Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PENGARAHAN/KEPEMIMPINAN (Komunikasi dan Negosiasi Dalam Organisasi (Proses…
PENGARAHAN/KEPEMIMPINAN
Dasar-dasar Perilaku Organisasi
Pengertian
suatu bidang studi yang mengamati tentang pengaruh perilaku individu, kelompok dan perilaku dalam struktur organisasi dengan maksud untuk mendapatkan pengetahuan guna memperbaiki keefektifan organisasi.
Faktor yang mempengaruhi perilaku organisasi
peningkatan produktifitas : produktifitas berhubungan dengan keefektifan dan keefisienan.
pengurangan kemangkiran : kemangkiran yang tinggi dampat berdampak langsung keefektifan dan efisiensi organisasi.
penurunan Turn Over : Turn Over adalah pengunduran diri secara permanen dari organisasi
peningkatan kepuasan kerja : karyawan dikatakan merasakan puas bila perbedaan bernilai positif secara perhitungan matematis.
Memahami Perilaku Kelompok
Pendekatan yang sering digunakan untuk memahami perilaku kelompok
pendekatan penguatan (reindorcement) : menekankan pada peranan lingkungan dalam perilaku manusia.
pendekatan psikoanalitis : menekankan peranan sistem personalitas di dalam menentukan sesuatu perilaku.
penekanan : penekanan kognitif menekankan mental internal seperti berpikir dan menimbang.
Penyebab timbulnya perilaku
pendekatan kognitif : timbul dari ketidak sinambungan atau ketidaksesuaian pada struktur kognitif yang dihasilkan dari tenteng persepsi lingkungan.
pendekatan reinforcement : perilaku ditentukan oleg stimuli lingkungan, baik sebelum atau dari hasil perilaku.
pendekatan psikoanalitis : ditimbulkan oleh tegangan (tensions) yang dihasilkan oleh tidak tercapainya keinginan.
Proses
pendekatan reinforcement : lingkungan yang beraksi dalam diri individu mengundang respon yang ditentukan oleh sejarah.
pendekatan psikoanalitis : keinginan dan harapan dihasilkan dalam Id kemudian diproses oleh Ego dibawah pengamatan super Ego.
pendekatan kognitif : kognisi adalah proses mental yang saling menyempurnakan dengan struktur kognisin yang ada.
Kepentingan masa lalu
pendekatan kognitif : tidak memperhitungkan masa lalu (ahistoric).
teori reinforcement : bersifat historic.
pendekatan psikoanalitis : masa lalu dapat dijadikan suatu penentu yang relatif penting bagi perilaku.
Tingkat kesadaran
teori reinforcement : tidak ada perbedaan antara sadar atau tidak, aktifitas mental dipertimbangkan menjadi bentuk lain dari perilaku dan tidak dihubungkan dengan kasus kekuasaan apapun.
pendekatan psikoanalitis : sebagian besar aktifitas mental adalah tidak sadar.
pendekatan kognitif : kegiatan mental yang sadar seperti mengetahui, berpikir dan memahami, mempertimbangkan sangat penting.
Data yang digunakan
pendekatan kognitif : data atas sikap, nilai, pengertuan dan pengharapan pada dasarnya dikumpulkan lewat survey dan kuisioner.
pendekatan reinforcement : mengukur stimuli lingkungan dan respon materi atau fisik yang dapat diamati melalui observasi langsung atau dengan pertolongan sarana teknologi.
pendekatan psikoanalitis : menggunakan data ekspresi dari keinginan,harapan dan bukti penekanan lewat analisa mimpi, asosiasi bebas, teknik proyektif, dan hipnotif.
Motivasi
Pengertian motivasi
motivasi merupakan suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi araah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut ( Wlodkowski, 1995).
Proses motivasi
kebutuhan tak terpuaskan.
ditambah dengan tegangan.
ditambah dengan dorongan.
pencarian.
kebutuhan dipuaskan.
tengangan berkurang.
Teori-teori motivasi
teori-teori petunjuk : mengemukakan bagaimana memotivasi karyawan, dan didasarkan atas pengalaman cooba-coba.
teori-teori isi : berkenaan dengan pertanyaan apa penyebab perilaki, memusatkan pertanyaan "apa" dari motivasi.
kebutuhan harga diri, ( teoritis : status,kepercayaan diri, terapan : kekuasaan, ego).
kebutuhan sosial, (teoritis : cinta, persahabatan, terapan: acara peringatan).
kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri, (teoritis : penggunaan potensi diri, terapan : melakukan pekerjaan kreatif).
kebutuhan keamanan dan rasa aman, (teoritis :perlindungan dan stabilitas, terapan : uang pesangon, pengembangan karyawan, kondisi kerja yang aman).
kebutuhan fisiologis, (teoritis: maakan,minum,rumah,seks,istirahat, terapan : air, liburan, ruang istirahat).
teori-teori proses : berkenan dengan bagaimana perilaku dimulai dan dilaksanakan.
teori pengharapan.
pembentukan perilaku.
teori proter-lawler.
teori keadilan.
Kepemimpinan
Fungsi dan Gaya Kepemimpinan.
Fungsi kepemimpinan : memandu, menuntun, membimbing, membangun, memberi motivasi, membawa para pengikutnya agar sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan target dan perencanaan.
fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan masalah.
fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok atau social.
