Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Perang dunia 1 ((Tahun 1914 , 28 Juni 1914: Terjadi pembunuhan terhadap…
Perang dunia 1
-
28 Juni 1914: Terjadi pembunuhan terhadap Archduke Franz Ferdinand beserta isterinya. Pembunuhan ini terjadi di Sarajevo (sekarang ibukota Bosnia & Herzegovina) dan dilakukan oleh kelompok radikal Bosnia-Serbia, Gavrilo Princip.
-
25 Juli 1914: Serbia menerima 8 dari 10 ultimatum di atas. Sikap Serbia ini tidak disetujui oleh Austria-Hungaria dan sebagai imbasnya, putuslah hubungan diplomatik antara kedua negara.
-
-
29 Juli 1914: Kapal-kapal perang Austro-Hungaria yang bersiaga di Sungai Danube membombardir Beograd (ibukota Serbia). Serbia tidak tinggal diam dan membalas serangan ini.
-
-
4 Agustus 1914: Jerman menduduki Belgia. Pada waktu yang sama, Britania menyatakan perang terhadap Jerman, sedangkan Amerika Serikat bersikap netral.
5 Agustus 1914: Schlieffen Plan yang dirancang oleh pihak Jerman di bawah komando Lundendorff dilanggar di kota Liege.
6 Agustus 1914: Austro-Hungaria mendeklarasikan perang melawan Rusia berbarengan dengan tantangan Serbia kepada Jerman.
7 Agustus 1914: British Expeditionary Force (BEF) tiba di Prancis dan mulai menduduki daerah Mons, Belgia.
12-21 Agustus 1914: Austro-Hungaria yang berkekuatan 200.000 orang tentara menduduki Serbia. Pasukan ‘tuan rumah’ yang kalah jumlah bertarung habis-habisan untuk mempertahankan diri dalam pertempuran di Sungai Jadar. Luar biasa! Mereka berhasil mengusir pasukan Austro-Hungaria pada tanggal 26 Agustus 1914.
14-22 Agustus 1914: Tentara Prancis menyerang Lorraine, Jerman melakukan serangan balik, memaksa Prancis pulang kandang ke Nancy.
16 Agustus 1914: Liege menyerah pada First Army dan Second Army Jerman yang merangsek wilayah tersebut lewat Sungai Meuse. Tentara Belgia menyerah.
17-19 Agustus 1914: Tentara Rusia menduduki Prusia Timur namun berhasil ditahan oleh Eight Army Jerman. Rusia dipukul mundur hingga perbatasan.
18 Agustus 1914: Tentara Belgia kalah bertempur dan mundur ke kota Antwerp. Di sana ternyata telah menunggu tentara Jerman dan memaksa mereka untuk melarikan diri hingga perbatasan Prancis.
19 Agustus 1914: Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson, dalam pidatonya di hadapan Senat, menatakan bahwa Amerika Serikat harus tetap bersikap netral ‘untuk menyalamatkan jiwa umat manusia’.
20 Agustus 1914: Tentara Jerman merebut kota Brussels (ibukota Belgia). Hindenburg dan Ludenhoff mengambil komando tentara untuk front Timur.
20-25 Agustus 1914: Prancis mengalami kekalahan besar dalam pertempuran di wilayah Selatan Belgia dan Luksemburg. Mereka dipukul mundur hingga Sungai Meuse dan Sungai Marne dekat daerah Verdun.
23-27 Agustus 1914: Sementara itu, di Mons, BEF bertempur melawan First Army Jerman yang dipimpin oleh Kluck dan pihak Inggris dipaksa menyerah.
26-31 Agustus 1914: Tentara Austro-Hungaria bergerak menuju Polandia dengan mengitari daerah rawa-rawa Pripet. Pada waktu bersamaan Rusia menderita kekalahan telak dari Jerman dalam Pertempuran Tannenberg dan pendudukan mereka di Prusia Timur berakhir.
5-10 September 1914: Jerman mendapatkan serangan balik dari dua pihak, Inggris dan Prancis, dalam Pertempuran Marne.
