Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Mal Presentasi (Sungsang) (Fisiologi Kedudukan Janin di Intrauterine…

- - - - Denyut jantung janin terdengar paling keras pada daerah di atas umbilicus
    - - Teraba tuber ossis ischia, os sacrum dengan prosessus spinosus, dan anus. Tanda paling penting adalah meraba os sacrum yang mempunyai deretan prosesus spinosus sebagai Krista sakralis media
    - - Leopold I: kepala janin yang keras dan bulat dengan balotemen menempati bagian fundus uteri
      - Leopold II: teraba punggung berada satu sisi dengan abdomen dan bagian-bagian kecil berada diposisi lain
      - Leopold III-IV: diatas simpisis teraba bagian yang tidak keras, bentuknya tidak bundar dan tidak ada ballottement yang bergerak bebas di pintu atas panggul
    - - Presentasi Bokong-Anus: 1) Pada fetus yang masih hidup jari sukar dimasukkan kedalam anus, kecuali sambil menekan dan memutar, adanya jepitan spingter ani; 2) Anus tidak menunjukkan gerakan menghisap; 3) Pada sarung tangan terdapat meconium; 4) Anus selalu segaris dengan tuber os ischii
      - Presentasi Muka-Mulut: 1) Jari mudah dimasukkan kedalam mulut dan teraba bakal gigi dan lidah, tidak ada jepitan sphingter ani; 2) Jika fetus masih hidup terdapat gerak menghisap; 3) Pada sarung tangan tidak ada meconium; 4) Mulut membentuk segitiga dengan rahang
    - - Petunjuk Kaki: 1) Jari kaki jauh lebih pendek dibanding telapak kaki; 2) Ujung jari-jari kaki hamper satu garis lurus; 3) Pada kaki terdapat tiga tonjolan tulang: kelkaneus, malleolus medialis et lateralis; 4) Ibu jari tidak dapat digerakkan; 5) Telapak kaki tidak dapat diluruskan dan tidak dapat salaman
      - Petunjuk Tangan: 1) Jari tangan hamper sama Panjang dengan telapak tangan; 2) Ujung jari-jari tangan terletak pada garis lengkung; 3) Pada tangan terdapat ujung ulna dan radius; 4) Ibu jari dapat digerakkan; 5) Telapak tangan dapat diluruskan dan dapat salaman
- - - - Partial breech extraction: janin dilahirkan sebagian dengan secara normal sampai sejauh umbilicus lalu sisa tubuh dilahirkan dengan bantuan traksi operator dan dibantu manuvernya bisa dengan atau tanpa dorongan dari ibu
      - Spontaneous breech delivery: janin dilahirkan secara normal dan spontan tanpa adanya traksi dan manipulasi
      - Total breech extraction: janin dilahirkan dengan bantuan dokter kandungan
    - - Sama dengan 4: Lakukan evaluasi ulang
      - Kurang dari 4: Sectio Caesaria
      - Lebih dari 4: Persalinan pervaginam
  - - - Janin bisa dilahirkan dengan spontan dan normal dengan bantuan tenaga ibu dengan bantuan dari ponolong yang akan menyesuaikan jalannya sumbu persalinan dengan teknik-teknik, yaitu Tali pusar lahir dikendorkan, lalu bokong bayi dipegang dengan kedua tangan. Jika sungsang murni maka dipegang dengan ibu jari pada sebelah belakang paha dan jari lainnya pada sacrum. Jika pada sungsang kaki maka paha dipegang dengan ibu jari pada paha bagian depan jari-jari lainnya pada sacrum. Kemudian tangan yang memegang bokong atau paha memutarkan bayi ke atas searah dengan sumbu persalinan agar bagian perut, dada, dan kedua tangan lahir melalui perineum. Ketika sub oksipital berada di bawah simfisis, badan diputar ke arah perut ibu, maka bagian depan kepala akan lahir yang disusul bagian belakang kepala
    - - Fase I (Fase Menunggu): bokong dibiarkan lahir spontan sampai tali pusat lahir tanpa ada manipulasi
      - Fase II (Fase Bertindak Cepat): Setelah tali pusat lahir dan dikendorkan, bokong dipegang dengan kedua tangan dimana kedua ibu jari berdampingan pada sacrum dan jari-jari lainnya pada kistailiaka, dilakukan penarikan ke bawa. Bahu dapat dilahirkan dengan cara Muller, klasik atau Lovset
      - Fase III (Fase Bertindak dengan Hati-hati): melahirkan kepala dimana dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi perdarahan intracranial. Cara yang bisa digunakan adalah Mauriceau (Veit-Smellie)
- - - - Preterm: <37 0/7
      - Late preterm: 34 0/7 – 36 6/7
      - Early term: 37 0/7 – 38 6/7
      - Full term: 39 0/7 – 40 6/7
      - Late term: 41 0/7 – 41 6/7
      - Postterm: >42 0/7
    - - Metode Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (TFU)
        
        Dalam minggu: (TFU (cm) X 8) / 7
        
        Dalam bulan: (TFU (cm) X 2) / 7
      - Pemeriksaan USG
        
        Mengukur diameter kantong kehamilan pada kehamilan 6-12 minggu
        
        Mengukur jarak kepala bokong pada kehamilan 7-14 minggu
        
        Mengukur diameter biparietal (BPD) pada kehamilan lebih 12 minggu
      - Metode Rumus Neagle (dilihat dari HPHT)
        
        Hari (+7) / Bulan (+9) untuk Januari - Maret / Tahun (tetap)
        
        Hari (+7) / Bulan (-3) untuk April - Desember / Tahun (+1)
    - - Trimester 2 : 13-28 minggu
      - Trimester 3 : 29-40 minggu
      - Trimester 1 : 0-12 minggu