Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TEORI BELAJAR KOGNITIF DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN. (PENGERTIAN…
TEORI BELAJAR KOGNITIF DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN.
PENGERTIAN BELAJAR
LEBIH MEMENTINGKAN PROSES DARIPADA HASIL BELAJAR
PERUBAHAN PERSEPSI DAN PEMAHAMAN YANG TIDAK SELALU DAPAT TERLIHAT SEBAGAI TINGKAH LAKU YANG NAMPAK
AKTIFITAS YANG MELIBATKAN PROSES BERPIKIR YANG SANGAT KOMPLEKS
MENURUT PIEGET BELAJAR ADALAH PROSES PENYESUAIAN,PENGEMBANGAN DAN PENGINTEGRASIAN PENGETAHUAN BARU KE DALAM STURTUR KOGNITIF YANG TELAH DIMILIKI OLEH SESEORANG SEBELUMNYA.
PRINSIP-PRINSIP TEORI BELAJAR KOGNITIF
1.Pembelajaran aktif dalam upaya untuk memahami pengalaman.
Pembelajar mencari informasi yang membantu mereka dari jawaban pertanyaan, pembelajar memodifikasi pemahaman mereka berdasarkan pengetahuan baru, dan perubahan sikap mereka dalam menanggapi peningkatan pemahaman.
2.Pemahaman bahwa pelajar mengembangkan tergantung pada apa yang telah mereka ketahui.
Dalam usaha mereka untuk memahami bagaimana dunia bekerja,peserta didik menafsirkan pengalaman baru berdasarkan apa yang mereka sudah tahu dan percaya.
Belajar membangun pemahaman dari pada catatan.
Pelajar menggunakan apa yang telah mereka ketahui untuk membangun pemahaman tentang apa yang mereka dengar atau membaca yang masuk akal bagi mereka.
4.Belajar adalah perubahan dalam struktur mental seseorang.
Belajar dapat terjadi tanpa ada perubahan langsung dalam perilaku, bukti perubahan dalam struktur mental dapat terjadi dalam beberapa waktu kemudian struktur mental bahwa perubahan termasuk skema,keyakinan, tujuan, harapan dan komponen lainnya.
PENERAPAN TEORI BELAJAR KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN
Menurut Piaget, hanya dengan mengaktifkan siswa secara optimal maka proses asimilasi dan akomodasi pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi denga baik.
Langlah-langkah pembelajaran menurut Piaget:
Menentukan tujuan pembelajaran
Memilih materi pelajaran
Menetukan topik-topik yang dapat dipelajar siswa secara aktif
Mementukan kegiatan yang sesuai dengan topik-topik tersebut, misalnya peneletian,memecahkan masalah, diskusi, simulasi, dan sebagainya
Mengembangkan metode pembelajaran untuk merangsang kreatifitas dan cara berpikir siswa
Melakukan penilaian dan proses belajar siswa
Menurut Bruner lebih banyak memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sendiri melalui aktifitas menemukan (discovery).
Langkah-langkah pembelajaran menurut Bruner
Menentukan tujuan pembelajaran
Melakukan identifikasi karekteristik siswa (kemampuan awal, minat, gaya belajar dan sebagainya)
Memilih materi pelajaran
Memilih topik-topik yang dapat di pelajari siswa secara induktif (dari contoh-contoh ke generalisasinya)
Mengembangkan bahan-bahan belajar berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa
Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke yang kompleks, dari yang konkret ke yang abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik, sampai ke simbolik
Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa
Menurut Ausebel lebih mementingkan struktur disiplin ilmu.
Langkah-langkah pembelajaran menurut Ausebel
Menentukan tujuan pelajaran
Melakukan identifikasi karekteristik siswa (kemampuan awal, motivasi, gaya belajar, dan sebagainya)
Memilih materi pelajaran sesuai dengan karekteristik siswa dan mengaturnya dalam bentuk konsep-konsep ini
Menentukan topik-topik dan menampilkannya dalam bentuk advance orginazer yang akan dipelajari siswa
Mempelajari konsep-konsep inti tersebut,dan menerapkannya dalam bentuk nyata atau konkret
Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa