Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
PENILAIAN & ASUHAN BAYI BARU LAHIR - Coggle Diagram
PENILAIAN & ASUHAN BAYI BARU LAHIR
INDIKASI & MEKANISME RESUSITASI PADA BAYI
INDIKASI
pada bayi baru lahir yang mengalami henti jantung.
Diberikan ventilasi positip bila pernapasan tersengal atau apnue, denyut jantung
< 100 x/mnt, sianosis sentral menetap meskipun telah diberikan oksigen
pada bayi yang mengalami kesulitan bernapas atau tidak bernapas
Dilakukan pijatan jantung luar bila denyut jantung < 60 x/mnt
pada bayi baru lahir yang mengalami sumbatan jalan napas
APGAR SCORE
Grimace (refleks)
2 poin = Bayi menangis, batuk atau bersin
1 poin = Bayi meringis atau menangis lemah saat distimulasi
0 poin = Bayi tidak merespons stimulasi
Activity (tonus otot)
2 poin = Bergerak aktif
1 poin = Sedikit gerakan
0 poin = Lemah atau tidak ada gerakan
Pulse (denyut jantung)
2 poin = >100 kali/menit
1 poin = <100 kali/menit
0 poin = Tidak ada denyut jantung
Appearance (warna kulit)
1 poin = Warna kulit biru pada ekstremitas, warna kulit pink pada tubuh
0 poin = Warna kulit seluruh tubuh dan ekstremitas biru
2 poin = Warna kulit pink pada tubuh dan ekstremitas
Respiration (pernapasan)
2 poin = Pernapasan baik dan teratur, menangis kuat
1 poin = Pernapasan lemah, tidak teratur
0 poin = Tidak ada napas
BALLARD SCORE
Penilaian Maturitas Neuromuskular
Penilaian Maturitas Fisik
Penilaian neuromuskular meliputi postur, square window, arm recoil, sudut popliteal, scarf sign dan heel to ear maneuver. Penilaian fisik yang diamati adalah kulit, lanugo, permukaan plantar, payudara, mata/telinga, dan genitalia
PERAWATAN BAYI YG LAHIR PREMATURE DI FASILITAS KESEHATAN YG TERBATAS/ DI RUMAH
Mempertahankan suhu tubuh dengan ketat
Mencegah infeksi dengan ketat
Pengawasan nutrisi
Penimbangan ketat
Tali pusat dalam keadaan bersih.
Beri minum dengan sonde/tetes dengan pemberian ASI.
KRITERIA BBBL
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
kurang dari 2500 gram (sampai 2499 gram)
Bayi Berat Lahir Normal
2500 - 4000 gram.
Bayi Berat Lahir Lebih
4000 gram.
Bayi berat Lahir Sangat Rendah
1000-1500 gram
Bayi Berat Lahir Ekstrim Rendah
<1000 gram
PERAWATAN TALI PUSAR PADA BAYI
Bersihkan tali pusat, dengan cara:
Pegang bagian ujung
Basahi dengan washlap dari ujung melingkar ke batang
Disabuni pada bagian batang dan pangkal
Bersihkan sampai sisa sabunnya hilang
Keringkan sisa air dengan kassa steril
Tali pusat tidak dibungkus
JAUNDICE FISIOLOGIS & PATOLOGIS
PATOLOGIS
Jaundice patologis terjadi bila bayi lahir premature Warna kuning akan muncul pada awal kehidupannya, menetap hingga usia lebih dari 7 hari, dan mengalami kenaikan bilirubin >5mg/dL per harinya.
FISIOLOGIS
Bayi dikatakan mengalami jaundice fisioliogis apabila muncul pada usia 2-3 hari dan hilang pada hari ke-7 dan kadar bilirubin total tidak lebih dari 5mg/dL
NUTRISI & ASI [TEKNIK PEMBERIAN ASI]
Bayi usia 1-2 hari, membutuhkan 5-7 ml ASI sekali minum dan diberikan jarak sekitar 2 jam
Bayi usia 3 hari membutuhkan 22-27 ml ASI sekali minum yang diberikan 8-12 kali sehari
BAyi usia 4-6 hari membutuhkan ASI 45-60 ml dalam satu kali minum dan dapat menghabiskan 400-600 ml
Biasakan mencuci tangan dengan sabun terlebih dahulu sebelum memberikan ASI pada bayi
Tempatkan ibu pada posisi yang nyaman: duduk bersandar, tidur miring, atau berdiri. Bila duduk, jangan sampai kaki menggantung.
Minta ibu untuk mengeluarkan sedikit ASI dengan cara meletakkan ibu jari dan jari telunjuk sejajar di tepi areola, kemudian tekan ke arah dinding dada lalu dipencet sehingga ASI mengalir keluar
Minta ibu untuk mengoleskan ASI tersebut pada puting susu dan areola sekitarnya. Menjelaskan ke ibu bahwa hal ini bermanfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban
IMUNISASI PADA BAYI
Imunisasi Dasar
vaksin BCG
Vaksin DPT-HB-HIB
Hepatitis B
OPV
Vaksin Campak
IPV
Imunisasi Lanjutan
Vaksin DT
Vaksin TT
Vaksin Td
HAK PEKERJA MENDAPATKAN HAK LAKTASI DI TEMPAT KERJA
Konvensi ILO No. 183 tahun 2000 pasal 10 mengenai Ibu Menyusui
Perempuan harus diberi hak istirahat harian atau pengurangan jam kerja harian untuk menyusui anaknya.
Berapa lama istirahat menyusui atau pengurangan jam kerja harian ini akan diberikan, banyaknya dalam sehari, lamanya tiap-tiap istirahat dan cara-cara pengurangan jam kerja harian ini diatur berdasarkan hukum dan kebiasan nasional. Istirahat dan pengurangan jam kerja harian ini harus dihitung sebagai jam kerja dan dibayar.
Pasal 83 Undang – Undang No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan
Pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih menyusui harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja.
Pasal 128 Undang - Undang No. 39/2009 tentang Kesehatan