Gaya Kepemimpinan : sering disebut perilaku kepemimpinan atau tipe kepemimpinan.
tipe demokratik : pemimpin selalu bersedia menerima dan menghargai saran-saran melalui forum musyawarah untuk mencapai sepakat.
tipe pseudo-demokratik : pemimpin yang hanya tampaknya saja bersika demokratis padahal sebenarnya bersikap otokratis.
tipe militeristik : pemimpin yang lebih sering menggunakan sistem perintah dan formalitas yang berlebihan.
tipe kharismatik : pemimpin yang memiliki karakteristik khusus, yaitu daya tariknya yang sangat memikat.
tipe paternalistik : pemimpin yang peranannya dalam kehidupan organisasi dapat dikatakan diwarnai oleh harapan bawahan kedepannya.
tipe kendali bebas atau masa bodo (laisez faire) : pemimpin biasanya menunjukkan perilaku yang pasif dan sering kali menghindar dari tanggung jawab.
tipe otoritik : kepemimpinan adalah hak pribadinya, sehingga tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dan tidak boleh ada orang lain yang ikut campur.
Pendekatan sifat-sifat kepemimpinan
sifat-sifat baik yang harus dimiliki pemimpin.
mampu berbuat adil.
mampu membuat rencana dan keputusan.
mempunyai motivasi kerja tinggi.
memiliki rasa tanggung jawab yang besar.
berjiwa matang dan berkemauan keras.
bersemangaat tinggi.
berilmu.
bijaksana dan manusiawi.
mendahulukan kepentingan orang lain.
tegas, berani, disiplin, dan efisien.
sehat jasmani dan rohani.
cakap,cerdik dan jujur.
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Komunikasi dan Negosiasi Dalam Organisasi
Pengertian komunikasi dan komunikasi efektif
komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,ide,gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.
komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi
latar belakang budaya : semakin sama latar belakang budaya dalam komunikasi,maka komunikasi semakin efektif.
ikatan kelompok atau grup : nilai yang di anut dalam kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
harapan : harapan mempengaruhi penerimaan pesan.
pendidikan : semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
situasi : perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.
Tujuan komunikasi efektif
memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasaya jelas dan lengkap, sehingga mudah di mengerti dan dipahami.
Fungsi komunikasi efektif
fungsi kontrol : menghindari terjadinya sesuatu tidak diinginkan.
fungsi sosial : keperluan rekreatif dan keakraban.
fungsi ekonomi : keperluan transaksi usaha (bisnis).
fungsi ekspresi : sebagai wujud ungkapan perasaan/pikiran.
fungsi informasi : memberitahukan (pesan).
Unsur-unsur komunikasi
komunikator : pengirim (sender) yang mengirim pesan.
komunikan : penerima (receiver) yang menerima pesan.
media : saluran (channel) yang digunakan sarana berkomunikasi.
pesan : isi komunikasi berupa pesan (massage) yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
tanggapan : dampak (effect) komunikasi sebagai respon pesan.
Proses komunaksi dalam Organisasi
penginterpretasian : motif yang mendasari komunikator melakukan proses komunikasi.
penyandian : pesan abstrak yang diciptakan dalam tahap sebelumnya berhasil diwujudkan oleh komunikator.
pengiriman : komunikator mengkomunikasikan pesannya kepada komunikan.
perjalanan : terjadi sejak pesak dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
penerimaan : yang disampaikan komunikator telah diterima oleh komunikan.
penyandian balik : pesan diolah dan diuraikan dalam diri komunikan (dicoding).
penginterpretasian : lambang komunikasi berhasil di uraikan dalam bentuk pesan hingga menimbulkan feed back.
Hambatan Komunikasi Efektif dalam Organiasi
Hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif ( Ron Ludlow & Fergus Panton ).
no feed back : tidak adanya respon dari receiver.
poor chche of communication channe : gangguan yang pada media dalam komunikasi.
physical distractions : gangguan lingkungan fisik.
cultural differences : perbedaan budaya.
perceptual distorsion : perbedaan cara pandangan dan berpikir.
sematic problems : bahasa yang dipergunakan komunikator.
status effect : perbedaan status sosial setiap manusia.
Hambatan komunikasi efektif dalam organisasi.
kelebihan beban informasi dan pesan yang bersaing
penyaringan yang tidak tepat.
iklim komunikasi tertutup atau tidak memadai.
Perspektif proses komunikasi
perspektif psikologis :
perspektif mekanis : 1) proses komunikasi primer, 2) proses komunikasi sekunder, 3) proses komunikasi linier, 4) proses komunikasi sirkular.
Negosiasi Untuk Mengatasi Konflik
negosiasi adalah proses mencapai kepuasan bersama melalui diskusi atau tawar menawar.
Elemen negosiasi
perselisihan atau pertentangan.
tahap saling ketergantungan diantara kelompok.
situasi kondusif untuk mendapatkan kesempatan berinteraksi.
ada beberapa kemungkinan sepakat.
Langkah-langkah negosiasi
pembukaan : ada 3 sikap yang perlu dikembangkan saat negosiasi yaitu : pleasant, assertive, dan firm.
memulai proses negosiasi
tunggu saat yang tepat untuk memulai pembicaraan pokok negosiasi.
sampaikan pokok keinginan atau tuntutan secara jelas, singkat, dan penuh percaya diri.
tekankan bahwa kelompok berkeinginan untuk mencapai kesepakatan dengan mereka.
sediakan ruang untuk tawar menawar dalam negosiasi.
sampaikan bahwa "jika mereka memberi anda ini anda akan memberi mereka itu".
mendengarkan secara efektif apa yang ditawarkan.
persiapan : fondasi bagi negosiasi agar tujuannya jelas dan terukur.
membangun kesepakataan.