Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Syok Anafilaktik (DD sesak (Reaksi Vasovagal, Reaksi histerik, Infark…
Syok Anafilaktik
DD sesak
Reaksi Vasovagal
Reaksi histerik
Infark miokard
Asma Bronkiale
Anafilatik shock
Epidemiologi Syok Anafilaktik
Insiden syok anafilaktik
40-60% → akibat gigitan serangga
20-40% → akibat zat kontras radiografi
10-20% → akibat pemberian obat penicillin
Kasus kematian anafilaksis kira2 4 dari 10 juta masyarakat/tahun
Sebagian besar kasus yang serius anafilaktik → akibat pemberian antibiotik (penicillin) & bahan zat radiologis.
Penicillin penyebab kematian 100 dari 500 kematian akibat syok anafilaksis.
Kriteria Rujukan Syok Anafilaktik
Kondisi gawat darurat telah ditangani
Tidak ada perbaikan maka pasien dirujuk ke layanan sekunder
Yang dibutuhkan layanan kesehatan primer
Infus set
Oksigen
Adrenalin / aminofilin / dexamethasone ampul
NaCl 0,9%
Pencegahan Syok Anafilaktik
Sebelum pemberian obat
Skin tes, indikasi obat jelas, riwayat alergi pasien, faktor risiko pasien, dan pengobatan mengurangi reaksi alergi
Saat memberikan obat
Secara per oral lebih baik, hindari pemakaian intermiten, observasi ketat, KIE, siapkan alat gadar, uji provokasi/desensitisasi
Sesudah pemberian obat
Kenali tanda dini reaksi alergi, hentilan obat jika trj reaksi, imunisasi perlu, edukasi pasien jika terjadi reaksi berulang
Manifestasi Klinis Syok Anafilaktik
Kriteria 2
dua atau lebih gejala tersebut
keterlibatan jaringan mukosa kulit
respiratory compromise
penurunan TD
Kriteria 3
penurunan TD beberapa menit hingga terjadi syok anafilaktik
Kriteria 1
Jaringan mukosa dan kulit
Resoiratory comprimise
penurunan tekanan darah
Gejala yg berkaitan dgn disfungsi organ saraf
Patogenesa Syok Anafilaktik
fase sensitisasi
fase aktivasi
fase efektor
Tata Laksana
Kegawatan
ABC
NGT
Resusitasi cairan NacL 0,9% 1L dlm 30 menit
O2 masker 8-10L
Posisi Syok
MRS, Observasi 3x24 jam, evaluasi TTV,&ABC
Rumatan
Adrenalin 0,3cc IM (1:1000) atau 0,1-0,2cc larutkan dalam NaCl 10ml
Kortikoteroid dan antihistamin
Koloid 500-1000ml bila masih syok
Epinefrein (1ml:1000) infus 1-4mg/menit max 10mg/ml dlm 250ml dekstrosa (4mg/ml)
CA & PA
monitoring, CAB, Eval nadi karotis stlh 2 menit bila blm ada lanjutkan RJP dan ttp beri adrenalin
MRS, ICU, Observasi ketat, jaga ABC stabil, ventilator, cairan, vasopressor, eval, 4H4TMA
Faktor Resiko Syok Anafilaktik
Faktor yg meningkatkan resiko anafilaksis
Sifat alergen
Jalur pemberian obat
Riwayat atopi
Kesinambungan paparan alergen
Alergen
Makanan → udang, kepiting, kerang, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, buah beri, putih telur, dan susu
Obat-obatan → antibiotik (penisilin), obat anestesi iv, relaksan otot, aspirin, NSAID, opioid, vitamin B1, asam folat, dll
Sengatan serangga
Lateks
Lain-lain → media kontras iv, transfusi darah, latihan fisik, dan cuaca dingin
Penegakkan Diagnosis Syok Anafilaktik
Tanda dan Gejala
Tanda Umum
Sistem Pernapasan
Kardiovaskular
Gastrointestinal
Kulit
Mata
Sistem Saraf Pusat
Reaksi anafilaktik bifasik
umumnya terjadi paling lama 1 jam setelah terpapar
bisa jadi juga terjadi 1-8 jam kemudian
protreatet : bentuk anafilaksis berat dapat berlangsung 5-32 jam meskipun sudah di obati
Pemeriksaan Penunjang Syok Anafilaktik
Uji kulit
Uji cukit (prick test)
Uji gores (scratch test)
Uji intrakutan atau intradermal
Pemeriksaan laboratorium
Definisi Syok Anafilaktik
syok yang diakibatkan oleh reaksi hipersensitifitas imun terhadap materi yang masuk ke dalam tubuh