Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
THREE STAGE MODEL (ACTION (Tahap Action stage (Mengidentifikasi masalah,…
THREE STAGE MODEL
INSIGHT
(insight stage)
-Konselor membrikan feedback kepada klien untuk membantu klien memunculkan insight terkait dirinya tau masalahnya
-
-pada tahap ini konselor bertindak lebih aktif di bandingkan tahap exploration, karna kadang-kadang klien membutuhkan saran atau pendapat dari konselor
-Insight akan membantu klien untuk memahami apa yang mereka pikirkan, rasakan, dan lakukan. ketika klien memahami dirinya sendiri maka proses konseling akan lebih mudah
-Tujuan
membantu klien memahami pikiran, perasaan dan prilakunya
-Didasarkan pada teori psikoanalisa, seperti attachment, sefence,mechanisme, dan ketidak sadaran
-didasarkan pada teori interpersonal mengenai hubungan terapeutik, interaksi, dan hubungan interpersonal antar konselor dan klien
Immediacy
Dilakuakan oleh konselor untuk menyatakan perasaan konselor terhadap klien, hubungan antar konselor dan klien
-
-
-
Interpretation
merupakan pertanyaan yang di kemukakan konselor berdasarkan cerita klien untuk memberi pandangan baru pada klien mengenai prilaku, pikiran, dan perasaan terhadap masalah yang di hadapi
-
Challege
Dilakuakan oleh konselor ketika klien menunjukan konstraksi atau perbedaan antara yang ingin di raih dengan apa yang sudah di lakukan
-
ACTION
-
-Konselor dan klien bekerjasama dengan mengeksplorasi ide-ideyang muncul terkait dengan perubahan yang ingin di capai
-Konselor bukan 'expert' melainkan 'guide' bagi kalian untuk membuat perubahan positif dalam hidupnya
-
-
Giving information
*memberikan data, opini, fakta terkait kepada klien atau menjawab pertanyaan klien
Tipe informasi
-
- Mengenai edukasi kepada klien menenai prilaku yang bisa di lakuakn
- Mengenai informasi tentang aktivitas atau tes psikologi
- Memberikan edukasi kepada klien mengenai prinsip psikologi
Process Advisement
suatu prosesdi mana konselor memberikan araha kepada klien ,engenai apa yang harus di lakuakn melalui role-play
**Konselor merupakan 'pembimbing' klien proses konseling sehingga bisa memberikan arahan selama roll-play dengan tujuan memfasilitsi prubahan klien
-Didasarkan pada teori behavioral dan cognitif-behavioral, mengenai odifikasi perilaku, perubahan prilaku berdasarkan prinsip pembelanjaan (reinforcement, punishment,dll)
Direct Guidence
Merupakan pemberian saran, arahsn atau nasihat oleh konselor kepada klien
Pembarian arahan kepada klien di nilai berguna karana konselor merupakan tenaga ahli yang memiliki kemampuan dan pengalaman, sehingga pendapat konselor memiliki dasar yang kuat
-
Dislosure of Strategies
-
Mendengarkan cerita oang lain mengenai cara mengatasi masalah, dapat memunculkan ide spesifikbagi klien untuk untuk merubah prilakuanya menjadi lebih positif
Tahap Action stage
-
- Mengeksplorasi apa saja langakah yang harus di lakuakan
-
- Menganalisis dan menguji usaha-usaha yag di laukan sebelumnya
- Membuat komitmen perubahan yang akan di lakukan
- Melakuakn branstorming (tukar pikiran konselor dan klien)
- Memilih perubahan/langkah yang akaan di lakuakan
- Melakauan role-play terhadap perubahan/langkah yang di pilih
- Memberi pekerjaan rumah untuk memperaktekan tahap situasi nyata
- Melakuan pengecekan tugas rumah dan menyesuaikannya
EXPLORASON
(explorasion stage)
-Konselor perlu menunjukan 'kehadirannya' dengan tanda-tanda nonverbal, seperti kontak mata yang tepat, mengangguk-ngangguk, atau bergumam "hmm..hmm" ketika klien bercerita
-
-
-Bloking bisa terjadi apabila konselor memandang masalah melalui sudut pandangnya, bukan sust pandang klien
-Tujuan
membantu klien mengeksplorasi pikiran, perasaan dan prilaku
-
-Didasarkan pada client-centerd theory yang di keukakan oleh rogres mengenai unconditional positive regard (penerimaan tanpa syarat), dan empati, dan menghormati klien sepenuhnya
Reflection of Feelings
merupakan pengulangan atau praphasing berdasarkan pernyataan klien, namun ada penekanan yang di lakuakan oleh konselor terkait perasan ini
-
contoh
- Kejadian tesebut, membuat anda yakin bahwa pacar anda selingkuh
- Semua masalah bermuka ketika pacar anda sering berkirim whatsapp dengan sahabat anda
Restatment
-
-
Lebih jelas, berfokus dan terstruktur untuk mempermudah konselor untuk memahami maksud klien
Open question and probes
-
- -Ceritakan bagaimana perasaaan anda ketika mengetahui bahwa pacar anda selingkuh
Probes: pertanyaan lanjutan yang menikuti pertannyan utama untuk mendapatkan informasi secara mendalam
- -Clarification/focus: apa yang anda maksud dengan tak pernah pendam?
- -Thoughts: ceritakan pada saya mengapa anda berfikir semua itu salah anda
- -Feelings: Bagaimana perasaan anda terhadap teman anda tersebut
- -Exsamples: berikan cotoh prilaku kemarahan anda waktu itu
Attending and listening
Attending: menghadiri konselor untuk klien, biasanya terkait dengan respon non verbal seperti kontak mata, eksperesi wajah angukan kepala dan kalimat singkat untuk menunjukan kehadiran
Listening: menangkapdan memahami sepenuhnya benang merah dari cerita klien, baik secara verbal dan non verbal
Contoh:
- -bergumam "hmm..hmm" di sela sela cerita klien
-
- -Menunjukan ekspresi wajah yang sesuai dengan cerita klien
-