Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Pendekatan Pembelajaran berbasis Kecerdasan Majemuk, Quantum Teaching dan…
Pendekatan Pembelajaran berbasis Kecerdasan Majemuk, Quantum Teaching dan Virtual Learning
Majemuk
Menurut Gardner: Kecerdasan itu tidak hanya ditentukan oleh kemampuan bahasa atau logika matematika tetapi juga beberapa kemampuan yang lain, yang melahirkan istilah multiple intelligence atau kecerdasan majemuk
-
McKenzie (2002) dalam penerapan teori pembelajaran dikelompokkan dalam tiga domain:
- Domain analitik yang terdiri dari kecerdasan logika/math, musikal/ritmis dan naturalis
- Domain introspektif terdiri dari kecerdasan visual, eksistensial dan intrapersonal
- Domain interaktif yang terdiri dari kecerdasan verbal, interpersonal dan kinestetika
Kekuatan pendekatan pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk adalah mempertimbangkan kecenderungan minat dan bakat individu peserta didik untuk mengembangkan strategi pembelajaran.
Kelemahan, sulit membuat penilaian terhadap hasil belajar siswa dan sulit untuk menentukan standar nasional bagi berbagai keterampilan hasil belajar siswa, serta terhambat oleh waktu persekolahan
Quantum
Bertolak dari teori Albert Einstein, interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya
Menurut teori Quantum
(E) dapat dihasilkan dari hasil kali antara massa benda (m) dengan kuadrat dari kecepatan cahaya (c), atau E = m x c2.
DePorter menggunakan istilah quantum sebagai perumpamaan atau metafora untuk menunjukkan bahwa apabila karakteristik peserta didik digabungkan dengan berbagai aspek lingkungan belajar yang sesuai, dan keterampilan belajar maka akan terjadi interaksi yang akan seara cepat melejitkan kemampuan yang luar biasa dari peserta didik
DePorter, pendekatan pembelajaran memperhatikan cara kerja otak, mempengaruhi percepatan perolehan hasil belajar:
- Accelarated learning / cara belajar cepat
- Neurolinguistik
- Cara berpikir seimbang antara otak kiri dan kanan
- Teori otak three-in-one
- Pilihan modalitas (visual, auditorial dan kinestetika) atau gaya belajar.
- Pendekatan pembelajaran berbasis majemuk
- Pendidikan holistik
- Belajar berdasarkan pengalaman
- Cooperative dan Collaborative learning
- Elements of effective
- Belajar dengan simbol
- Simulasi/permainan
Ide dasar pembelajaran quantum dicetuskan dari suggestology atau suggestopedia yang diperkenalkan oleh Dr. Georgi Lozanov.
Prinsip Suggestopedia adalah bahwa sugesti positif atau negatif yang muncul dalam suatu situasi belajar dapat mempengaruhi hasil belajar. misalnya memberikan suasana nyaman bagi peserta didik, seperti musik latar dan guru yang mampu motivasi siswa serta mampu meningkatkan partisipasi siswa
Prinsip Utama quantum learning:
- Membawa dunia siswa kedalam dunia guru. guru wajib memperhatikan karakteristik siswa kemudian merancang pembellajaran yang mengakomodasi kareakteristik tersebut sehingga memudahkan siswa belajar
- Segalanya di lingkungan peserta didik berbicara, teramasuk bahasa tubuh guru disamping bahan ajar dan alat bantu pembelajaran, untuk mempermudah siswa belajar
- Pengalaman sebelum pemberian nama, artinya siswa diajak untuk mempelajari contoh-contoh dari konsep sebelum diberi tahu nama konsep tersebut atau pembelajaran secara induktif
- Menghargai setiap usaha siswa untuk belajar
- Rayakan keberhasilan, karena merupakan sebuah umpan balik kepada siswa mengenai kemajuan belajarnya
Virtual Learning
Pada hakekatnya dipengaruhi dengan perkembangan teknologi dan informasi sehingga dimanfaatkan menjadi media pembelajaran yang terintegrasi dalam istilah teknologi KIK (komputer, informasi dan komunikasi)
Teori belajar yang menunjang pemanfaatan teknologi KIK dalam pembelajaran, yaitu teori zone of proximal development yang diusulkan oleh Vygotsky dan teori kecerdasan majemuk yang diusulkan oleh Gardner.
Teori zone of proximal development dalam penerapannya guru menjadi pembimbing kepada siswa sampai dapat melakukan secara mandiri dari pengetahuan yang sudah diperoleh dari belajar
Guru memberikan tindakan scaffolding dari kesulitan yang dialami, guru mengintervensi untuk mengarahkan siswa dapat memecahkan masalah sampai menemukannya untuk pemecahannya.
Penerapannya:
- Memiliki perangkat komputer
- Memiliki jaringan internet
-
-
Hal-Hal yang harus dilakukan guru:
- Menyusun rancangan menggunakan sumber daya yang ada di internet utk mencapai tujuan pembelajaran tertentu
- Membuat tugas dan kegiatan siswa yang terencana, sistematis dan berkesinambungan yang dikerjakan dalam kelas virtual
- Bekerja sama dengan teknisi komputer
- Melatih siswa untuk menguasai keterampilan program kelas virtual
- Guru memonitor proses kegiatan belajar dengan cara berkomunikasi melalui internet
- Mendorong siswa berkomunikasi lewat program chatting
- Mendorong siswa untuk bekerja sama dengan memberikan tugas-tugas yang harus diselesaikan secara berkelompok
- Menyediakan waktu untk menjawab pertanyaan siswa