Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PULMONARY TUBERCULOSIS, TARA AFIRA AURUNISA 1908260133 - Coggle Diagram
PULMONARY TUBERCULOSIS
-
Fisiologi Pernafasan
RESPIRASI PERUT
- Otot difragma pada perut mengalami kontraksi
-
- Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru
RESPIRASI DADA
- Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut
- Tulang rusuk terangkat ke atas
- Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.
-
-
Definisi Etiologi, dan Klasifikasi TB Paru
Definisi
TB Paru atau Tuberkulosis Paru adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis yang menyerang jaringan (parenkim) paru.
-
-
-
-
-
Tatalaksana TB Paru
irazinamid (Z)
15-30 mg/kgBB per hari secara oral dalam dosis terbagi, tidak
boleh melebihi dua gram per hari.pada pasien negatif HIV
Etambutol (E)
Pada fase intensif dapat diberikan 20 mg/kgBB. Sedangkan
pada fase lanjutan dapat diberikan 15 mg/kgBB
Isoniazid (H)
5 mg/kgBB oral tidak melebihi 300 mg per hari untuk TB paru aktif, sedangkan pada TB laten pasien dengan berat badan >30 kg diberikan 300 mg oral.
Streptomisin (S)
15 mg/kgBB secara IV, tidak melebihi satu gram per hari. Atau dapat diberikan dengan dosis dua kali per minggu, 25-30 mg/kgBB secara IM, tidak melebihi 1,5 gram per hari
Rifampisin (R)
10 mg/KgBB per hari secara oral, atau 10 mg/kgBB oral dua kali
seminggu, maksimal 600 mg/hari.
Panduan pemberian OAT
Kategori 1: 2RHZE/4RH3
diberikan pada pasien baru, yaitu pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis, TB paru terdiagnosis klinis, dan pasien TB ekstra paru.
-
Komplikasi, Prognosis, Edukasi dan Pencegahan TB Paru
Edukasi
Menangani kasus ko-infeksi TB-HIV, kekebalan ganda terhadap obat anti TB dan tantangan lainnya
-
-
-
-
Mengejar peningkatan dan perluasan DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course) yang berkualitas tinggi
Komplikasi
extra-pulmonary tuberculosis, meningitis TB, perikarditis
TB, TB Milier, scrofula, artritis TB, ataupun TB spina
Prognosis
Seorang yang terinfeksi kuman TB memiliki 10% risiko dalam hidupnya jatuh sakit karena TB. Namun penderita gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti orang yang terkena HIV, malnutrisi, diabetes, atau perokok, memiliki risiko lebih tinggi jatuh sakit karena TB.
Prognosis buruk terdapat pada penderita TB extra pulmonary, gangguan kekebalan tubuh, lanjut usia, dan riwayat terkena TB sebelumnya. Prognosis baik bila diagnosis dan pengobatannya dilakukan sedini mungkin.
Pencegahan
Tutupi mulut saat bersin, batuk, dan tertawa, atau kenakan Apabila menggunakan tisu untuk menutup mulut, buanglah segera setelah digunakan.
-
Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik, misalnya dengan sering membuka pintu dan jendela agar udara segar serta sinar matahari dapat masuk.
Jangan tidur sekamar dengan orang lain, sampai dokter menyatakan TBC yang Anda derita tidak lagi menular.
-