7-18 September 1914: Pertempuran di Sungai Drina. Tentara Austro-Hungaria melancarkan misi kedua ke Serbia. Tentara Serbia yang dipimpin oleh Putnik menarik diri dan bertahan di Beograd. (Pertempuran ini sangat berdarah bagi kedua belah pihak, dengan Austria, Jerman dan Bulgaria kehilangan 313.500 korban gabungan, dan Serbia kehilangan lebih dari 320.000 tentara)
9 September 1914: Jerman dipukul mundur dalam Pertempuran Marne dan lari ke Noyon dan Verdun. Pertempuran berakhir dan gagallah Schlieffen Plan. Tentara Belgia menyerang Jerman di luar Antwerp. (Meskipun Sekutu Menang, pertempuran ini sangat mahal, jumlah korban pasukan Sekutu 263.000 jiwa, dan Jerman 220.000. Selain itu, pertempuran memaksa Jerman mundur dan kemudian konsolidasi dan mulai membangun benteng, menyebabkan Sekutu untuk merespon dan mengarah mereka pada peperangan parit berdarah yang menjadikan ciri pertempuran di Front Barat.)
-
14 September 1914: Dari pihak Jerman, General Staff Moltke diganti oleh Falkenhayn.
15-18 September 1914: Tentara Sekutu yang dipimpin oleh Joffre menyerang tentara Jerman dalam Pertempuran Aisne, namun penyerangan ini tidak membawa hasil. Dalam serangkaian manuver, sekutu berhasil unggul dalam peristiwa yang dikenal dengan nama ‘Race to the Sea’.
22 September 1914: U-boat milik Jerman, U-9, menenggelamkan tiga kapal cruiser Inggris (Aboukir, Hogue dan Cressy) di lepas pantai Belanda. Jumlah korban serangan ini adalah 1.400 orang. Sebagai reaksinya, Inggris mengadakan serangan udara untuk pertama kalinya terhadap Jerman.
-
28 September 1914: Ninth Army di bawah pimpinan Hindenburg mulai mendesak posisi Rusia di wilayah selatan Warsawa.
-
10 Oktober 1914: Antwerp jatuh ke tangan Jerman. 13 Oktober 1914: Untuk pertama kalinya Kanada mengirimkan tentaranya ke Inggris.
-
19 Oktober 1914: Tentara Sekutu yang dipimpin oleh Haig melakukan serangan balik di Flanders. Peristiwa ini dikenal sebagai ‘First Battle of Ypres’.
29 Oktober 1914: Turki menyatakan perang terhadap Rusia, Prancis, dan Inggris. Peristiwa ini ditandai dengan pemblokiran Selat Dardanelle.
-
3-4 November 1914: Afrika Timur yang dikuasai oleh Jerman mendapatkan serangan dari pihak Inggris. Tentara Inggris menyerang daerah ini melalui pelabuhan Tanga, namun serangan ini digagalkan oleh Lettow-Vorbeck. Pertempuran Afrika Timur menjadi awal gerilya Jerman melawan Inggris selama empat tahun.
-
7 November 1914: Tentara Jerman yang berada di Tsingtao, Cina, menyerah dari Jepang. Sedangkan Jerman kehilangan 700 orang tentara.
12 November 1914: Datangnya musim dingin mengakhiri membuat ‘First Battle of Ypres’ terhenti. Banyak korban jiwa yang diderita oleh Sekutu. Di perbatasan Laut Utara hingga Swiss banyak dibangun parit.
11-25 Nopember 1914: Jerman meluncurkan Ninth Army untuk menghadapi Rusia di Galicia. Statistik pertempuran ini adalah 35.000 korban jiwa pada pihak Jerman dan 100.000 korban jiwa pada pihak Rusia.
-
3-9 Desember 1914: Tentara Serbia di bawah pimpinan Putnik menyerang tentara Austro-Hungaria dalam Pertempuran di Sungai Kolubara. Serangan Serbia ini berhasil mengusir Austro-Hungaria dari negara tersebut.
14-24 Desember 1914: Sekutu memulai serangan besar-besaran di sepanjang front Barat namun kurang berhasil.
25 Desember 1914: Jerman dan Inggris menyatakan gencatan senjata untuk menghormati hari Natal. Gencatan senjata ini berlangsung selama satu pekan.
-
-
Pada tanggal 22 April 1915 pada Pertempuran Ypres Kedua, Jerman (melanggar Konvensi Den Haag) memakai gas klorin untuk pertama kalinya di Front Barat
25 April 1915: pasukan sekutu mendarat di Semenanjung Gallipoli,Turki
7 Mei 1915: kapal selam Jerman menenggelamkan kapal laut AS, Lusitania.
23 Mei 1915: Italia mengumumkan perang kepada Australia-Hongaria. Peristiwa itu mengawali pertempuran di front italia.
-
21 Februari 1916: pasukan Jerman memulai pertempuran Verdun. Perancis yang terluka dalam pertempuran Verdun.Dalam pertempuran ini Prancis kehilangan 542.000 korban, sementara Jerman kehilangan 435.000.
