaya
Siklus Pendapatan
Memasukkan pesanan penjualan, mengirim pesanan, penagihan dan piutang usaha, dan menerima pembayaran kas
Mengidentifikasi Pengendalian & Ancaman dalam Proses Bisnis
Sistem informasi yang dirancang dengan baik mampu memberikan pengendalian yang memadai untuk memastikan tujuan pengendalian dapat terpenuhi.
Siklus Proses Bisnis Pendukung : Siklus Manajemen SDM & Penggajian
Sistem Informasi dalam SDM/Penggajian
Ancaman & Penggendalian yang Diterapkan
Penyimpangan atau bahaya dapat terjadi karena perusahaan tidak memiliki data induk yang akurat dan dijaga dengan baik, sehingga rentan mengalami eror dan kesalahan, ataupun data induk disabotase oleh pengguna yang tidak berwenang
Selain itu, bahaya juga dapat terjadi karena pegawai perusahaan tidak memiliki cukup pengetahuan yang cukup atas regulasi dan kewajiban potongan yang harus dilakukan pada pegawai. Kondisi ini dapat mengakibatkan jumlah gaji yang dibayarkan kepada pegawai menjadi tidak sesuai dengan seharusnya
Pendahuluan
Siklus SDM/penggajian terdiri dari serangkaian aktivitas bisnis dan pemrosesan data dalam rangka mengelola pegawai secara efektif
Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan (I)
Kerangka COSO
Entity Level-Control
&
Transaction Level-Control
Entity Level-Control
Pemantauan pengendalian
Pengendalian langsung
Pengendalian tidak langsung
Transaction Level-Control
Membandingkan data, melakukan rekonsiliasi, reviu independen, evaluasi dan konfirmasi
Batasan
Memalsukan dokumen
Kemampuan manajemen dan karyawan untuk mengesampingkan pengendalian yang telah didesain efektif
Penyembunyian melalui kolusi antara manajemen, karyawan, dan pihak ketiga
Siklus dalam Desain & Implementasi ICoFR
Tahapan : Penilaian risiko, lingkungan pengendalian, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, pemantauan, dan melakukan rivisi atas tujuan pelaporan keuangan
Definisi ICoFR
Proses didesain oleh, atau di bawah pengawasan pimpinan perusahaan, dan pimpinan bagian keuangan dan dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan karyawan lainnya untuk memberikan keyakinan yang memadai
Keandalan pelaporan keuangan
Penyusunan pelaporan keuangan untuk pihak eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
Sistem Informasi & Pengendalian Internal (II)
Konsep Dasar Pengendalian Sistem Informasi
Keamanan informasi merupakan persoalan manajemen, bukan persoalan teknologi
Defense-In-Depth
dan
Time-based Model
dari keamanan informasi
Pengendalian Preventif, Korektif, Detektif
Pengendalian Preventif
Pembatasan akses terhaadap sumber daya informasi
Pengendalian Korektif
Mengandalkan penilaian manusia
Pengendalian Deteksi
Analisis log, pengujian keamanan, laporan manajemen, dan
Intrusion Detection System
Peran Teknologi Informasi Dalam Mendukung Sisem Informasi (II)
Keuntungan & Tantangan Penerapan ERP
Keuntungan
Input data hanya dilakukan sekali, pelayanan meningkat, dll
Tantangan
Biaya, waktu yang dibutuhkan, pesubahan proses bisnis, dll
Perencanaan & Keputusan Implementasi ERP
Vendor Sistem ERP
SAP, Oracle, Microsoft, Sage, Epicor, Infor, Lainnya
Tahapan & Strategi Implementasi ERP
Analysis & Design
Aqcuisition & Development
Scope & Commitment
Implementation
Operation
Critical Success & Failure Factors
Pengertian Sistem
Enterprise Resource Planning
Sistem yang mengkoordinasikan dan mengatur data yang ada dalam suatu perusahaan