Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Peradangan Pada Gynecology (Salpingitis (Gejala : nyeri abdomen…
Peradangan Pada Gynecology
Cervicitis
Defenisi
syndrom klinis yang ditandai dengan adanya cairan purulen atau mukopurulen yang terlihat di salarna endoserviks atau data dideteksi dengan apusan endoserviks
Faktor Resiko
aktivitas seks tidak aman
berganti pasangan
melakukan hubungan seks dengan orang yang beresiko tinggi
seks pada usia dini
riwayat IMS
Gejala
Flourataukeputihanhebat,biasanyakentalataupurulent dan biasanya berbau.
Sering menimbulkan erusi (erythroplaki ) pada portio yang tampak seperti daerah merah menyala.
Pada pemeriksaan inspekulo kadang-kadang dapat dilihat flour yang purulent keluar dari kanalis servikalis.
Sekunder dapat terjadi kolpitis dan vulvitis.
Pada servisitis kroniks kadang dapat dilihat bintik putih dalam daerah selaput lendir yang merah karena infeksi.
Gejala-gejala non spesifik seperti dispareuni, nyeri punggung, dan gangguan kemih.
Perdarahan saat melakukan hubungan seks
Pemeriksaan Fisik
Inspekulo serviks untuk melihat adanya discharge mukopurulen, eritema, ulserasi, edema, pembengkakan ektopik, leukoplakia.
Pemeriksaan Penunjang.
Swab Vagina
Pewarnaan Gram : Apabila gonokokal dijumpai bakteri gram negatif diplokokus
Darah rutin : Leukosit meningkat (tanda infeksi)
Penatalaksanaan
Terapi Empiris
Gonococcal
a. rekomendasi : ceftriakson 250 im dosis tunggal + azitromisin 1 gram peroral dosis tunggal
b. alternatif : sefiksin 400 mg per oral dosis tunggal + azitromisin 1 gram peroral dosis tunggal
Diagnosis Banding
Vaginosis bacterials
Vulvavaginitis candida
Vaginosis trichomonas
Etiologi
Neisseria Gonorrhoea
Chlamydia Trachomatis
HPV (Human Papiloma Virus)
Tindakan Pencegahan
Jagalah kebersihan pribadi (personal hygine)
Setelah buang air besar keringkan genitalia eksternal dan perenium secara menyeluruh. Bersihkan dari arah depan ke belakang setelah berkemih dan defekasi.
Ganti pembalut setiap 1-4 jam setiap hari
Kenali pasangan seksual (riwayat menderita PMS/infeksi genitalia)
Salpingitis
Gejala
:
nyeri abdomen kuadran bawah (kanan dan kiri)
perdarahan pervaginam
demam, anoreksia, nausea, disuria
dismenorea
nyeri saat ovulasi
nyeri goyang uterus
Etiologi
:
Bakteri (Mykoplasma, Staphylococcus, Streptococcus)
IMS (Gonorrhea, Chlamydia)
Epidemiologi.
Biasanya dijumpai pada wanita usia 16-25 tahun
Definisi.
Salah satu infeksi atau peradangan pada saluran tuba
Pemeriksaan fisik
: pada pemeriksaan inspekulo dijumpai sekret purulen keluar dari ostium uteri
Pemeriksaan penunjang
:
darah lengkap (leukosit cenderung meningkat)
laporoskopi
USG
Penatalaksanaan
Pemberian antibiotik (Metronidazole 500 mg 2x1)
Pembedahan : Histerektomi dan Bilateral Salpingooforektomi Indikasi : apabila tengan antibiotik menyebabkan resistensi dan tidak ada kemajuan
Komplikasi
Ooferitis, peritonitis, infertilitas, kehamilan ektopik
Prognosis
Buruk pada pasien dengen serangan berulang
Klasifikasi
Akut : perlengketan pada dindin tuba akibat bengkak dan cairan yang berlebihan
Kronis : Infeksi berat dan lama sehingga gejala mungkin sudah tidak dirasakan
Keganasan
Ca Serviks
Ca Ovarium
Ca Endometrium
Neoplasma
Fibrocycstic mammae
Mioma Uteri
Tumor Phyliodes
Fibroadenomamae
Abortus
Insipiens
Komplit
Imminens
Inkomplit
Gangguan Haid
Dismenorea
Amenorea
Pre-Menstrual syndrome
Oligomenorea
Perdarahan Uterus abnormal
Polimenorea
Kontrasepsi
Hormonal
Non Hormonal
Infertilitas
Primer
Sekunder
Kelainan Payudara
Ca Mammae
Tumor Jinak Payudara
Inverted nipple
Mastitis