Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Viral Infection (Poliomielitis (Diagnosis (Manifestasi klinis…
Viral Infection
Poliomielitis
Merupakan suatu penyakit kelumpuhan saraf yang bersifat akut yang disebabkan oleh virus RNA golongan Enterovirus
-
Diagnosis
-
-
Manifestasi klinis
-
-
-
Poliomielitis paralitik
Gejala sama dengan non paralitik disertai dengan kelemahan satu atau beberapa kumpulan otot skelet atau kranial
Gejala dapat hilang selama beberapa hari dan kemudian taimbul kembali disertai dengan kelumpuhan (paralitik) yaitu berupa paralisis flaksid yang biasa unilateral dan simetris.
-
Tatalaksana
-
-
Infeksi abortif
Istrahat sampai beberapa hari setelah temperatur normal. Dapat diberikan analgetik. Jangan melakukan aktivitas selama 2 minggu. 2 bulan kemudian dilakukan pemeriksaan neuro-muskuloskeletal untuk mengetahui adanya kelainan
-
Infeksi Cytomegalovirus
Merupakan infeksi kongenital yang terbanyak dan menyebabkan morbiditas yang cukup tinggi pada bayi baru lahi.
-
-
-
-
Morbili
Morbili yang biasa dikenal dengan nama campak atau rubeola adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus, yang ditandai dengan bercak-bercak kemerahan berbentuk makulopapular yang di dahului dengan demam selama 3 hari atau lebih dan disertai gejala batuk, pilek, konjungtivitis.
-
Diagnosis
Manifestasi Klinis
Stadium eksantem
-
Timbul ruam makulopapular yang dimulai dari batas rambut di belakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher, dada, ekstremitas atas, bokong, dan akhirnya ekstremitas bawah. Ruam ini dapat timbul 6-7 hari
-
-
-
-
-
Pencegahan
Dilakukan vaksinasi campak ataupun vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella). Vaksin campak di berikan usia 9 bulan selanjutnya dapat diberikan booster pada usia 2 tahun dan 7 tahun.
Mumps
Mumps atau yang lebih dikenal dengan parotis ialah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh genus Rubulavirus subfamily Paramyxsovirus dan biasanya menyerang kelenjar saliva terutama kelenjar parotis.
-
Diagnosis
Manifestasi Klinis
-
Pada tahap awal penderita mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan napsu makan, nyeri rahang bagian belakang saat mengunyah diikuti pembesaran dari satu atau dua kelenjar parotis.Biasanya pembengkakan berlangsung selama 3-7 hari kemudian mengempis.
-
-
-
-