Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Group 5 - Coggle…
Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
b. Peristiwa Rengasdengklok
Perbedaan pendapat tersebut yang mengakibatkan Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok untuk menghindari pengaruh Jepang serta untuk mendesak Soekarno dan Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan.
Dalam pembicaraan di Rengasdengklok dicapai kata sepakat antara golongan tua dan golongan muda bahwa proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan pada 17 Agustus 1945
Peristiwa Rengasdengklok adalah sebuah peristiwa yang dibawahnya Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok ,sebuah tempat di Timur Jakarta dekat dengan markas PETA. Golongan muda menghendaki agar Soekarno dan Hatta secepatnya memproklamasikan kemerdekaan dan tidak menunggu-nunggu pemerintah Jepang sehingga tidak ada kesan bahwa kemerdekaan Indonesia diberikan oleh Jepang. Dengan tua menghendaki bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan dengan hati hati karena walaupun Jepang telah menyerah kepada sekutu tetapi mereka masih memegang senjata lengkap.
c. Penyusunan Naskah Teks Proklamasi
Golongan tua dan muda pergi ke rumah Laksamana Maeda, (tokoh Jepang), dimana anggota PPKI lainnya sudah menunggu. Teks proklamasi disusun pada malam itu.
Penyaksi proklamasi: Sukarni, Sudiro, dan B. M. Diah
Penyusun proklamasi: Soekarno, M. Hatta, dan Ahmad Soebardjo
Kedua kalimat tersebut digabungkan dan disempurnakan oleh M. Hatta menjadi teks proklamasi.
Kalimat pertama berasal dari Ahmad Soebardjo, yang kemudian diganti dengan “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”
Kalimat kedua berasal dari Soekarno yaitu: “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara yang secermat-cermatnya serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”
Soekarno menyarankan agar semua yang hadir menandatangani naskah proklamasi. Tetapi atas usul Sukarni, yang menandatangani naskah proklamasi adalah Soekarno-Hatta sebagai wakil dari PPKI dan atas nama bangsa Indonesia.
Teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik. Terdapat 3 perubahan yaitu:
Wakil-wakil bangsa Indonesia → atas nama bangsa Indonesia
Djakarta 17-8-05 → Djakarta, hari 17 boelan 8 tahun 05
Tempoh → tempo
a. Berita Menyerahnya Jepang Kepada Sekutu
Anggota BPUPKI berjumlah 67 orang, 60 tokoh pergerakan, dan 7 tokoh Jepang. Ketuanya berupa Radjiman Wedyodiningrat, dan dibantu oleh ketua muda R.P Suroso dan Ichibangase. BPUPKI berhasil merumuskan dasar negara Indonesia yang akan segera didirikan. Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan digantikan oleh PPKI dengan ketua Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Mohammad Hatta, sebagai penasihat diangkat Mr. Achmad Subardjo. PPKI untuk mempersiapkan penyerahan kekuasaan pemerintah dari bala tentara Jepang kepada bangsa Indonesia.
Puncak kekalahan militer jepang terjadi saat tanggal 6 dan 9 agustus 1945 .Saat Sekutu menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki.Saat tanggal 14 Agustus 1945 jepang akhirnya menyerah kepada Sekutu. Berita nyerahnya jepang diterima Syahrir lewat siata radio gelap yang didirikan oleh para pemuda untuk memanyau kedudukan Jepang dalam perang di Asia Pasifik.Berita tersebut disampaikan kepada Soekarno dan Hatta saat mereka pulang dari Dalath , Vietnam. Syahrir mendesak Soekarno dan Hatta agar mempercepat proklamasi kemerdekaan tanpa melewati PPKI , karena Sekutu menggangap kemerdekaan Indonesia sebagai kemerdekaan hasil pemberian jepang.Namun , Soekarno dan Hatta tidak memenuhi desakannya dengan alasan menunggu pertemuan dan kesepakatan dengan anggota PPKI yang lain
Setelah banyak kekalahan Jepang di tahun 1944, Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia, dengan tujuan agar segenap rakyat Indonesia mau membantu Jepang melawan Sekutu. Sehingga pada 1 Maret 1945 diumumkan pembentukan BPUPKI dengan tujuan untuk mempelajari serta menyelediki hal-hal penting berkenn dengan masalah tata pemerintahan negara Indonesia yang merdeka.
d. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Pada tanggal 17 Agustus 1945 kemerdekaan I Indonesia diproklamasikan di Jalan Pegangsaan Timur no 56 Jakarta, yang merupakan tempat kediaman Soekarno.
Bendera merah putih dikibarkan dan berkumandanglah lagu Indonesia raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman. Peristiwa ini menjadi puncak sejarah perjuangan bangsa Indonesia karena peristiwa ini menandai lahirnya sebuah banga dan negara baru yaitu negara Indonesia. Sementara itu, sekutu yang menjadi pemenang dalam perang di pasifik tidak mengetahui apa yang terjadi di Indonesia. Para pemimpin bangsa ini dapat memanfaatkan waktu yang tepat ketika terjadi "vacuum of power" di Indonesia.
Makna Peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia yaitu sebagai berikut :
Puncak perjuangan bangsa mengusir penjajah.
Lahirnya bangsa dan negara Indonesia.
Tonggak awal mewujudkan tujuan dan cita-cita.
Berakhirnya penjajahan di Indonesia.
Urutan upacara proklamasi kemerdekaan adalah sebagai berikut :
Pembacaan teks proklamasi yang dibacakan oleh Soekarno dengan didampingi M.Hatta.
Pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief Hendraningrat dan Sohoed. Bendera yang dikibarkan dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno.
Sambutan walikota Jakarta oleh Soewirjo
Group 5
Trishia
Joanna
Fayelynn
Chelsea
Valentino