Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
KLB
DIFTERI (Penanganan (ORI segera di lokasi kejadian dengan sasaran…
KLB
DIFTERI
Penanganan
- ORI segera di lokasi kejadian dengan sasaran sesuai kajian epidemiologi - 3 putaran (0-1-6 bulan) tanpa memandang status imunisasi
- meningkatkan dan mempertahankan cakupan imunisasi rutin difteri (dasar - lanjutan) mencapai minimal 95%
- edukasi difteri - dx, tx, pencegahan pada tenaga kesehatan dan pemerintah daerah, kerjasama dengan media massa untuk edukasi masyarakat
- edukasi untuk segera ke pelayanan kesehatan jika ada tanda dan gejala nyeri tenggorokkan dan pakai masker di tempat umum kalau ada tanda dan gejala infeksi saluran pernafasan
- profilaksis untuk kontak dan karier
- dirujuk segera ke RS untuk perawatan dan pengobatan
- setiap suspek dilakukan PE dan cari kasus tambahan dan kontak
-
Komunitas Resiko
- kontak erat dengan penderita / karier : keluarga serumah/ teman/ sexual/ petugas di RS 7 hari terakhir : resiko tertular
- semua kontak diperiksa dan diawasi gejala difteri 7 hari dari terakhir kontak dg penderita
- tanya dan catat status imunisasi kontak
- profilaksis eritromisin 50mg/KgBB 4x pemberian - 7 hari
- PMO selama periode pemberian
- bila karier +, profilaksis 7 hari tetap + :arrow_right: lanjut profilaksis 7 hari :arrow_right: masih + :arrow_right: tes resistensi antibiotik - ganti
-
Planning Vaksin
Karakter Vaksin
-
-
DPT
DT : toksoid murni , P : bakteri mati
-
-
Resources
-
-
alat membawa : cold box, vaccine carrier
-
-
Vaksin
-
controlling / monitoring
kualitas vaksin
-
-
VVM
A/B : baik , masuk fridge, cepet pake
-
-
-
kelengkapan
administrasi, jenis & jumlah vaksin
-
-
-
Survailance
semua tingkat administrasi pemerintah : pusat, provinsi, kabupaten kota, RS, puskesmas
-
- penemuan kasus
- ambil dan kirim spesimen untuk konfirmasi lab
- catat dan lapor ke dinas kesehatan kabupaten/ kota
- pengolahan, analisa data dan rekomendasi
Tatalaksana Karier
- hindari kontak dekat dengan orang yang tdk imunisasi / tdk lengkap - hindari droplet infection dg masker
- kasi penyuluhan cara cegah penularan kontak dekat kasus
- periksa kultur diulangi setelah 1 minggu eritromisin - kalau masih + :arrow_right: tambah 1 minggu lagi terus di kultur ulang
Upaya Kesehatan
esensial
-
-
-
pelayanan gizi dan pencegahan, pengendalian penyakit
-
Imunisasi
dasar, bayi
-
2 bln : DPT-HB-Hib1 , Polio 2
3 bln : DPT-HB-Hib 2 , Polio 3
4bln : DPT-HB-Hib 3, Polio 4, IPV
-
lanjutan
Baduta (18 bulan) : DPT-HB-Hib, MR/Campak
-
-
KLB
status di Indo untuk klasifikasi peristiwa wabah penyakit / merupakan pemantauan dini diaman timbul / increasing kejadian sakit / mati secara epidemiologis di daerah in certain period of time. harus dilaporkan in 24 hours, kelemahannya : penentuan penyakit based on hasil lab jadi antisipasinya lama