Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Lung disease (Pleura (Hidropneumothorak (Straight line dullness :Suara…
Lung disease
Pleura
Efusi pleura
Efusi pleura transudatif disebabkan oleh meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah atau rendahnya kadar protein dalam darah.
efusi pelura eksudatif disebabkan oleh peradangan, cedera pada paru-paru, tumor, dan penyumbatan pembuluh darah atau pembuluh getah bening
CMD
pemfis
inspeks : Pengembangan paru menurun, tampak sakit, tampak lebih cembung
-
-
-
-
Pneumothorak
CMD
-
-
pemeriksaan fisik
• Inspeksi : Tampak pencembungan/menonjol di sisi yang sakit, . Di sisi yang sakit, tampak gerakan tertinggal saat pernapasan/ketinggalan bernapas
• Palpasi : Suara fremitus melemah di sisi yang sakit, Pada sisi yang sakit, ruang antar iga dapat normal atau melebar dan Iktus jantung terdorong ke sisi toraks yang sehat
-
• Auskultasi :Suara napas melemah dan jauh dan Suara napas terdengar amforik bila ada fistel bronkopleura yang cukup besar pada pneumotoraks terbuka.
pemeriksaan penunjang
• Foto toraks :Didapatkan garis penguncupan paru yang sangat halus (pleural line) dan gambaran avaskuler di sisi yang sakit., Bila disertai darah atau cairan, tampak garis mendatar yang merupakan batas udara dan cairan air fluid level
Hidropneumothorak
Straight line dullness :Suara dullness pada perkusi yang mun!ul pada tinggi yang samadiakibatkan oleh adanya batas udara dan air yang mendatar akibatposisi air yang mengikuti gra"itasi
Shifting dullness : Saat perkusi ditemukan suara dullness yang berpindah saatmelakukan perkusi pada posisi yang berbeda. Hal tersebutdiakibatkan oleh pergerakan !airan pada rongga paru
Su!!usion splash : #erupakan suara yang mun!ul pada auskultasi dan terdengar saatpemeriksa menggoyangkan pasien. Suaranya akan mirip dengangerakan air yang digerakan
Sound of !oin : $dalah suara dari auskultasi pasien pneumothorax denganmenggunakan bantuan koin dan akan terdengar metalli! ringingsound yang tajam
-
Empiema :
gejala
Infeksi paru, misalnya tuberkulosis (TBC)
-
-
-
-
-
CMD
Foto Rontgen dan CT scan
c
-
Hematothorak
gejala
Nyeri dada, yang semakin terasa saat bernapas
-
-
-
-
-
etiologi
Infeksi paru, misalnya tuberkulosis (TBC)
-
-
-
-
-
Saluran nafas
PPOK
-
CMD
-
pemeriksaan fisik
-
-
pink puffer : Penderita kurus, kulit kemerahan dan pernapasan, pursed lips breathing
blue bloater (Bronkitis Kronik) : Penderita gemuk sianosis, edema tungkai, ronki basah di basal paru
palpasi : Stem fremitus kiri dan kanan melemah,dan Sela iga melebar
-
-
-
Asma bronkial
-
CMD
-
pemeriksaan fisik
• Frekuensi pernafasan : >20 x/i
• Suhu : Subfebris (diatas 37,5oC-40OC)
• Inspeksi :- Penggunaan otot bantu nafas ,
-
• Auskultasi : - Ekspirasi memanjang, mengi ekspirasi
-
Bronkitis akut
gejala
-
-
Adanya dahak yang berwarna putih, abu-abu, atau kuning kehijauan
faktor risiko
-
-
-
-
Usia: orang yang berusia 50 tahun lebih, berisiko terkena penyakit ini
Bronkiektasis
gejala
Batuk disertai dahak berwarna bening, kuning pucat, atau kuning kehijauan, yang terjadi setiap hari.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Parenkim paru
Tb paru
-
gejala
-
o Perasaan tidak enak (malaise), lemah.
o Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, dirasakan malam hari disertai keringat malam. Kadang-kadang
-
-
-
Pneumonia
gejala
gejala
Demam, berkeringat, dan menggigil
Suhu tubuh lebih rendah dari normal terutama pada orang di atas usia 65 tahun dan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
-
-
-
-
-
-
CMD
anamnesis
-
-
batuk, takipnue, sesak nafas, demam, nyeri dada
pemeriksaan fisik
-
-
-
-
-
auskultasi : suara nafas bronkoveskuler sampai bronkial disertai ronki halus yang menjadi ronki kaar
pemeriksaan penunjang
-
pemeriksaan dara : leukositosis, neutrofilia, anemia, trombositosis
Bronkopneumoni
CMD
-
pemeriksaan fisik
Inspeksi: Bentuk dada simetris,pengembangan paru maksimal,tacipne, tidak ada memar, adaretraksi dada
Palpasi: Tidak ada massa,tidak ada nyeri tekan
-
-
pemeriksaan penunjang
gambaran radiologis mempunyai bentuk difus bilateral dengan peningkatan corakanbronkhovaskular dan infltrat kecil dan halus yang tersebar di pinggir lapang paru. Bayanganbercak ini sering terlihat pada lobus bawah
-
patofisiologi
-
yang ada diudara, aspirasi organisme dari nasofaring atau penyebaran
-
gejala
-
-
- Pernafasan cepat, dangkal disertai cuping hidung dan pucat disekitar mulut dan hidung.
-
- Batuk mula -mula kering menjadi produktif.
- Kadang disertai muntah dan diare.
- Penurunan kesadaran.(Ngastiyah, 1997:41)
- Serangan akut dan membahayakan.
-
- Nyeri abdomen.(Suriadi, 2000:248)
-
Abses paru
faktor resika
-
infeksi bakteri primer sebelumnya conyoh : pneumonia, bronkiektasis
-
-
epidemiologi
karies gigi, aspirasui rongga mulut, dan penyalahgunaan alkohol
-
CMD
-
-
pemeriksaan penunjang
-
foto torak : kavitas yang penuh konsolidasi didalamnya, adanya air fluid level
-
Keganasan
-
Mesotelioma
-
gejala
Demam disertai keringat, terutama pada malam hari.
-
-
Sesak napas akibat penumpukan cairan di paru-paru, tepatnya di rongga pleura
-
-
-
-
-
-
-