Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Sains Masyarakat dan Etika Keilmuan - Coggle Diagram
Sains Masyarakat dan Etika Keilmuan
Etika Keilmuwan
Tujuan etika dalam pandangan filsafat ialah mendapatkan ide yang sama bagi seluruh manusia disetiap waktu dan tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran manusia.
Analisa perkembangan selanjutnya dengan apa yang sudah terjadi, kelompok yang mengedepankan nilai moral mengkhawatrirkan terjadinya de-humanisasi, di mana martabat manusia menjadi lebih rendah, manusia akan dijadikan obyek aplikasi teknologi kelimuan
Teori Teori Etika
Konsekuensialisme
Teori ini menjawab “apa yang harus kita lakukan”, dengan memandang konsekuensi dari bebagai jawaban. Ini berarti bahwa yang harus dianggap etis adalah konsekuensi yang membawa paling banyak hal yang menguntungkan, melebihi segala hal merugikan, atau yang mengakibatkan kebaikan terbesar bagi jumlah orang terbesar
Deontologi
Berasal dari kata Yunani deon yang berarti “kewajiban”. Teori ini menganut bahwa kewajiban dalam menentukan apakah tindakannya bersifat etis atau tidak, dijawab dengan kewajiban-kewajiban moral.
Etika Hak
Teori ini memandang dengan menentukan hak dan tuntutan moral yang ada didalamnya, selanjutnya dilema-dilema ini dipecahkan dengan hirarkhi hak. Yang penting dalam hal ini adalah tuntutan moral seseorang yaitu haknya ditanggapi dengan sungguh-sungguh
Intuisionisme
Teori ini berusaha memecahkan dilema-dilema etis dengan berpijak pada intuisi, yaitu kemungkinan yang dimiliki seseorang untuk mengetahui secara langsung apakah sesuatu baik atau buruk
Sains di Masyarakat
Ilmu pengetahuan dan teknologi baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan struktur sosial dan politik yang berhubungan erat dengan jutaan manusia yang kelaparan, kemiskinan, pengangguran, meninggal karena penyakit dan peperangan serta berbagai jenis ketimpangan, yang menjadi pandangan yang mencolok di tengah keyakinan manusia akan keampuhan ilmu pengetahuan dan teknologi menghapus penderitaan manusia
Dengan kata lain “ilmu” merupakan sarana untuk membantu manusia dalam mencapai tujuan hidupnya. Namun, jika suatu ilmu yang pada awalnya diciptakan tujuan mulia misalnya, pembuatan bom ditujukan memudahkan kerja manusia, sayangnya justru peruntukan bom menimbulkan malapetaka menghancurkan dan membunuh antara sesama manusia itu sendiri.
Ilmu harus diletakkan secara proposional dan memihak pada nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan. Setiap ilmu pengetahuan menghasilkan teknologi yang kemudian diterapkan pada masyarakat
Proses ilmu pengetahuan menjadi sebuah teknologi tujuannya adalah dimanfaatkan bagi kemashalatan manusia. Dalam konteks seperti ini, seorang ilmuan yang menemukan suatu teknologi dihadapkan pada kepentingan-kepentingan pribadi bersifat komersial atau kepentingan masyarakat yang memiliki fungsi sosial.
Peran Ilmuwan
Tanggung jawab seorang ilmuwan bukan hanya terletak pada penemuan dari segala penelitian, tetapi juga bagaimana temuan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Peran meningkatkan kesejahteraan merupakan tanggung jawab terbesar seorang ilmuwan kepada masyarakat
Tanggung jawab keilmuan menyangkut, baik masa lalu, masa kini, maupun masa depan. Alasannya karena penanganan ilmu atas realitas selalu cenderung berat sebelah
Sikap Masyarakat menghadapi karya para Ilmuwan
Masyarakat mampu bekerjasama dengan ilmuwan untuk mengembangkan proyek dan temuannya, dengan begini maka karya dari ilmuwan dapat berkembang di masyarakat dan dapat diterima oleh masyarakat.
Selalu up to date dengan perkembangan Sains terkini, guna membantu para ilmuwan
Bersikap terbuka pada Sains.