Penanganan terhadap penderita NSS dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan yaitu: obat anti parasit, pengobatan simptomatik dan operasi. Obat anti parasit, terutama ditujukan untuk penderita NSS aktif, yaitu penderita sistiserkosis serebri dengan parasit yang masih hidup/aktif. Obat anti parasit yang efektif terhadap sistiserkus T. solium adalah albendazol atau praziquantel. Dosis albendazol: 15mg/kg/hari, selama satu bulan. Dosis untuk praziquantel adalah 50mg/kg/hari selama dua minggu. Pada hari kedua dan ke empat terapi, biasanya terjadi eksaserbasi gejala neurologi berupa sakit kepala, mual dan muntah yang diakibatkan oleh terjadinya inflamasi lokal akibat kematian parasit. Untuk mengatasi hal ini pada pemberian obat anti parasit biasanya juga diberikan steroid untuk mengontrol edema dan peningkatan tekanan intrakranial. Albendazol mempunyai penetrasi yang lebih baik ke cairan serebrospinal dan konsentrasinya tidak dipengaruhi oleh steroid. Praziquantel berinteraksi dengan steroid, menurunkan serum konsentrasi dan juga menurunkan level serum phenitoin dan karbamazepin. Terapi simptomatik dan anti-inflamasi, kortikosteroid sering digunakan pada NSS. Dosis deksametason 4,5-12mg/hari, prednison 1mg/kg/hari, digunakan untuk mengurangi terjadinya edema serebri dan terjadinya eksaserbasi gejala neurologi akibat kematian parasit. Terapi simptomatik adalah obat anti epilepsi dan analgetik. Serangan epilepsi sekunder akibat NSS biasanya berespons baik terhadap obat first-line antiepilepsi seperti phenitoin atau karbamazepin. Operasi, terutama ditujukan untuk eksisi kista yang besar atau untuk pemasangan shunting jika terjadi hidrosefalus.