Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
FISIOLOGY KEHAMILAN NORMAL (FISIOLOGI KEHAMILAN ((Melekatnya kepala sperma…
FISIOLOGY KEHAMILAN NORMAL
FISIOLOGI KEHAMILAN
Pada manusia, pembuahan ( fertilisasi ) ovum oleh sperma biasanya terjadi dibagian tengah tuba uterina.
Ovarium (indung telur):
Kemoatraksi sperma ke ovum oleh zat – zat yang dihasilkan oleh ovum.
Perlekatan ke zona pelusida, yaitu struktur membranosa yang mengelilingi ovum.
Penetrasi zona pelusida dan reaksi akrosom
Melekatnya kepala sperma ke membran sel ovum, disertai penguraian tempat fusi dan pembebasan inti sperma ke dalam sitoplasma ovum.
Fertilisasi / Proses Pembuahan :
Ovum tetap dapat hidup dan mampu dibuahi setelah ia dikeluarkan dari ovarium mungkin tidak lebih dari 24 jam.
Jadi sperma harus segera setelah ovulasi agar fertilisasi dapat berlangsung.
Sebaliknya, beberapa sperma dapat tetap hidup pada saluran reproduksi wanita sampai 72 jam, walaupun bagian terbesar tidak lebih dari 24 jam.
Oleh karena itu, agar fertilisasi dapat terjadi, hubungan seksual biasanya harus terjadi antara satu hari sebelum ovulasi sampai satu hari setelah ovulasi.
Perubahan Anatomik dan Fisiologi pada Kehamilan :
Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita , khususnya pada alat genital eksterna dan interna dan pada payudara ( mamma ).
Dalam hal ini hormon somatomammotropin, esterogen dan progesteron mempunyai peran penting.
Perubahan yang terdapat pada wanita hamil, antara lain :
Uterus
Uterus akan membesar pada bulan – bulan pertama dibawah pengaruh esterogen dan progesteron yang kadarnya meningkat.
Pembesaran ini pada dasarnya disebabkan oleh hipertrofi otot polos uterus, disamping itu, serabut- serabut kolagen yang ada menjadi higroskopik akibat meningkatnya kadar esterogen sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan janin.
Bila ada kehamilan ektopik, uterus akan membesar, karena pengaruh hormon-hormon itu. Bagitu pula endometrium menjadi desidua.
Beratuterus normallebihkurang30gram.Padaakhir kehamilan ( 40 minggu ) berat uterus ini menjadi 1000 gram, dengan panjang lebih kurang 20 cm dan dinding lebih kurang 2,5 cm.
Pada bulan- bulan pertama kehamilan bentuk uterus seperti buah advokat, agak gepeng.
Pada kehamilan 4 bulan uterus berbentuk bulat. Selanjutnya pada akhir kehamilan kembali seperti bentuk semula, lonjong seperti telur.
Hubungan antara besarnya uterus dengan tuanya kehamilan sangat penting diketahui, antara lain untuk membuat diagnosis apakah wanita tersebut hamil fisiologik atau hamil ganda, atau menderita penyakit seperti mola hidatidosa, dan sebagainya.
Serviks Uteri
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon esterogen.
Jika korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot, maka serviks lebih banyak mengandung jaringan ikat, hanya 10 % jaringan otot.
Jaringan ikat pada serviks ini banyak mengandung kolagen. Akibatnya esterogen meningkat, dan dengan adanya hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak.
Vagina dan Vulva
Vagina dan vulva akibat hormon esterogen mengalami perubahan, adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru- biruan ( livide ). Tanda ini disebut tanda chadwick.
Warna porsio pun tampak livide.
Pembuluh darah alat genital interna akan membesar, hal ini karena oksigenasi dan nutrisi pada alat2 genital tersebut meningka
Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditasis sampai terbentuknya plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu.
Korpus luteum diameter 3 cm, kemudian mengecil setelah plasenta terbentuk. Dan plasenta mengeluarkan hormon esterogen dan progesteron. Dan akhirnya diambil alih oleh plasenta.
Mamma
Mamma akan membesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin, esterogen dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan air susu.
Esterogen menimbulkan hipertrofi sistem saluran, sedangkan progesteron menambah sel – sel asinus pada mamma.
Sommatomammotropin mempengaruhi pertumbuhan sel asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel – sel, sehingga terjadi pembuatan kasein, laktalbumin, dan laktoglobulin.
Dengandemikian, mammadiperiapkanuntuklaktasi .
Pengaruh progesteron dan somatomammotropin, terbentuk lemak disekitar kelompok-kelompok alveolus, sehingga mamma menjadi lebih besar.
Papillamamma akanmembesar,lebihtegak,dan tampak hitam , seperti aerola mamma karena hiperpigmentasi.
Pada minggu ke 12 lebih dari putting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih, disebut kolostrum.
Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi.
Setelah partus, kolostrum ini agak kental dan warnanya agak kuning.
Meskipun kolostrum telah dikeluarkan, pengeluaran air susu belum berjalan oleh karena prolaktin ini ditekan oleh PIH ( prolaktine inhibiting hormon )
Postpartum dengan dilahirkannya plasenta, pengaruh esterogen, progesteron dan somatomammotropin terhadap hipotalamus hilang sehingga prolaktin dapat dikeluarkan dan laktasi terjadi.
Sirkulasi darah
Sirkulasi darah ibu dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh darah yang membesar.
Volume darah ibu dalam kehamilan bertambah dengan adanya pencairan darah yang disebut hidremia.
Volume darah akan bertambah kira-kira 25% dan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira 30%.
Sistem respirasi
Pada wanita hamil akan timbul keluhan rasa sesak, hal ini karena pada kehamilan 32 minggu oleh karena usus-usus tertekan oleh uterus yang membesar ke arah diafragma, sehingga diafragma kurang leluasa bergerak.
Untuk memenuhi O2 yang meningkat 20%, orang hamil akan bernafas lebih dalam dan bagian bawah toraks juga melebar ke sisi.
Traktus Digestivus
Pada bulan pertama kehamilan terdapat rasa enek ( Nausea ), mungkin ini akibat hormon esterogen meningkat.
Otot traktus digestivus menurun, sehingga motilitas juga menurun.
Makanan lebih lama berada di dalam lambung dan yang telah dicerna juga lama di usus.hal ini mungkin baik untuk resorpsi dan akan menimbulkan obstipasi, yang menjadi keluhan wanita hamil seperti muntah ( emesis) atau dikenal morning sickness.
Traktus Urinarius
Ini akan mulai tertekan pada bulan-bulan pertama karena uterus yang membesar, sehingga timbul sering kencing.
Kulit
Kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi, ini disebabkan oleh pengaruh melanophore stimulating hormon ( MSH ) yang meningkat.
MSH adalah salah satu hormon yang keluar oleh lobus anterior hipofisis.
Kadang – kadang terdapat deposit pigmen pad a dahi, pipi dan hidung dikenal sebagai kloasma gravidarum.
Metabolisme pada kehamilan
Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi, sistem endokrin juga meninggi dan tampak lebih jelas kelenjar gondoknya.
BMR meningkat hingga 15-20% yang umumnya ditemukan pada triwulan akhir.
MEKANISME PERSALINAN NORMAL