Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
NEUROSISTISERKOSIS, HANNY RAHMI LUBIS
1708260042 - Coggle Diagram
NEUROSISTISERKOSIS
JENIS KEJANG
Kejang Tonik Klonik merupakan tipe kejang yang paling sering, di mana terdapat dua tahap: tahap tonik atau kaku diikuti tahap klonik atau kelonjotan. Pada serangan jenis ini pasien dapat hanya mengalami tahap tonik atau klonik saja. Serangan jenis ini biasa didahului oleh aura. Aura merupakan perasaan yang dialami sebelum serangan dapat berupa: merasa sakit perut, baal, kunang-kunang, telinga berdengung.
Pada tahap tonik pasien dapat: kehilangan kesadaran, kehilangan keseimbangan dan jatuh karena otot yang menegang, berteriak tanpa alasan yang jelas, menggigit pipi bagian dalam atau lidah.
Pada saat fase klonik: terjadi kontraksi otot yang berulang dan tidak terkontrol, mengompol atau buang air besar yang tidak dapat dikontrol, pasien tampak sangat pucat, pasien mungkin akan merasa lemas, letih ataupun ingin tidur setelah serangan semacam ini.
Taenia solium
SIKLUS HIDUP
Pertama-tama telur cacing dimakan oleh babi dan
masuk ke saluran cerna babi. Bagian dalam telur (oncosphere) terbebas menembus dinding pencernaan babi ke peredaran darah menjadi sistiserkus dalam 2-3 bulan. Dengan akses peredaran darah, sistiserkus akan menginvasi seluruh tubuh dan daging babi. Sistiserkus yang termakan oleh manusia akibat daging babi yang kurang dimasak, akan sampai di usus manusia dan mengalami fase seksual dan dewasa, dimana ia akan mencengkeram kuat bagian dalam dinding pencernaan dengan menggunakan Scolex
MORFOLOGI
Telur cacing Taenia saginata berbentuk bulat atau lonjong, ukuran 35 x 45 mikrometer. Dinding berwarna coklat kekuningan dengan garis garis radier, dan berisi embrio dengan 3 pasang kait-kait.
Kepala berbentuk bulat, dengan garis 1 mm, mempunyai 4 buah alat hisap/sucker dengan kepala mempunyai rostekum yang dilengkapi dengan 3 deret kait-kait yang melingkar
Berukuran 12 mm x 6 mm, mempunyai lubang genital yang terletak di dekat pertengahan segmen. Uterus gravid memiliki 5-10 cabang lateral dietiap sisi segmen.
Gambaran alat kelamin pada proglottid dewasa sama dengan Taenia saginata, kecuali jumlah folikel testisnya lebih sedikit.
-
Lubang kelamin letaknya bergantian selang-seling pada sisi kanan atau kiri strobila secara tidak beraturan.
DEFINISI NSS
Neurocysticercosis adalah infeksi parasit yang paling umum pada sistem saraf pusat (SSP). Penyakit ini menyerang orang yang menelan cacing pita Taenia solium dan berkembang ketika larva cacing menumpuk di otot, mata, kulit, dan SSP.
-
-
PATOGENESIS NSS
Mekanisme
- Karena kehadiran fisik parasit itu sendiri (desak ruang, obstruksi,dsb)
- Dengan merangsang reaksi peradangan (oedema)
- Sisa luka atau parut yang ditinggalkan (fibrosis, granuloma, dan kalsifikasi)
TATALAKSANA NSS
praziquantel
Dosis: 50 mg/ kgBB/ hari, dosis tunggal/ dibagi 3 dosis per oral selama 15 hari
albendazole
Albendazole 15 mg/kgBB/hari, dosis tunggal dibagi 3 dosis oral selama 7 hari. Pemberian obat ditambah dengan Kortikosteroid
EDUKASI NSS
PENCEGAHAN
Mengobati penderita (praziquantel, (mebendazole, albendazole, niclosamide, danatabrin) untuk menghilangkan sumber infeksi dan mencegah terjadinya autoinfeksi dengan larva cacing.
Memelihara kebersihan lingkungan dengan buang air besar tidak sembarangan (menggunakan jamban keluarga) sehingga feses manusia tidak dimakan oleh sapi/babi dan tidak mencemari tanah atau rumput.
Pengaturan pemeliharaan sapi babi seperti: memelihara sapi pada tempat yang tidak tercemar atau membuat kandang sapi agar tidak dapat berkeliaran.
Pemeriksaan daging oleh dokter hewan di RPH (Rumah Pemotongan Hewan), sehingga babi mengandung kista tidak sampai dikonsumsi masyarakat (kerjasama lintas sektor dengan dinas peternakan).
-
-
Memasak daging babi di atas suhu 50 C selama 30 menit untuk mematikan larva sistiserkus atau menyimpan daging babi/sapi pada suhu 10 C selama 5 hari.
Memberikan vaksin pada hewan ternakbabi (penggunaan crude antigen yang berasal dari onkosfer, sistisersi, atau cacing dewasa Taenia solium).
Memberikan cestosida (praziquantel, dan oxfendazole) pada hewan ternak babi.
Menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, sebelum makan atau mengganti popok bayi, mengolah makanan serta rajin mandi.
-
-
DIAGNOSA NSS
Absolut
- Pemeriksaan histologi menunjukkan adanya parasit dari biopsi lesi jaringan otak atau medulla spinalis.
- Lesi kistik menunjukkan adanya skoleks pada pemeriksaan CT atau MRI.
- Pemeriksaan langsung dengan funduskopi didapatkan adanya parasit di subretina.
Mayor
- Adanya lesi yang sangat mencurigakan neurosistiserkosis pada pemeriksaan neuro imaging
- Hasil pemeriksaan EITB serum yang positif untuk mendeteksi antibodi anticysticercal.
- Resolusi lesi kistik intrakranial setelah pengobatan dengan albendazole atau prazikuantel.
- Resolusi spontan dari lesi yang menyerap kontras tunggal kecil
Minor
- Lesi yang sesuai dengan neurosistiserkosis pada pemeriksaan neuro imaging
- Manifestasi klinis sangat mungkin suatu neurosistiserkosis
- Pemeriksaan cairan serebro spinalis dengan ELISA diperoleh hasil yang positif untuk antibodi anticysticercal atau antigen sistiserkosis.
- Sistiserkosis diluar sistem saraf pusat
Epidemiologi
- Adanya bukti yang menunjukkan adanya kontak dengan infeksi T. solium.
- Penderita yang berasal dari atau hidup pada daerah yang endemik sistiserkosis.
- Adanya riwayat perjalanan ke daerah endemik.
DD KEJANG + DEMENSIA
MENINGITIS, ENSEFALITIS, TETANUS, NEUROSISTISERKOSIS, GANGGUAN METABOLISME, HIPOKSIA
-