Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Hilang Kesadaran (Mekanisme (Disfungsi difus otak (2) (Kracunan gas CO,…
Hilang Kesadaran
Mekanisme
-
-
Disfungsi difus otak (2)
-
-
Hipokalsemia, hiperkaslemia
-
-
-
Definisi
Kondisi akibat berbagai macam gangguan penyakit yang mengacaukan fungsi reticular activating system secara langsung maupun tidak langsung
Intoksikasi Alkohol
-
-
Patofisiologi
-
-
Distribusi
setelah absorbsi distirbusi sm dg cairan tubuh sejumlah 0,7 L/kg, konsentrasi puncak dalam darah 30-60 menit
Metabolisme
proses oksidasi alkohol, pertama dikatalisa oleh enzim alkohol dehydrogenase (ADH) yang terdapat di hati
biotransformasi: etanol menjadi asetaldehid, metanol menjadi formaldehid, etilen glikol menjadi glikoaldehid, propilen glikol menjadi laktaldehid dan isopropanol menjadi aseton
-
Gambaran Klinis
-
Fase laten
-
asidosis metabolik, anion gap, dan gangguan penglihatan pada N2 (kabur dan penurunan tajam penglihatan, sistem saraf pusat pada basal ganglia
-
Fase lanjutan
asam format - Kejang, koma, kematian
-
Prognosis
tergantung jenis dan jumlah alkohol yang diminum, komplikasi dan kecepatan penatalaksanaan yang dilakukan
-
kematian bila ada komplikasi asidosis metabolik(2) = koma, kolaps kardiovaskular, edema serebri dan paru
-
Penegakan Diagnosis
Kesimpulan
Diagnosis awal = tanda intoksikasi yang menyerupai etanol dan peningkatan osmolaritas serum dan dikonfirmasi dengan pengukuran etanol serum (biasanya > 6mmol/L (20mg/dL)] 12 sampai 48 jam setelah minum metanol.
Diagnosis asidosis formik akibat metanol = besarnya anion gap, rendahnya bikarbonat serum, meningkatnya kadar format serum, dan meningkatnya metanol dalam darah.
Diagnosis dipastikan = meningkatnya kadar metanol serum (awal), meningkatnya kadar format serum (lanjut), atau keduanya.
-
-
-
Anamnesis
-
jumlah minum, waktu minum, jenis alkohol
P. Fisik
Keracunan Metanol = pada mata khasnya hiperemi diskus optikus & edema peripapile (pemeriksaan khusus metanol)
P. Lab
Tambahan (untuk mengetahui kerusakan organ, 2) = blood urea nitorgen serum (BUN), kreatinin serum, fungsi hati, analisa gas darah. Elektrolit serum
Dasar = urinalisis untuk melihat peningkatan osmolalitas serum, peningkatan anion gap, peningkatan asam laktat serum & asidosis metabolik
Pencegahan
Mengatur pemasaran, memperketat ketersediaan dan peredaran minuman yang mengandung alkohol, terutama pada remaja dan dewasa
-
-
Tatalaksana
-
Supportif
-
sodium bikarbonat = koreksi asidosis metabolik, 1-2 meq/kg IV bolus pada pasien pH<7.3 (>7.35 stop infus)
hemodialisis = jika asidosis metabo (pH 7.25-7.3), gangguan penglihatan, gagal ginjal, gangguan elektrolit (metanol serum>50 mg/dl)
penghambat ADH = fomepizole/etanol (kelamahan = penentuan dosis dan cara pemberian sulit resiko komplikasi)
-
Definisi
Konsekuensi yang bisa diprediksi bila seseorang minum alkohol dalam volume besar dalam jangka waktu pendek
Lethal Dose
Metanol
dosis toksis 15-500cc larutan yang mengandung metanol 40% sampai 60-600cc metanol murni (50-100 mg/dl)
-
-
-