Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Nyeri Dada (Infark Miokard Akut (Patofisiologi (Gejala akut plak ateroma…
Nyeri Dada
Infark Miokard Akut
-
Epidemiologi
mortalitas awal (30 hari) pada IMA = 30% (lebih dari separuh kematian terjadi sebelum pasien mencapai rumah sakit)
Penegakan Diagnosis
Anamnesa
-
-
-
-
-
Memiliki Faktor Resiko : umur, hipertensi, merokok, dislipidemia, diabetes
Pemeriksaan Fisik (2)
ditemukan tanda-tanda regurgitasi katup mitral akut, diaphoresis, romkhi basah halus atau edema paru.
-
-
Tatalaksana
-
-
Penghambat reseptor ADP (Dosis awal ticagrelor = 180 mg, dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan = 2 x 90 mg/hari)
Morfin sulfat = 1-5 mg IV (diulang setiap 10-30 menit, bagi pasien yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTG sublingual)
-
Pada pasien STEMI dosis awal clopidogrel = 300 mg, dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan = 75 mg/hari
Nitrogliserin (NTG) spray / tablet sublingual, diganti isosorbid dinitrat (ISDN) kalo ga ada
Prognosis (2)
Klasifikasi Forrester
(monitoring hemodinamik indkes jantung + pulmonary capillary wedge pressure PCWP)
-
Klasifikasi Killip
(P Fisik bedside sederhana = S3 gallop, kongesti paru, syok kardiogenik)
-
-
Etiologi
Adanya lesi ateroskelrotik sampai titik pembentukan trombus yang terjadi adalah proses kompleks yang berhubungan dengan cedera pada vaskuler
-
-
AV Blok
-
Derajat
AV blok derajat I
-
-
tidak ada gejala, tidak membutuhkan terapi
-
-
AV blok derajat III
terjadi kegagalan total konduksi dari atrium ke ventrikel, sehingga ventrikel berdenyut sendiri dan atrium berdenyut sendiri (tidak sinkron)
jika terjadi blok yang menetap, harus dilakukan pemasangan alat pacu jantung
-
Tatalaksana
AV blok transient/paroxysmal dan syncope/presyncope = pemantauan ambulatory (holter / perekam loop eksternal)
-
-
-
-
-
Karakteristik
Non-Kardiak (3)
-
-
Nyeri dada yang dapat ditunjuk dengan satu jari, terutama di daerah apeks ventrikel kiri atau pertemuan kostokondral
-
-
-
Kardiak
Angina Atipikal (2)
-
-
-
-
Sering dijumpai pada pasien usia muda (25-40 tahun) atau usia lanjut (>75 tahun), wanita, penderita diabetes, gagal ginjal menahun, atau demensia
Keluhan dapat muncul saat istirahat, keluhan ini patut dicurigai sebagai angina ekuivalen jika berhubungan dengan aktivitas
Angina Tipikal (2)
-
Sering disertai keluhan penyerta seperti diaphoresis, mual/muntah, nyeri abdominal, sesak napas, dan sinkop
Rasa tertekan/berat daerah retrosternal yang menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, area interskapular, bahu, atau epigastrium
-