Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Penerapan Ragam Hias di atas Media Tekstil dan Kayu (Kayu (Contoh daerah…
Penerapan Ragam Hias di atas Media Tekstil dan Kayu
Tekstil
Overview
Ragam hias yang diterapkan diatas tekstil dapat banyak ditemukan di Indonesia. Mulai dari fauna sampai geometris.
Cara-cara
Bordir
Membatik
Menenun
Melukis
Menyulam
Sablon
Jenis dan Sifat Bahan Tekstil
Dapat Diketahui dari perbedaan jenis benang
Contoh-contoh
Katun memiliki sifat menyerap air, mudah kusut, lentur dan mudah distrika dalam temperatur panas yang tinggi.
Wol memiliki sifat sangat lentur, tidak mudah kusut dan dapat menahan panas. Akan menjadi lebih lunak setelah dipanaskan.
Sutera memiliki sifat lembut, licin, berkilap, lentur dan kuat. Dapat menyerap air dan sejuk jika digunakan sebagai bahan pakaian.
Bahan Pewarna
Setiap pewarna memiliki sifat yang berbeda-beda
Bahan tekstil dapat diwarnai
menggunakan pewarna alami atau buatan (sintetis)
Contoh-contoh
Contoh Pewarna Alami
Berasal dari ekstrak akar-akaran,
daun, buah, kulit kayu dan kayu. Seperti
Soga
dan
Kesumba.
Kurang tahan matahri dan lumayan mudah luntur
Contoh Pewarna Sintetis
Terbuat dari bahan kimia seperti
Naptol
dan
Indogosol
Tahan matahari dan tidak mudah luntur
Untuk menggunakan pewarna Indigosol
celup
atau
colet
(lukis).
Untuk menggunakan pewarna naptol
menggunakan teknik
celup
Dipengaruhi oleh kehidupan sosial masyarakat disekitarnya
Kayu
Overview
Karena kayu merupakan bahan utama pembuatan perabotan rumah tangga dan (bagian-bagian) rumah pada zaman dahulu, maka ragam hias digunakan untuk mengihiasinya.
Memiliki nilai simbolis seperti untuk menunjukan kepercayaan/agama.
Teknik Penerapanya adalah Lukis dan Pahat
Contoh daerah-daerah yang
memiliki khas ragam hias
diatas medua kayu
Jawa
Sumatera
Kalimantan
Bali
Sulawesi
Papua
Contoh Penerapan Ragam Hias
Dapat diterapkan pada permukaan kayu 2 atau 3 dimensi
Dibuat dengan cara digamabar lalu diberi warna
Dapat diterapkan pada benda-benda seni kerajinan daerah seperti tameng dan topeng
Alat-alat penerapan ragam
hias pada kayu
Pahat
Jenis-jenis pahat
Pahat lengkung setengah bulatan (pahat kol)
Bentuk
: melengkung belahan setengah bulatan
Fungsi
: Untuk menegrjakan nagian-bagian cekung yang tidak bisa dilakukan pahat kuku
Pahat Miring (Pahat Pengot)
Bentuk
: Matanya berbentuk miring dan tajam sebelah
Fungsi
: Untuk membersihkan pada sudut sela-sela ukiran dan untuk meraut bagian-bagian yang diperlukan
Pahat Lurus (Pahat Penyilat)
Bentuk
: Lurus
Fungsi
: Untuk mengerjakan bagian-bagian yang lurus atau rata. Biasanya untuk bagian dataran dan membuat siku-sikutepi ukiran dengan dasaran.
Pahat Kuku (Pahat Panguku)
Bentuk
: lengkung seperti kuku manusia
Fungsi
:untuk mengerjakan bagian yang melengkungm melingkar, membentuk cembung, ikal dan pecahan aris maupun pecahan cawen.
Pemukul
Biasanya dari kayu,
besi dan/atau batu
Cara menggambar ragam hias ukiran
Langkah-langkah
a. Menyiapkan alat dan bahan menggambar
ragam hias ukiran
b. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya
c. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu
d. Memberikan warna pada hasil gambar.
Cara melukis
ragam hias diatas kayu
Langkah-langkah
a. Menyiapkan bahan dan alat
melukis (cat akrilik/cat tembok, kuas dan palet.
b. Menyiapkan bahan kayu (papan kayu).
c. Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas
d. Memindahkan gambar rancangan pada permukaan
bahan kayu
e. Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias
f. Memberikan lapisan vernis atau cat transparan
pada permukaan kayu