Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KODE ETIK PSIKOLOGI ETIKA NORMATIF (2) (Pendekatan (Duty / Deonthological…
KODE ETIK PSIKOLOGI ETIKA NORMATIF (2)
Pengertian
etika preskriptif
menentukan benar tidaknya tingkah laku atau anggapan moral
mengarahkan bagaimana orang bertindak dalam kehidupan sehari-hari
memerintah
etika normatif
memberi penilaian
memberi norma
dasar
kerangka tindakan
Pendekatan
Virtue Theories (teori kebajikan)
pendiri
Aristoteles
Fokus pada karakter
Menekankan pentingnya pengembangan karakter akan kebiasaan baik
Pengertian Kebajikan
kebiasaan baik yang kita punyai, yang mengatur emosi kita.
nilai kebajikan berada di tengah-tengah garis sifat karakter yang ekstrim
Jika kita tidak memiliki keberanian yang cukup, maka sebagai hasilnya kita mengembangkan kecenderungan menjadi pengecut yang merupakan watak buruk.
Sebaliknya, jika kita terlalu berani, maka kita akan mengembangkan kecenderungan gegabah yang juga merupakan watak buruk.
Duty / Deonthological Theories (teori kewajiban)
Teori kewajiban mendasarkan moralitas pada serangkaian prinsip dasar kewajiban, atau serangkaian tugas yang harus dipenuhi berdasarkan tuntutan masyarakat.
Disebut juga nonkonsekuensialis
mengacu pada kewajiban bukan pada konsekuensi yang mungkin muncul akibat tindakan kita.
Disebut teori hak
hak adalah pernyataan pembenaran terhadap orang lain.
John Locke
: Hukum alam memerintahkan kita bahwa kita tidak boleh merugikan kehidupan, kesehatan, kebebasan atau kepemilikan orang lain
W.D. Ross
(abad 20), menekankan pentingnya untuk mengenali kewajiban yang sesungguhnya (actual duty) dengan kewajiban yang sifatnya terlihat penting (prima facie duties).
Ross
mengenali situasi yang timbul ketika kita harus memilih Antara dua kewajiban yang bertentangan
Consequentialist Theories (teori konsekuensi)
Disebut juga teori teleology
karena tujuan atau hasil akhir dari tindakan tersebut merupakan faktor dasar yang menentukan moralitas.
Suatu tindakan dinyatakan tepat jika hasil akhirnya lebih bersifat positif dan menguntungkan dibandingkan yang bersifat negative dan merugikan.
ETIKA UTILITARIANISME Prinsip operasional dari Jeremy Bentham (Abad 18)
Utilitarianisme tindakan; Kita harus memperhitungkan konsekuensi dari tindakan yang kita lakukan sehingga kita dapat menentukan apakah suatu tindakan benar atau salah secara moral.
Utilitarianisme hedonistic; Kita harus memperhitungkan kenikmatan dan rasa sakit yang dihasilkan dari tindakan kita. Kenikmatan dan rasa sakit merupakan satusatunya konsekuensi yang berhubungan dengan penentuan apakah perilaku kita bermoral.
ETIKA ALTRUISME
Altruisme : doktrin etika yang menyatakan bahwa individu memiliki kewajiban moral untuk menolong, melayani atau bermanfaat bagi orang lain disebut moralistik altruisme.
Auguste Comte
(Bapak Positivesme Perancis): Individu memiliki kewajiban moral untuk meninggalkan kepentingan pribadinya dan hidup untuk orang lain.
ETIKA EGOISME
Etika egoisme : individu secara moral harus melakukan hal yang sesuai dengan kepentingan pribadinya.
Etika egoisme tidak menuntut individu secara moral untuk mengabaikan kesejahteraan orang lain.