-
1 Juli 1916: Pasukan sekutu memulai pertempuran Somme. Angkatan Darat Britania Raya mengalami hari paling mematikan dalam sejarahnya, dengan korban 57.470 jiwa, termasuk 19.240 gugur, pada hari pertama Pertempuran Somme
Pada tanggal 27 Agustus 1916, Angkatan Darat Rumania melancarkan serangan terhadap Austria-Hongaria dengan sedikit bantuan dari Rusia. Serangan Rumania awalnya sukses, memukul tentara Austria-Hongaria di Transylvania, namun serangan balasan oleh pasukan Blok Sentral memukul kembali pasukan Rusia-Rumania
16 November 1916 Pasukan Perancis dan Serbia menduduki kembali sedikit wilayah Makedonia dengan menaklukkan Bitola
-
-
-
9 April 1917,pertempuran Arras, pertempuran ditutup pada tanggal 16 Mei 1917, kemajuan pasukan Inggris sempat terhenti. Meskipun kemenangan Inggris taktis, pertempuran tidak menghasilkan terobosan berarti yang diharapkan.Inggris kehilangan 158.000 tentara dalam serangan itu, dan Jerman 120.000 kematian.
24 Juni 1917: pasukan AS mendarat di Prancis 1917: Rusia menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan Jerman. Peristiwa itu mengakhiri pertempuran di Front Timur.
26 Oktober 1917 Blok Sentral melancarkan serangan menghancurkan yang dipimpin oleh Jerman. Mereka menang di Caporetto.
9 Desember 1917, Rumania terpaksa menandatangani gencatan senjata dengan Blok Sentral
-
8 Januari 1918: presiden AS Woodrow Wilson mengumumkan 14 pokok perdamaian, yang dikenal sebagai Fourteen Points
-
21 Maret 1918: Jerman melakukan serangan di Front Barat, (Jerman kehilangan lebih dari 680.000 korban , sebagian besar pada unit stormtrooper yang memimpin serangan, sementara Sekutu kehilangan lebih dari 850.000 tentara gabungan)
7 Mei 1918, Rumania secara resmi berdamai dengan Blok Sentral dengan menandatangani Perjanjian Bukares
26 September 1918: pasukan sekutu melancarkan serangan balasan di Front Barat, (Serangan 100 hari adalah keberhasilan spektakuler bagi Sekutu , tapi mereka membayar mahal untuk itu, Sekutu kehilangan total 1.069.636 korban, termasuk 127.000 pasukan Amerika.Jerman kehilangan 785.733 korban, tapi mungkin kerugian yang terbesar adalah runtuhnya Kekaisaran Jerman dan persyaratan perdamaian)
29 September 1918, Bulgaria menyerah
30 Oktober 1918, Kesultanan Utsmaniyah menyerah di Moudros
3 November 1918, Austria-Hongaria mengirimkan bendera putih untuk meminta gencatan senjata. Persyaratan yang disampaikan melalui telegraf oleh pemimpin Sekutu di Paris dikirim ke komandan Austria dan diterima. Gencatan senjata dengan Austria ditandatangani di Villa Giusti, dekat Padua. Austria dan Hongaria menandatangani gencatan senjata terpisah setelah penggulingan Monarki Habsburg.
11 November 1918: Jerman menandatangani perjanjian gencatan senjata, sekaligus mengakhiri Perang Dunia I.
Blok Entente(Sekutu)
Andorra (menyatakan perang terhadap Jerman, namun tidak terlibat pertempuran)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bendera Kemaharajaan Britania India (sekarang India, Bangladesh, Burma, dan Pakistan)
-
-
-
-
Flag of BSAC edit.svg Rhodesia (sekarang Zimbabwe dan Zambia), dikuasai oleh British South Africa Company
-
-
-
-
-
-
Suku bangsa non-merdeka: Armenia, Asiria, Polandia, Yunani Pontus
-
-
suatu perjanjian damai yang secara resmi mengakhiri Perang Dunia I antara Sekutu dan Kekaisaran Jerman. Setelah enam bulan negosiasi melalui Konferensi Perdamaian Paris, perjanjian ini akhirnya ditandatangani sebagai tindak lanjut dari perlucutan senjata yang ditandatangani pada bulan November 1918 di Compiègne Forest, yang mengakhiri perseteruan sesungguhnya
Salah satu hal paling penting yang dihasilkan oleh perjanjian ini adalah bahwa Jerman menerima tanggung jawab penuh sebagai penyebab peperangan dan, melalui aturan dari pasal 231-247, harus melakukan perbaikan-perbaikan pada negara-negara tertentu yang tergabung dalam Sekutu.
-
-