Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
METAZOA (CNIDARIA (KERANGKA TUBUH CNIDARIA (MAKAN & PENCERNAAN (Semua…
METAZOA
CNIDARIA
FILOGENI CNIDARIA
Fosil Cnidarian pertama tampak pada periode Ediacaran
Awalnya para peneliti meragukan bahwa Ediacaran tidak mewakili Cnidaria sejati dan mempertimbangkan fosil-fosilnya adalah bagian dari organisme lain karena bentuknya yang melingkar seperti daun
Tahun 1980-an, Adolf Seilacher frustasi dalam upaya menetapkan fosil ini pada filum modern, lalu menciptakan filum baru yaitu Vendazoa
Salah satu bentuk fosil Ediacaran yang popular adalah bentuk oval (Dickinsonia)
KARAKTERISTIK
Diploblastik metazoa dengan ektoderm dan endoderm dipisahkan oleh mesoglea aseluler
Memiliki simetri radial primer; sumbu tubuh primer adalah oral-aboral
Memiliki struktur perekat unik yang disebut cnidae, nematocysts
Otot-otot yang terbentuk dari sel-sel myoepithelial
Pergantian polipoid aseksual dan medusoid seksual
Rongga gastrovaskular yang berfungsi sebagai mulut dan anus
Tidak memiliki kepala
Sistem syaraf sederhana
Biasanya memiliki larva planula
FILUM CNIDARIA
SUB FILUM
MEDOZOA
SCYPHOZOA
ORDO: Coronatae, Somastomeae, Rizostomae
POLYDOIDOZOA
CUBOZOA
ORDO: Chirodropida, Carybdeida
HYDROZOA
SUB KELAS: Trachylina, Hydroidolina
STAUROZOA
MYXOZOA
MYXOSPOREA
ORDO: Bivalvulida, Multivulida
MALACOSPOREA
ANTHOZOA
KORAL
PENA LAUT
GORGORIAN
ANEMON
ORGANIPIPE KORAL
ANTOHOZOA
STONY KORAL
HEXACORALLIA
ORDO: Ceriantheria, Zoanthidea, Actin Aria, Antipatharia, Coral Morpharia, Scleractinia
OCTOCORALLIA
ORDO: Helioporacea, Alcvonacea
KERANGKA TUBUH CNIDARIA
MAKAN & PENCERNAAN
Semua Cnidaria adalah karnivora (atau parasit); tentakel makan mengandung nematocysts, rongga gastrovaskular mendistribusika bahan yang dicerna
PERLINDUNGAN, INTERAKSI, & SIMBIOSIS
Cnidaria memiliki tentakel makan dan perlindungan yang berbeda; terdapat tentakel penyapu yang digunakan untuk pertahanan dan persaingan
CNIDAE
Cnidae berfungsi untuk penangkapan mangsa, pertahanan, penggerak; selama pembentukan cnidae, cnodoblast menghasilkan vakuola internal; merupakan struktur intraseluler terbesar
SIRKULASI, PERTUKARAN GAS, EKSKRESI, & OSMOREGULASI
Tidak ada sistem sirkulasi independen; dinding tubuh kebanyakan polip yang tipis
PERGERAKAN
Elemen kontraktual Cnidaria berasal dari sel myoepithelial; pada polip, sistem otot bekerja sama dengan rongga gastrovaskular; gerakan mereka terdiri dari aksi penangkapan makanan
SISTEM SYARAF & INDERA
Sel syaraf adalah hal yang primitif di hewan; jaringan saraf ektodermal dan endodermal itu unik; neuron disusun atas dua larik retikuler yang disebut jaring saraf
PENDUKUNG
Bagian permukaan tentakel terdapat knidoblas yang beracun; bagian dalam tentakel terdapat sel nematokis yang bersifat menyengat; tentakel berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh dan alat pergerakan tubuh
REPRODUKSI
Reproduksi aseksual berupa polipoid
DINDING TUBUH
Hewan ini tubuhnya tidak bersegmen; tubuh bagian atasnya terdapat ostium/tulang mulut yang diselubungi tentakel
SEJARAH TAKSONOMI & KLASIFIKASI
Ada sekitar 13.400 spesies Cnidaria
Banyak perbedaan yang dapat dilihat dari 3 aspek; kepemilikan cnidae, kecenderungan untuk membentuk koloni dengan reproduksi aseksual, dan banyak spesies Cnidaria menunjukkan siklus hidup dimorfik
Filum Cnidaria adalah filum yang sangat beragam mencakup ubur-ubur, anemon laut, karang, dan hydra, serta banyak bentuk yang kurang dikenal seperti hidroid, kipas laut, siphonophares, zoanthids, dan myxozoans
CTENOPHORA
FILOGENI CTENOPHORA
Filogeni molekul telah menyatukan Cnidaria dan Ctenophora : Coelenterata
