Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
TB Paru - Coggle Diagram
TB Paru
Komplikasi
Menengitis TB
Perikarditis TB
TB pleura
TB milier
TB spinal
Artritis TB
Gagal napas, fobrosis, atelektasis, Hemoptisis, pneumotoraks
Klasifikasi
riwayat pengobatan
kasus pengobatan
kasus kambuh
kasus dengan riwayat pengobatan
kasus baru
kasus lain-lain
kasus setelah loss to follow up
kasus dengan riwaayat pengobatan tidak diketahui
hasil uji kepekaaan obat
Monoresisten
Poliresisten
TB MDR
TB RR
TB XDR
lokasi anatomis
TB paru
TB ekstra paru
status HIV
TB dengan HIV (+)
TB dengan HIV (-)
TB dengan status HIV
Faktor resiko
jenis kelamin
lingkungan
usia
kontak TB (+)
TB MDR
Mekanisme resistensi
Resistensi primer
Resistensi sekunder
Defenisi
Penyakit TB yang kebal atau resisten terhadap OAT yaitu ripamficin dan isoniazid
Risk fact : jenis kelamin, umur
Diagnosis TB MDR
Pemeriksaan DST
Pemeriksaan LPA
Tata laksana
OAT : isoniazid (H), Ripamficin (R), Prazinamid (Z), Streptomisisn (S), Etambutol (E)
Tahap pengobatan
Tahap awal
Diberikan setiap hari, selama 2 bulan secara teratur
Tahap lanjutan
Bertujuan membunuh sisa kuman yang masih ada dalam tubuh serta mencegah terjadinya kekambuhan, diberikan 4-9bulan
Tujuan pengobatan
Mencegah terjadinya kekambuhan TB
Mencegah terjadinya kematian oleh TB
Mencegah terjadinya dan penularan TB resisten obat
Menyembuhkan dan memperbaiki produktivitas serta kualitas hidup pasien
Menurunkan resiko penularan TB
Batuk
mekanisme batuk
fase inspirasi
fase kompresi
fase ekspirasi
defenisi
batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit
batuk nerdahak : infeksi atau iritasi saluran nafas yg menyebabkn hipersekresi mucus
CMD
Pemeriksaan Fisik
inspeksi : tampak kurus, knjungtiva anemis, kulit pucat
perkusi : dicurigai bagian apeks/puncak, suara bedah bisa infiltrat agak luas, hipersonot bila kavitas cukup besar
vital sign : demam
Auskultasi : suara napas bronkial, vasikuler melemmah, suara amorfik
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan sputum
Anamnesis
Terdapat tanda dan gejala dari TB paru, ingkungan dengan TB paru dicurigai kontak dengan pasien
gejala umum : demam, menggigil, malaise, bb nurun, lelah
gejala pada pernafasan : batuk > 2 minggu (berdahak dan ada darahnya), sesak napas, nyeri dada, sering mengalami flu
Histologi sistem respirasi
Zona konduksi
trakea
bronkus
laring : terdapat epiglotis, dinding diperkuat kartilago hialin dan elastis
bronkiolus terminalis
faring : dilapisi sel epitel berlapis gepeng
cavum nasal
Vestibulum : memiliki epitl berlapis gepeng tanpa keratin
fossa nasalis : dipisah oleh septum nasi oseosa,
konka media dan inferior :dilapisi sel epitel berlapis gepeng
konka superior : dilapisi epitel olfaktorius
Zona Respirasi
duktus alveolar
alveoli
bronkiolus respiratorius
Anatomi sistem respirasi
Sistem respirasi atas :
nasale : nasus exsternus, cavum nasi
faring : nasofaring, orofaring, laringofaring
larynx.
Sistem respirasi bawah : trachea, broncus, pulmones
Etiologi : M.tuberculosis
Defenisi : penyakit radang parenkim paru karena infeksi kuman M. tuberculosis
Penyakit keluhan batuk : Bronkitis, TB paru, Pneumonia, Influenza, COVID 19, Tumor pada paru, Asma, Faringitis, Laringitis, Cyystic Fibrosis, PPOK