Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Gizi Buruk dengan Stunting - Coggle Diagram
Gizi Buruk dengan Stunting
perumbuhan anak normal
faktor faktor yang mempengaruhi
faktor genetik
faktor lingkingan
a. lingkungan pranatal
b. lingkungan perinatal
c. lingkungan pascanatal
faktor biologis
-faktor lingkungan fisik
-faktor psikososial
-faktor keluarga dan adat istiadat
pertumbuhan dalah perubahan yang bersifat kuanttatif yaitu bertambahnya jumlah, ukuran, dimensi pada tingkat sel organ maupun individu
a. masa pranatal:
konsepsi-lahir. (fase embrio) sejak awal konsepsi sampai usia 8 minggu, mulai terbentuk organ tubuh yang sangat peka thdp lingkingan. (fase fetus) 12-40 minggu organ tubuh mulai berfungsi, pertumbuhan berlanjut pesat dan fungsi sesuai organ tubuh.
b. masa neonatal :
adaptasi lingkungan dari intrauterin -ekstrauterin pada masa 7 hari pertama,
c. masa bayi dan masa anak dini :
pertumbuhan masih pesat meski kecepatan pertumbuhan mulai mengalami deselerasi dan maturasi berlangsung terutama sistem saraf
d. masa prasekolah:
kecepatan pertumbuhan lambat dan stabil. kemajuan perkembangan motorik dan fungsi eksresi, pola fikir meningkat
e. masa praremaja
: pertumbuhan lebih cepat dari masa prasekolah keterampilan dan intelektual bertambah.
program pemerintah mengenai stunting
strategi Implementasi: pola asih, IMD,ASI ekslusif dan MP ASI yang adekuat
Kebijakan dan strategi yang mengatur pola asuh ini ada pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 128, Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2012 tentang ASI, dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015.
Kurva pertumbuhan sesuai kasus
kurva pertumbuhan sesuai jenis kelamin
sesuai usia <5 tahun mengginakan kurva WHO
hasil pengukuran (BB/U,TB/U, BB/TB
identitas pasien
cara mencegah stunting
Ibu Hamil dan Bersalin :Intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan, Mengupayakan jaminan mutu ante natal care (ANC) terpadu, eningkatkan persalinan di fasilitas kesehatan, Menyelenggarakan program pemberian makanan tinggi kalori, protein, dan mikronutrien (TKPM), Deteksi dini penyakit (menular dan tidak menular), Pemberantasan kecacingan, Meningkatkan transformasi Kartu Menuju Sehat (KMS) ke dalam Buku KIA, Menyelenggarakan konseling Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI eksklusif, Penyuluhan dan pelayanan KB
Balita: Pemantauan pertumbuhan balita,Menyelenggarakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita,Menyelenggarakan stimulasi dini perkembangan anak, Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Anak Usia Sekolah :Melakukan revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS, Menguatkan kelembagaan Tim Pembina UKS, Menyelenggarakan Program Gizi Anak Sekolah (PROGAS), Memberlakukan sekolah sebagai kawasan bebas rokok dan narkoba
Remaja :Meningkatkan penyuluhan untuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pola gizi seimbang, tidak merokok, dan mengonsumsi narkoba, Pendidikan kesehatan reproduksi.
Dewasa Muda :Penyuluhan dan pelayanan keluarga berencana (KB), Deteksi dini penyakit (menular dan tidak menular), Meningkatkan penyuluhan untuk PHBS, pola gizi seimbang, tidak merokok/mengonsumsi narkoba.
tatalaksana
pemberian MP ASI dengan memperhatikan kuantitas, kualitas dan keamanannya
pemberian makanan sumber protein Hewani
makanan pendamping yang kaya lemak
suplemen zinc dan vitamin A
Cara menegakkan diagnosa
alur pendekatan stunting
parameter penunjang diagnosis stunting:
tinggi potensi genetik
-laju pertumbuhan
-rasio segmen atas, bawah
-usia tulang dan usia
Stunting
definisi
kondisi dimana balita memiliki panjang atau badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur (masalah gizi kronis)
faktor resiko
kondisi kesehatan dan gizi ibu sebelum dan saat hamil.
2.sosial ekonomi dan lingkungan
bayi dan balita:
-tidak terlaksananya IMD (inisiasi menyusui dini)
-gagal pemberian ASI ekslusif
MP ASI yang tidak sesuai (tidak diperhatian kuantitas, kualitas dan keamanan)
dampak
1. Dampak jangka pendek
:
a. peningkatan kejadian kesakitan dan kematian
b. perkembangan kognitif, motorik, dan verbal pada anak tidak optimal
c. peningkatan biaya kesehatan
2. Dampak jangka panjang:
a. postur tubuh yang tidak optimal saat dewasa
b.meningkatnya resiko obesitas dan penyakit lainnya
c. menurunnya kesehatan reproduksi
d. kapasitas belajar dan performa yang kurang optimal saat masa sekolah
e. produktifitas dan kapasitas kerja yang tidak optimal.
penilaian perkembangan dengan KPSP
pilih formulir KPSP yang sesuai dengan usia
jawaban kuesioner hanya ya atau tidak
interpretasi hasil:
S: 9-10 jawaban ya--> anak sesuai perkembangan
M: 7-8 jawaban ya -->anak meragukan
P: kurang sama dengan 6 --> penyimpangan perkembangan pada anak
edukasi Vaksinasi
menjelaskan mengenai pengertian imunisasi dna vaksinasi, tujuan pemberian imunisasi, manfaat dan efek samping, jadwal imunisasi yang tepat, keamana vaksin