Ahli zoologi menyatakan Ctenophora muncul dari Hydrozoans
Ctenophora juga memiliki kemiripam dengan Scyphozoans dan Anthozoans
Kesamaan Ctenophora dengan Cnidarian medusae mungkin karena konvergensi adaptasi
KARAKTERISTIK
Metazoa diploblastik (mungkin tripoblastik), ektoderm dan endoderm dipisahkan oleh mesenkim seluler
Simetri biradial, sumbu tubuh oral-aboral
Struktur perekat exocytotic yang disebut colloblast
Rongga gastrovaskular adalah satu-satunya rongga tubuh
Tanpa sistem ekskresi & sirkulasi pernapasan tersendiri
Sistem saraf berbentuk jaring saraf (pleksus)
Otot-otot terbentuk dari sel-sel mesenkim
Beberapa Ctenophora dewasa memiliki sepasang tentakel panjang
Monomorfik, tanpa pergantian generasi dan tanpa tahap kehidupan sesil apapun
Dengan delapan baris lempeng ciliary (sisir atau ctenes) pada suatu tahap kehidupan
Sebagian besar hermafrodit
FILUM CTENOPHORA
ORDO
GANESIHIDA
Tentakel bercabang dan dengan slubung; mulut besar dan melebar di bidang tentakel
LOBATA
Terdapat sepasang lobus oral yang khas dan empat aurikel yang mengepakan sayap
CESTIDA
Tubuh sanagt terkompresi dalam bidang tentakel dan sangat memanjang dalam bidang stomodeal
THALASSCOLYCIDA
Tubuh sangat rapuh; tubuh sedikit terkompresi dalam bidang stomodeal; tidak ada selubung tentakel
PLATYCTENIDA
Planktonik atau bentik; kanal tentakel bifid, kebanyakan spesies memiliki pori anal, pembuahan internal
BEROIDA
Tubuh berbentuk silinder; tidak ada tentakel dan selubung; organ indera aboral berkembang baik
BENTUK TUBUH CTENOPHORA
SIRKULASI, EKSRESI, PERTUKARAN GAS, & OSMOREGULASI
Sistem saluran gastrovaskular berperan dalam mendistribusikan nutrisi ke tubuh dan mengambil sisa metabolisme dari mesenkim
SISTEM SARAF & INDERA
Sistem saraf tidak terpusat, namun terdapat pada subepidermal plexus; terdapat statocyst yang berfungsi untuk menyeimbangkan tubuhnya
MAKAN & PENCERNAAN
Sisir jeli sebagian besar merupakan predator; tentakel cydippid yang panjang memiliki inti berotot dengan penutup epidermis yang serat dengan colloblast; setelah kontak dengan zooplankton, colloblast meledak dan melepaskan bahan perekat yang kuat yang diproduksi oleh sekretori; saat tentakel menumpuk mangsa, mereka secara berkaladisapu oleh mulut kadang disertai aksi jungkir balik
REPRODUKSI & REGENERASI
ASEKSUAL: Ctenophores dapat meregenerasi hampir semua bagian yang hilang, termasuk organ indera apikal, seluruh kuadran dan bahkan seluruh bagian akan beregenerasi
SEKSUAL: Kebanyakan ctenophor adalah hermafrodit, tetapi beberapa spesies gonoclioristic diketahui (misalnya, anggota genus Ocyropsis)
PENDUKUNG & PERGERAKAN
Dukungan struktural bergantung pada mesenkim elastis; mesenkim mengandung sel pendukung elastis dan sel otot; bergerak menggunakan silia
SEJARAH TAKSONOMI & KLASIFIKASI
Awal abad ke-19 Johann Friedrich merancang klasifikasi rasional pertama medusa plagis dan ctenophore dengan membuat ordo, yaitu: Ctenophorae (jelisisir), discophorae (medusa cnidarian soliter) dan siphonophorae (siphonophorans colonial danchondrophorans)
Eschscholtz memandang ordo ini sebagai subdivisi kelas acalepha dan menganggapnya sebagai perantara zoophyte dengan Echinodermata
Cuvier mengklasifikasikannya dengan medusa dan anemone di zoophyte
Leuckart pada 1847 pertama kali memisahkan ctenophore (termasukspons) dengan Echinodermata
Linnaeus menempatkan merka dalam kelompok zoophyte bersama dengan invertebrate “primitive” lainnya
RaspailiaVosmaer 1877, mengeluarkan spons
Ctenophore pertama kali diambil oleh seorang dokter kapal pada tahun 1671
Hatschek 1889 menghapus dan memisahkan ctenophore sebagai kelompok terpisah