Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Drama ((Kalimat-kalimat yang tersaji pada teks drama hampir semuanya…
Drama
Kalimat-kalimat yang tersaji pada teks drama hampir semuanya berupa dialog atau tuturan langsung para tokohnya yang diapit oleh dua tanda petik (”....”)
Menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilognya, yaitu mereka.
Menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua pada bagian dialog dan juga digunakan kata-kata sapaan, seperti aku, saya, kami, kita, kamu.
Menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi temporal), seperti sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian.
Menggunakan kosakata percakapan sehari-hari yang tidak baku dan dan juga tidak lepas dari kalimat-kalimat seru, suruhan, pertanyaan.
-
-
Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana.
-
-
-
-
-
-
-
-
Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan
Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
-
-
Drama Radio: drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat.
Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya drama televisi tak dapat diraba.
-
-
-
Dalam pembagian jenis drama, biasanya digunakan tiga dasar, yakni: berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah drama.
Drama merupakan salah satu dari bentuk karya sastra yang menggambarkan atau mengilustrasikan kehidupan dengan menyampaikan konflik dengan melalui dialog. Didalam sebuah drama terdapat unsur intrinsik, yakni unsur yang membangun sebuah karya sastra terdapat di dalamnya
-
-
-
Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi delapan jenis, yaitu :
Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara lain :
Berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama berdasarkan ini, antara lain:
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-