Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

Viral Infection (Rabies (Gejala Klinis (tahap eksitasi (gejala…

- - - - gejala hipersalivasi, hiperlakrimalis, pupil dilatasi, hidrofobia, fotofobia, apnoe, sianosis, takikardi --> meninggal
    - - rasa panas dan kesemutan di lokasi gigitan, cemas dan reaksi berlebihan terhadap rangsang sensorik
    - - gejala paresis otot-otot pernafasan dan jantung
    - - demam, lesu, lemas, anorexia, insomnia, sakit kepala dan tenggorokan
  - - - mencuci luka gigitan dengan air mengalir dan sabun selama 10-15 menit kemudian diberi antiseptik
- - - - penderita diberi minum sebanyak 1,5-2 liter dalam 24 jam
      - penggantian cairan tubuh
  - - - ikan pemakan jentik
    - - pengasapan/ fogging
      - bubuk abate
    - - 3 M + 1 T
- - - - agent campak adalah measles virus famili paramyxoviridae anggota genus morbili virus
    - - stadium konvalensi
        
        erupsi berkurang meninggalkan bekas hiperpigmentasi dan penurunan suhu tubuh
      - stadium erupsi
        
        berlangsung 4-7 hari dengan gejala koriza dan batuk bertambah, terjadi eritema berbentuk makula-papula disertai kenaikan suhu, ruam dimulai dari belakang telinga kemudian menyebar keseluruh tubuh
      - stadium prodormal
        
        berlangsung 4-5 hari dengan gejala demam, malaise, batuk, fotofobia, konjungtivitis dan koriza. 24 jam sebelum timbul eksantema terdapat bercak koplik
    - - penyebaran droplet, kontak langsung
    - - supportive
  - - - penyakit virus akut yang biasa menyerang kelenjar ludah terutama kelenjar parotis (sekitar 60% kasus)
    - - masa inkubasi sekitar 14-24 hari, demam, anorexia dan malaise kemudian timbul pembengkakan kelenjar parotis
- - - - suatu penyakit kelumpuhan saraf yang bersifat akut yang disebabkan oleh virus RNA golongan Enterovirus famili Piconaviridae
    - - berkisar antara 3-6 hari dan kelumpuhan akan terjadi dalam waktu 7-31 hari
        
        replikasi di motor neuron terutama di sumsum tulang belakang menimbulkan kerusakan sel dan kelumpuhan serta atrofi, sedangkan virus yang replikasi di batang otak akan menyebabkan kelumpuhan pernafasan
    - - minor illness --> gejala panas tidak terlalu tinggi, perasaan lemas, tidak nafsu makan, rasa sakit tenggorokan, nyeri kepala ringan
      - non paralitik poliomielitis --> demam tinggi, sakit kepala, nyeri pada otot, mual muntah, konstipasi atau diare, pada pemeriksaan kaku kuduk +
      - inapparent infection --> tanpa gejala klinis
      - paralitik poliomielitis --> dimulai gejala non paralitik poliomielitis ditambah dengan ditemukan kelumpuhan pada satu atau dua ekstremitas dan hilangnya refleks tendon
    - - lumbar puncture test
      - darah rutin --> leukositosis
  - - - merupakan virus DNA yang tergolong dalam genus virus herpes
    - - semen, darah, ASI, saliva, sekret vaginal
    - - Cytomegalic Inclusion Disease (CID)
        
        hiperbilirubinemia, ptekie atau purpura, hepatomegali, infeksi saluran nafas