Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
pasien dengan keluhan kejang - Coggle Diagram
pasien dengan keluhan kejang
patofisiologi kejang
https://calgaryguide.ucalgary.ca/generalized-seizures-pathogenesis-and-clinical-findings/
penyakit yang disebabkan oleh kejang
kejang demam
epilepsi
meningitis
ensefalitis
morfologi
taenia solium
Taenia saginata merupakan jenis cacing pita yang ditemukan pada daging sapi yang mentah atau tidak matang. Panjang cacing ini dapat mencapai 8 meter dengan jumlah proglotid mencapai 1-2.000 buah. Proglotid pada Taenia saginata memiliki 15-30 cabang.
taenia saginata
Taenia saginata merupakan jenis cacing pita yang ditemukan pada daging sapi yang mentah atau tidak matang. Panjang cacing ini dapat mencapai 8 meter dengan jumlah proglotid mencapai 1-2.000 buah. Proglotid pada Taenia saginata memiliki 15-30 cabang.
siklus hidup(taenia solium dan taenia saginata
taeniasis
etiologi
taenia solium
taenia saginata
faktor risiko
Higienitas dan sanitasi yang buruk
Kurangnya fasilitas jamban
Kurangnya akses terhadap air bersih
Kurangnya pengetahuan mengenai transmisi parasit
Adanya pemberian sampah rumah tangga sebagai makanan untuk hewan ternak
Kurangnya pengawasan pada rumah potong hewan
gejala klinis
taenia solium
rasa tidak enak di perut, diare, konstipasi, gangguan pencernaan, sakit kepala dan anemia
taenia saginata
rasa tidak enak pada perut, mual, muntah, dan diare. jika jumlah cacing sangat banyak dapat menyebabkan terjadinya obstruksi usus
cara menegakkan diagnosis taeniasis
anamnesis
Gejala awal yang timbul bisa berupa gejala saluran pencernaan dan rasa tidak nyaman di daerah perianal
disertai dengan gatal dan iritasi
nyeri perut, mual, kembung, flatulens, diare, dan penurunan nafsu makan (+)
Gejala sistemik yang muncul biasanya adalah fatigue dan penurunan berat badan
pemeriksaan fisik
Pada pasien yang menunjukkan gejala, pemeriksaan fisik dapat menunjukkan adanya proglotid yang keluar dari anus atau gambaran anus yang mengalami iritasi (misalnya kemerahan dan terdapat bekas garukan)
Gejala saluran pencernaan yang terjadi jarang mencapai kondisi yang berat, sehingga jarang ditemukan tanda-tanda dehidrasi
Tanda-tanda anemia seperti pucat dan lemas juga perlu diperhatikan
pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Feses
Pemeriksaan Darah
Pada infeksi oleh parasit, dapat ditemukan adanya peningkatan jumlah eosinofil sekitar 1–15%. Peningkatan kadar IgE juga dapat ditemukan.
Pemeriksaan Biomolekular
enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) untuk mendeteksi antigen Taenia sp. yang terdapat di dalam feses
tatalaksana taeniasis
Praziquantel Obat ini diberikan dengan dosis 5–10 mg/kgBB per oral dosis tunggal untuk anak maupun dewasa
Niklosamid diberikan dengan dosis 2 gram per oral dosis tunggal untuk dewasa dan 50 mg/kgBB per oral dosis tunggal untuk anak
Nitazoksanid Dosis yang digunakan adalah 500 mg dua kali sehari untuk dewasa atau 20 mg/kgBB untuk anak usia 5–14 tahun. Obat ini digunakan selama 3 hari dan diberikan kembali 12 minggu kemudian
pemantauan
Setelah pemberian medikamentosa, pasien disarankan untuk memeriksakan kembali feses setelah 1 dan 3 bulan untuk memastikan eliminasi cacing
edukasi
Higienitas dan sanitasi di lingkungan juga perlu diperhatikan, terutama bagi pasien yang memiliki rumah di sekitar peternakan hewan. Telur dan proglotid Taenia solium dapat ditularkan melalui feses manusia dan menimbulkan sistiserkosis pada manusia
menghindari konsumsi daging sapi dan babi yang mentah atau tidak matang. Daging sapi utuh sebaiknya dimasak sampai suhu minimal 63 C, dan daging sapi giling dimasak sampai suhu minimal 71 C
Pembekuan daging sapi di suhu -10 C selama 9 hari atau penggaraman daging sapi juga dinilai dapat membunuh larva sistiserkus yang terdapat di daging
pencegahan
Pencegahan dilakukan secara personal dengan menghindari konsumsi daging yang mentah atau tidak matang dan menjaga sanitasi serta higienitas
Bagi pemilik rumah potong hewan, daging yang dijual perlu diinspeksi untuk melihat adanya sistiserkosis pada serat daging