Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
METODE IDENTIFIKASI KEBERBAKATAN (Achievement Tests (Iowa Tests of Basic…
METODE IDENTIFIKASI KEBERBAKATAN
LANGKAH-LANGKAH ASSESSMENT KEBERBAKATAN MENURUT RENZULLI & REIS (1997)
Test Score Nominations
Melalui tes kecerdasan dan/ atau tes prestasi yang terstandarisasi. Siswa yang mendapat skor diatas persentil ke-92 diterima tanpa evaluasi lebih lanjut.
Teacher Nominations
Guru menominasikan siswa tambahan yang menampilkan karakteristik layak lainnya terutama kreativitas tinggi, motivasi tinggi, minat atau bakat yang tidak biasa, atau bidang khusus dengan kinerja atau potensi unggul
Alternate Pathways
Opsi identifikasi lain: self nominations, nominasi orang tua, nominasi teman sebaya, hasil tes kreativitas, evaluasi produk, “dan hampir semua prosedur lain yang mungkin mengarah pada pertimbangan awal oleh komite penyaringan”
Special Nominations
Untuk menghindari bias guru saat ini, daftar semua siswa yang dinominasikan diedarkan ke semua guru dan diberi penilaian
Action Information Nominations
Digunakan untuk menggambarkan siswa yang sangat tertarik atau bersemangat tentang suatu topik, bidang studi, atau gagasan dan yang ingin melanjutkannya sebagai proyek independen. Juga dapat digunakan untuk menominasikan siswa non-Talent Pool untuk proyek dan dengan demikian untuk dimasukkan dalam Talent Pool. Nominasi semacam itu ditinjau oleh komite penyaringan.
Intelligence Tests
STANFORD–BINET INTELLIGENCE SCALE
Fluid Reasoning
Knowledge
Quantitative Reasoning
Visual-Spatial Processing
Working Memory
WECHSLER INTELLIGENCE SCALES FOR CHILDREN
The Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence (WPPSI)
untuk usia 2 tahun 6 bulan – 7 tahun 3 bulan
The Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC)
untuk usia 6 tahun – 16 tahun 11 bulan
The Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS)
untuk anak usia 16 tahun ke atas
Empat Skor Indeks
• Verbal Comprehension,
• Perceptual Reasoning,
• Working Memory, and
• Processing Speed
GROUP INTELLIGENCE TESTS
The Cognitive Abilities Test
The Henmon–Nelson Test of Mental Ability
The Otis–Lennon School Ability Test
The School and College Ability Test (SCAT)
NONVERBAL INTELLIGENCE TESTS
Naglieri Nonverbal Ability Test (NNAT)
Achievement Tests
Iowa Tests of Basic Skills (ITBS),
Stanford Achievement Tests Series (SAT),
Metropolitan Achievement Tests (MAT),
Basic Achievement Skills Inventory (BASI),
California Test of Basic Skills (CTBS),
Sequential Tests of Educational Progress (STEP)
Wechsler Individual Achievement Test (WIAT),
Woodcock–Johnson Individual Achievement Test (WJ),
Teacher-made achievement tests,
School grades
Creativity Tests
Divergent thinking tests
The Torrance Tests of Creative Thinking
Guilford test (1967)
Wallach and Kogan test (1965)
Getzels and Jackson test (1962)
For preschool children, Torrance’s test (1982)
Tes Inventori yang menilai minat dan karakteristik biografis
PRIDE, Preschool and Primary Interest Descriptor
(Rimm, 1982): Tes inventori untuk anak pra-sekolah/TK yang diisi oleh orang tua
Group Inventory for Finding [Creative] Talent (GIFT)
: Terdiri dari item ya – tidak, tersedia untuk sekolah dasar, menengah, dan menengah atas.
GIFFI I and II
: Skala penilaian rating scale yang dirancang untuk siswa sekolah menegah dan menengah atas
Finding the Highly Gifted
RATIO-BASED METRICS
(Usia mental dibandingkan dengan usia kronologis untuk memberikan hasil bagi yang dikalikan dengan 100 untuk menjadi skor IQ)
THE STANFORD–BINET LM
(SB L-M; Terman and Merrill, 1973) (Tes ini sesuai untuk diberikan kepada siswa yang mendapat skor 140-an pada Skala Inteligensi Wechsler)
RATIO-BASED METRICS WITH CURRENT TESTS
EXTENDED NORMS
Nominasi oleh guru
Nominasi oleh orang tua
Nominasi oleh teman sebaya
Self-nomination
Asesmen produk dan hasil
Rating Scale
Baldwin Identification Matriks
Frasier Talent Assessment Profile (F-TAP)
ASSESSMEN KEBERBAKATAN DI INDONESIA
Prinsip asesmen
Screening atau penjaringan sederhana
Asesmen dengan menggunakan alat yang sesuai
Pertimbangkan faktor lain (kepribadian, ketekunan, motivasi, dll)
Pengumpulan informasi melalui potensi anak dilakukan secara akurat
Munadar (1992) mengemukakan bahwa untuk mengidentifikasi anak berbakat perlu mempertimbangkan langkah-langkah sebagai berikut :
Memahami konsep anak berbakat berdasarkan teori beberapa ahli
Temukan ciri-ciri yang terdapat dalam golongan anak berbakat dan indikator keberbakatan
Menemukan alat ukur atau tes yang digunakan untuk mengukur skala anak
Penentuan sumber-sumber informasi
Prosedur pelaksanaan penelusuran
Pengambilan keputusan berdasarkan data yang didapat
Melakukan pertemuan dengan orang tua, menanyakan perkembangan anak dalam kehidupan sehari-hari
Jenis-jenis asesmen :
Authentic Assessment
Dynamic Assessment
Kemampuan Spasial
Teknik dan contoh dalam identifikasi anak berbakat
Observasi
Wawancara
Autobiografi
TPA
Tes Inteligensi Umum (IQ)
Tes hasil belajar individual
Mindmap dibuat oleh
Jihan Min Taufiq Nurfadhilah (1176000080)