Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
SESAK NAPAS (hematotorax (tatalaksana (Besar hemothoraks (Ringan <15%,…
SESAK NAPAS
hematotorax
definisi
patogenesis
Perdarahan hemothorax dapat terjadi karena terjadi injuri pada diafragma, mediastinum, pulmo, pleura, dinding thorax, atau pada abdomen. Darah pada hemothorax adalah sekitar 40% dari volume darah sirkulasi.
Darah di ruang pleura mempengaruhi fungsi vital capacity dari paru dan menyebabkan hipoventilasi alveolar, ventilasi perfusi yang tidak cocok (V/Q Mismatch), dan anatomic shunting.
Hemothorax yang banyak dapat menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatis yang menyebabkan penekanan pada vena cava dan parenkim paru sehingga menyebabkan gangguan dari preload dan peningkatan pulmonary vascular resistance. Mekanisme ini menyebabkan tension hemothorax physiology dan menyebabkan ketidakstabilan hemodinamik, cardiovascular collapse, dan kematian.
kilns
anamnesa
gambaran klinis
hematothorax luas
gangguan pernapasan
kontusio
abrasi
seat belt sign
ekimosis
deformitas
krepitasi
point tenderness
luka penetrasi
distensi vena leher
paradoxical movement
peningkatan lajur pernapasan, tenaga, dan penggunaan otot tambahan
penunjang
Foto thorax dapat melihat trauma, fraktur costa, pneumothoraks, hematothoraks, cedera mediastinum dan diafragma. Pada penderita yang syok tanpa tanda perdarahan di luar bisa terjadi perdarahan di daerah fraktur
Thoracoscopy dapat dipergunakan untuk menegakkan diagnosis
tatalaksana
2 IV line akses pada cardio dan oksigen
darah 300ml tidak perlu pengobatan
resusitasi awal sesuai ATLS
konsul dengan bedah cardiothoraks atau lakukan tracheostomy tube pada trauma
tabung diletakkan posterior di ruang intercosta 4/5 antara anterior dan mid-aksila
thoracotomy memungkinkan untuk penilaian cepat dari cedera intratoraks dan hemostasis
hati-hati pada drainase hemothoraks dengan koagulopati
evakuasi hemothoraks yang tidak tepat dapat menyebabkan komplikasi seperti empiema dan fibrothoraks
Besar hemothoraks
Ringan <15%
Sedang 15-35%
Berat >35%
prognosis
Morbiditas dan mortalitas dari hematotoraks traumatis berhubungan dengan tingkat keparahan cedera dan berisiko tinggi terkena komplikasi, yaitu empyema dan fibrotoraks/paru-paru yang terperangkap. Pasien penderita hemotoraks berisiko berkembang menjadi empyema yang memerlukan perawatan ICU dalam jangka panjang
komplikasi
etiologi
trauma
tajam
tumpul
non trauma
iatrogenic, sekuestrasi paru, vascular, neoplasia, koagulopati, dan proses infeksi. Contoh iatrogenik: komplikasi dari pembedahan kardiopulmonal, pemasangan kateter jugular atau subklavia, dan biopsy paru.
penyebab sesak
Chest Wall
contusion
rib fracture
Flail chest
Sternal fracture
Pulmonary
pneumothorax
Hemothorax
Tension Pneumothorax
Pulmonary contusion
Esophageal rupture
Tracheobronchial injury
ruptured diaphragm
Cardiovascular
Blunt cardiac injury
Pericardial tamponade
Aortic aneurism/rupture
DD
Cedera Viseral
Ruptur Diafragma
Contusio Paru
Cedera Tulang
Flail Chest
Ribs Fracture
Cedera Kardiovaskuler
Caval Injury
Aortic Rupture
tatalaksana flail chest
Segmen flail harus distabilisasi dengan kompresi langsung sampai dapat dipasang intubasi endotracheal dan ventilasi volume dengan memberikan respirator mekanik.
Beberapa pasien dengan segmen flail yang kecil mungkin tidak memerlukan ventilasi mekanik jika analgesik adekuat untuk mengendalikan nyeri memungkinkan ekspansi dinding dada yang adekuat, tetapi jika timbul gagal pernapasan seperti yang dinyatakan oleh timbulnya takipneu dan hipoksia, maka harus dicapai stabilisasi interna segera bagi fraktur melalui intubasi endotrakhea dan ventilasi mekanik
definisi flail chest dan pathogenesis